Kisah
Beranda » Berita » Kisah Adam dan Hawa Memakan Buah Khuldi: Awal Mula Kehidupan Manusia di Bumi

Kisah Adam dan Hawa Memakan Buah Khuldi: Awal Mula Kehidupan Manusia di Bumi

Kisah Adam dan Hawa Memakan Buah Khuldi: Awal Mula Kehidupan Manusia di Bumi
Kisah Adam dan Hawa Memakan Buah Khuldi: Awal Mula Kehidupan Manusia di Bumi

SURAU.CO.Kisah Adam dan Hawa memakan buah Khuldi adalah peristiwa di mana Nabi Adam dan Siti Hawa, yang awalnya tinggal di Surga. Tergoda oleh bujukan Iblis untuk memakan buah dari pohon terlarang. Akibat perbuatan ini, mereka dikeluarkan dari Surga dan diturunkan ke Bumi untuk menjadi awal mula kehidupan dan tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi. Peristiwa ini melahirkan ‘dosa asal’ dan mewariskannya kepada keturunan mereka untuk mengingatkan mereka akan pentingnya ketaatan kepada Allah.

Nabi Adam dan Siti Hawa awalnya menikmati kenikmatan di Surga. Namun Iblis yang telah dikutuk dan ingin membalas dendam, menggoda mereka untuk memakan buah dari pohon Khuldi dengan janji kekekalan di Surga. Terpedaya oleh bujukan Iblis, Adam dan Hawa akhirnya memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Setelah memakan buah tersebut, mata mereka terbuka, dan mereka menyadari bahwa tubuh mereka telanjang. Sehingga mereka malu dan berusaha menutupi auratnya dengan daun-daunan dari pohon di Surga.

Allah menurunkan Nabi Adam dan Siti Hawa dari Surga ke Bumi karena pelanggaran perintah-Nya. Penurunan mereka ke Bumi adalah takdir Allah untuk menjadi manusia pertama dan memulai tugas sebagai khalifah, yakni pemimpin dan pengelola bumi. Allah telah menerima taubat mereka setelah mereka memohon ampunan, tetapi mereka harus tetap menjalani kehidupan di bumi.

Kisah ini menjadi awal mula terciptanya populasi manusia di Bumi. Doktrin Kristen menyebut peristiwa ini sebagai ‘dosa asal’ (original sin). Yang merusak kodrat manusia dan menurunkan kondisi tersebut kepada keturunannya. Allah menurunkan manusia ke bumi dengan tugas beribadah kepada-Nya dan menjadi khalifah. Serta mendorong mereka untuk belajar bertahan hidup dan mengatasi tipu daya setan.

Awal Mula Kehidupan Manusia di Bumi

Awal mula manusia di bumi dapat dipandang dari dua perspektif utama: sains dan agama. Secara ilmiah, spesies kera purba di Afrika berevolusi menjadi Homo sapiens (manusia modern) jutaan tahun lalu. Yang kemudian ditandai dengan perubahan fisik dan perilaku berkelanjutan. Sementara menurut perspektif Islam, Allah SWT menciptakan manusia pertama, Adam dari tanah, lalu menurunkan Adam bersama Hawa ke bumi untuk memimpin dan bertanggung jawab atasnya.

Pasca Wafatnya Rasulullah: Sikap Abu Bakar Menghadapi Kemurtadan

Dari Perspektif Ilmiah (Evolusi)

Manusia adalah bagian dari kelompok kera besar (Hominoidea) yang memiliki nenek moyang bersama dengan orangutan, gorila, simpanse, dan bonobo sekitar 7 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan menyimpulkan garis keturunan manusia menyimpang dari kera lain dan berevolusi di Afrika, seperti yang ditunjukkan fosil dan analisis DNA. Manusia purba yang berbeda, seperti Australopithecus dan Homo erectus, mengembangkan kemampuan berjalan tegak dan menggunakan alat. Manusia modern (Homo sapiens) muncul di Afrika dan menyebar ke seluruh dunia, mewakili titik akhir evolusi yang kompleks dan bertahap.

Dari Perspektif Agama (Islam)

Menurut agama Islam, manusia pertama di bumi adalah Nabi Adam Alaihisalam. Allah SWT menciptakan Adam dari tanah liat dan meniupkan ruh ke dalamnya. Adam dan Hawa tinggal di surga, lalu Allah menurunkan mereka ke bumi untuk menjalankan tugas sebagai khalifah atau pemimpin bumi. Penciptaan Adam dan Hawa di bumi bertujuan untuk menjadi pemimpin dan mengelola bumi, serta sebagai ujian ketaatan kepada Allah SWT.

Kisah Adam dan Hawa Memakan Buah Khuldi

Iblis yang licik membujuk rayu Adam dan Hawa, menjanjikan keabadian dan keutamaan jika mereka memakan buah terlarang (buah khuldi), sehingga Adam dan Hawa memakan buah tersebut. Setelah melanggar perintah Allah SWT, aurat Adam dan Hawa yang sebelumnya tertutup menjadi terlihat, sehingga mereka menutupinya dengan daun surga. Allah menurunkan keduanya dari surga ke bumi sebagai hukuman dan awal mula sejarah peradaban manusia. Allah SWT menciptakan Nabi Adam dan Hawa serta memberi mereka tempat di surga, tetapi melarang mereka untuk memakan buah dari pohon tertentu. Iblis, yang telah bersumpah untuk menyesatkan manusia, menggunakan tipu daya untuk menggoda Adam dan Hawa.

Setelah Adam dan Hawa memakan buah tersebut, pakaian mereka yang terbuat dari cahaya terlepas, sehingga mereka menyadari auratnya dan mulai menutupinya dengan daun-daun surga. Allah SWT mengingatkan keduanya tentang larangan-Nya dan sifat Iblis yang menjadi musuh nyata mereka. Peristiwa ini mengajarkan tentang pentingnya menaati perintah Allah dan bahaya godaan Iblis, serta menjadi awal mula munculnya rasa malu dan penyesalan sebagai kodrat manusia. (Budi: mengutip dari berbagai sumber).

Penaklukan Thabaristan (Bagian 2): Kemenangan di Era Umayyah

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement