SURAU.CO.Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan”. Ayat-ayat ini memberikan dorongan dan hiburan kepada umat Muslim untuk tetap optimis dan tidak menyerah saat menghadapi kesulitan, karena Allah menjanjikan kemudahan yang akan menyertai setiap cobaan. Surat Al-Insyirah turun sebagai bentuk penghiburan dan dorongan semangat bagi orang-orang mukmin yang sedang mengalami fase kesulitan hidup.
Saat menghadapi masalah, jangan putus asa. Ingatlah bahwa ada jalan keluar dan kemudahan yang akan datang dari Allah. Teruslah berusaha dan berdoa, karena segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang lain, seperti keluarga atau teman, untuk membantu melewati masa sulit. Kesulitan (al-ushr): Merujuk pada segala bentuk ujian, hambatan, atau tantangan dalam kehidupan yang memerlukan usaha lebih keras untuk mengatasinya. Kemudahan (yusr): Merupakan solusi, jalan keluar, atau hal yang dapat mempermudah dan memperlancar usaha untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Kesulitan dan kemudahan adalah dua kondisi yang selalu berdampingan, sebuah prinsip yang ditegaskan dalam QS. Al-Insyirah ayat 5-6 yang berbunyi, “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”. Ini adalah janji Allah bahwa setiap tantangan yang dihadapi pasti akan diikuti dengan solusi atau jalan keluar, memberikan harapan dan ketenangan bagi umat Muslim untuk tetap bersabar, bersyukur, dan berikhtiar dalam menghadapi segala ujian hidup.
Surat Al-Insyirah Ayat 5
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Arab-Latin: Fa inna ma’al-‘usri yusrā
Artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Surat Al-Insyirah Ayat 6
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Arab-Latin: Inna ma’al-‘usri yusrā
Artinya: Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Ayat ini mengingatkan kita untuk bersabar, terus berusaha, dan meletakkan harapan hanya kepada Allah, karena pertolongan-Nya pasti akan datang setelah kesulitan. Beberapa tafsir menyebutkan bahwa kata “kemudahan” (yusra) pada ayat 5 berbeda dengan “kemudahan” pada ayat 6, yang berarti setiap satu kesulitan akan disusul atau dibarengi dengan dua kemudahan. Ayat ini juga menegaskan bahwa ketika seseorang beriman dan meyakini janji Allah, ia akan lebih mudah untuk menghadapi segala bentuk kesulitan dalam hidupnya.
Ayat ini adalah janji Allah yang pasti akan datang setelah kesulitan, bukan berarti kemudahan itu ada sebelum kesulitan. Kesulitan adalah bagian dari rahmat Allah yang terselubung, bertujuan untuk menguatkan iman, membersihkan dosa, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Prinsip ini memberikan sumber harapan dan ketenangan agar tidak terpuruk dalam penderitaan, melainkan mengarahkan perhatian pada nikmat dan kemurahan Tuhan. Mengajarkan kita untuk mencari segi-segi positif dan peluang dalam setiap kesulitan yang dihadapi. Pengulangan ayat “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” dua kali untuk menekankan kepastian janji Allah tersebut.
Cara Menghadapi Kesulitan dengan Keyakinan
- Sabar dan Bertawakal: Bersabar dalam menghadapi ujian dan terus berusaha dengan penuh keyakinan kepada Allah SWT.
- Bersyukur: Mengarahkan perhatian pada kenikmatan yang ada agar menjadi hamba yang bersyukur, karena syukur akan menambah kenikmatan dari Tuhan.
- Berikhtiar: Terus berupaya untuk mencari solusi dan jalan keluar, karena kesulitan tidak akan berlangsung selamanya dan pertolongan Allah pasti akan datang.
Kesimpulan bahwa “Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan” adalah penekanan dari Allah SWT dalam Surat Al-Insyirah ayat 5-6 untuk memberikan harapan dan ketenangan kepada manusia agar tidak berputus asa saat menghadapi tantangan hidup. Umat Muslim dianjurkan untuk bersabar, bertawakal, dan tetap berusaha, karena kesulitan hanyalah jembatan untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar dan membentuk karakter yang kuat.
Kita diajarkan untuk bersabar, tetap berusaha, dan bertawakal kepada Allah dalam menghadapi segala cobaan. Jangan pernah berputus asa atau menyerah saat menghadapi masalah, karena janji Allah selalu berlaku. Kesulitan justru menjadi pelajaran berharga yang membentuk karakter menjadi lebih kuat, bijaksana, dan mendekatkan diri kepada Allah. (Budi: mengutip dari berbagai sumber).
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
