Kampung Heritage Kajoetangan. Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya Kota Malang

SURAU.CO – Kota Malang Jawa Timur memiliki banyak julukan atau sebutan. Paling umum, Malang terkenal sebagai Kota Pendidikan. Alasan sebagai kota pendidikan karena Malang memiliki banyak perguruan tinggi dan akademi, baik negeri maupun swasta yang menyebabkan adanya ribuan mahasiswa dari berbagai daerah. Namun, Malang juga terkenal sebagai Kota Sejarah. Ini karena Malang memiliki sejarah yang panjang dengan adanya peninggalan cagar budaya dari masa kerajaan hingga masa kolonial. Salah satunya yang cukup populer adalah Kampung Heritage Kajoetangan. Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya Kota Malang.

Kampung Heritage Kajoetangan terletak di pusat kota Malang. Letaknya tidak jauh dari Balaikota dan alun alun Kota Malang. Kawasan ini masuk dalam wilayah Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen. Kampung wisata ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menarik dengan menampilkan arsitektur bangunan tua dan kegiatan budaya masyarakat. Pada pekan pertama bulan September kemarin-ketika mengunjungi Kota Malang untuk suatu keperluan-saya menyempatkan menelusuri Kampung Haritage Kajoetangan. Menikmati destinasi wisata sejarah dan budaya Kota Malang yang unik dan menarik.

Sejarah Kampung Kajoetangan

Berdasar berbagai catatan sejarah dan wisata tentang Kota Malang yang saya telusuri, Kajoetangan merupakan salah satu kawasan tertua Kota Malang. Kajoetangan memiliki sejarah panjang. Kawasan berupa kampung kota ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda,  sekaligus menjadi saksi bisu perkembangan kota Malang dari masa ke masa. Makanya, bangunan-bangunan menggunakan arsitektur khas Eropa, dengan struktur yang megah dan kokoh. Hingga kini tampak beberapa rumah masih mempertahankan bentuk asli dari masa kolonial.

Secara sejarah, kampung ini sudah ada sejak abad ke-13 sebagai sebuah kampung tua Kota Malang. Awalnya, Kajoetangan merupakan pusat aktivitas perdagangan, sosial, dan pemerintahan. Kajoetangan kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan dan jasa yang terkemuka dengan deretan pertokoan milik warga Belanda. Setelah Indonesia merdeka, Kajoetangan mengalami perubahan signifikan dan menjadi salah satu kawasan yang paling ramai di Kota Malang.

Pada tahun 2018, sekelompok pegiat pariwisata dan pemerhati heritage berinisiatif untuk menghidupkan kembali kawasan Kajoetangan sebagai kampung wisata heritage. Dengan upaya pelestarian dan pengembangan, Kajoetangan Heritage resmi dibuka pada April 2018 dan sejak itu menjadi destinasi wisata populer Kota Malang.

Spot Wisata Menarik Kajoetangan

Kajoetangan menawarkan berbagai spot wisata menarik yang dapat menjadi titik kunjungan wisatawan. Beberapa spot wisata yang paling populer yakni :

1. Bangunan bersejarah. Daya tarik utama Kajoetangan adalah deretan rumah-rumah tua yang masih terjaga keasliannya. Pengunjung bisa melihat arsitektur bergaya kolonial yang memadukan unsur Eropa dengan sentuhan lokal. Beberapa rumah masih dihuni oleh keturunan asli pemilik rumah pada masa kolonial, sehingga menambah nilai historis kawasan ini. Misalnya, Rumah Nyik Aisyah dengan arsitektur kolonial yang unik. Rumah ini menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan.

1. Museum Mini dan Galeri. Di kampung ini, terdapat museum mini yang menampilkan berbagai artefak dari zaman kolonial. Pengunjung dapat melihat koleksi perabotan, peralatan rumah tangga, hingga barang-barang antik yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa lalu. Selain itu, beberapa galeri seni juga memamerkan karya-karya yang terinspirasi dari sejarah Malang.

1. Wisata Edukasi. Kajoetangan juga menawarkan wisata edukasi yang bermanfaat bagi pelajar atau wisatawan yang tertarik mendalami sejarah. Pengunjung dapat mengikuti tur dengan pemandu yang akan menjelaskan setiap sudut kampung dan sejarah bangunan-bangunan yang ada. Misalnya, Terowongan Semeru. Terowongan bersejarah yang menjadi tempat persembunyian warga selama agresi militer Belanda. Ada pula Makam Mba Honngo, makam tempat ziarah masyarakat sekitar.

1. Kuliner Khas Malang dan aneka souvenir. Selain berkeliling menikmati bangunan bersejarah, pengunjung juga bisa mencicipi kuliner khas Malang pada warung-warung tradisional yang ada dalam kampung ini. Beberapa warung menyajikan makanan dan minuman dengan resep warisan turun-temurun. Wisatawan juga bisa menginjungi Pasar Krempyeng, pasar tradisional yang menjual berbagai jenis makanan dan souvenir.

1. Spot Foto Instagramable. Tak ketinggalan, Kampoeng Heritage Kajoetangan juga menjadi tempat favorit bagi para penggemar fotografi. Dengan latar belakang bangunan kuno dan suasana kampung yang asri, tempat ini menawarkan banyak spot foto yang instagramable. Beberapa rumah bahkan dihiasi dengan mural-mural kreatif yang menambah daya tarik visual.

Kegiatan Budaya dan Fasilitas

Kampung Heritage Kajoetangan juga menawarkan berbagai kegiatan budaya yang dapat diikuti oleh wisatawan. Beberapa kegiatan budaya yang paling populer antara lain:

1. Pertunjukan seni yang menampilkan keindahan budaya Malang. Wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan seni yang unik dan menarik.
2. Kegiatan kuliner. Kegiatan kuliner yang menawarkan berbagai jenis makanan khas Malang. Wisatawan dapat mencicipi makanan khas Malang yang lezat dan unik.
3. Workshop budaya yang menawarkan pengalaman belajar budaya Malang. Wisatawan dapat mengikuti workshop budaya yang unik dan menarik.
4. Masjid dan Langgar. Pengunjung yang ingin melaksanakan ibadah shalat tak perlu ragu karena banyak masjid dan langgar dalam area ini.

Demikianlah, Kampung Heritage Kajoetangan menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi dalam Kota Malang. Dengan sejarah yang kaya, spot wisata menarik, dan kegiatan budaya yang unik, Kajoetangan Heritage menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi Kajoetangan Heritage dan menikmati keindahan budaya Malang.