“Dzikir Pagi Petang: Perlindungan Hakiki dari Allah, Bukan dari Jimat”.
SURAU.CO – السلام عليكم ورحمة اللّه و بركاته, Mari Berdoa , بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم, اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima.
JANGAN SEDIH, Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Syaitan sangat mengasihi kesedihan; kesedihan melemahkan hati manusia, menurunkan tekad mereka, merusak keinginan baiknya, dan syaitan sangat mencintai kesusahan yang dia timbulkan pada seorang mukmin” Thariqul Hijratain (2/607).
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
Tulisan di atas menyampaikan sebuah pesan sederhana namun sangat dalam: “Tak perlu jimat untuk menolak bala, cukup dzikir pagi petang saja rutinkan.” Sebuah peringatan yang seharusnya menggugah hati setiap muslim agar tidak lagi menggantungkan diri pada benda mati, melainkan bersandar penuh kepada Allah `Azza wa Jalla.
Hakikat Jimat dalam Timbangan Tauhid
Manusia yang menganggap jimat, azimat, atau benda-benda lain memiliki kekuatan penolak bala, sesungguhnya melakukan penyimpangan akidah yang berbahaya, karena mereka menyandarkan kekuatan pada selain allah dan meninggalkan tauhid yang murni. Sebab, kepercayaan itu menjadikan sesuatu selain Allah sebagai sumber perlindungan. Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Barang siapa menggantungkan tamimah (jimat), maka sungguh ia telah berbuat syirik.”
(HR. Ahmad, Abu Daud, dan Al-Hakim).
Artinya, seorang muslim yang meyakini jimat dapat memberi manfaat atau menolak bahaya, sejatinya telah menodai kemurnian tauhid. Karena hanya Allah yang memberi manfaat dan menolak mudarat.
Dzikir Pagi Petang: Benteng Sejati
Dzikir bukan sekadar rangkaian lafaz, melainkan benteng spiritual yang Allah tetapkan untuk hamba-Nya. Rasulullah ﷺ mengumumkan dengan tegas bahwa siapa yang membaca dzikir itu dengan keyakinan yang kuat, allah langsung melindungi orang itu dari berbagai bala sampai waktu yang dia tentukan:
Membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas sebanyak tiga kali
Membaca doa perlindungan: “Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil-ardhi wa laa fis-samaai wa Huwas-Samii’ul-‘Aliim” (Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi dan langit yang dapat membahayakan, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
Dzikir inilah yang menjadi tameng paling kokoh. Rasulullah ﷺ mengumumkan dengan tegas bahwa siapa yang membaca dzikir itu dengan keyakinan yang kuat, allah langsung melindungi orang itu dari berbagai bala sampai waktu yang dia tentukan.
Mengapa Jimat Justru Membahayakan?
1. Melemahkan Tauhid – Seakan-akan Allah tidak cukup untuk melindungi kita.
2. Syirik kecil yang terus-menerus dibiarkan sungguh menghancurkan akidah, merobek-robek keimanan, dan menjerumuskan pelakunya ke dalam lumpur kesesatan yang dalam.
3. Jimat benar-benar membohongi manusia, menghembuskan harapan palsu, dan sama sekali tak punya kuasa untuk melindungi atau mendatangkan kebaikan, sesuai dengan ajaran islam yang sangat jelas. Sebagaimana dalam QS. Yunus: 106:
“Dan janganlah kamu menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu…”
Dzikir: Menenangkan Jiwa, Meneguhkan Iman
Selain sebagai pelindung, dzikir pagi petang menumbuhkan ketenangan jiwa. Allah ﷻ berfirman:
> “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Inilah yang tidak bisa diberikan oleh jimat. Ia hanya seutas tali, sepotong batu, atau selembar kertas yang tak berdaya. Sementara dzikir menghubungkan hati dengan Dzat Yang Maha Perkasa.
Penutup: Sumber Ketenangan Hidup
Muslim yang cerdas tidak lagi percaya pada jimat, karena ia sadar bahwa kekuatan sejati hanya datang dari Allah. Rutinitas dzikir pagi dan petang adalah investasi iman, benteng tauhid, sekaligus sumber ketenangan hidup.
Mari kuatkan tauhid kita. Gantungkan hati hanya pada Allah. Lepaskan segala bentuk jimat, dan gantikan dengan dzikir yang diajarkan Nabi ﷺ. Karena hanya dengan itulah bala tertolak, jiwa tenteram, dan hidup diberkahi.
Refleksi: “Jimat itu melemahkan iman, dzikir pagi petang menguatkan jiwa. Pilihlah yang menyelamatkanmu di dunia dan akhirat.” Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat (Tengku)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
