SURAU.CO.Akhlakul Karimah (أخلاق كريمة) adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti akhlak mulia, budi pekerti yang baik dan terpuji, atau karakter yang luhur. Kemudian, Ajaran Islam mendefinisikan akhlakul karimah sebagai tindakan, sikap, dan perilaku baik. Selanjutnya, Yang mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dengan Allah, sesama manusia, dan alam semesta. Akhlakul karimah adalah budi pekerti atau perilaku terpuji yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Mencakup tingkah laku baik terhadap Allah SWT, sesama manusia, dan alam semesta, seperti kejujuran, sabar, dan kasih sayang. Dengan demikian, Ini merupakan cerminan keimanan seseorang dan tujuan utamanya adalah menciptakan masyarakat yang harmonis serta meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Akhlak: (أخلاق): Berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti budi pekerti, perangai, tingkah laku, tabiat, atau kebiasaan. Karimah: (كريمة): Berarti mulia, terpuji, dan baik. Akhlakul Karimah bersumber dari Ajaran Islam. Perilaku yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Kemudian, Berlaku sepanjang masa dan dapat diterima oleh seluruh umat manusia. Mencakup Aspek Lahiriah dan Batiniah, meliputi sikap dan perilaku yang tampak maupun yang tersembunyi di dalam diri. Selanjutnya, Lakukan (sesuatu) dengan ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT, bukan karena pujian atau imbalan. Membawa Kebaikan, menghasilkan kebaikan dan kemaslahatan bagi diri sendiri dan orang lain. Sebagai Contoh Akhlakul Karimah : Seorang muslim menerapkan kejujuran, amanah, kasih sayang, tolong-menolong, kesabaran, rasa syukur, serta menunjukkan senyum tulus kepada orang lain
Filosofi Akhlakul Karimah
Akhlakul Karimah adalah ajaran Islam mengenai perilaku yang mulia, terpuji, dan luhur, yang mencerminkan kesempurnaan keimanan seseorang. Dan mengatur hubungan dengan Allah (Hablum Minallah), sesama manusia (Hablum Minannas), dan alam semesta (Hablum Minal Alam). Selanjutnya, Filosofi ini bertujuan menciptakan pribadi yang berbudi pekerti tinggi, masyarakat yang harmonis, dan membawa keberkahan hidup, yang semuanya bersumber dari nilai-nilai Islam. Akhlakul karimah merupakan bukti nyata dari kesempurnaan iman seseorang, di mana perbuatan terpuji menjadi tanda kesempurnaan imannya. Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak, mengangkat derajat manusia agar tidak seperti binatang. Perilaku mulia ini berakar pada nilai-nilai dan ajaran agama Islam, serta norma-norma yang berlaku.
Tiga Pilar Utama Akhlakul Karimah
- Hablum Minallah (Hubungan dengan Allah): Meliputi ibadah dan sikap hati terhadap Allah, seperti shalat, zakat, puasa, haji, bersyukur, dan tawakal kepada-Nya.
- Hablum Minannas (Hubungan dengan Manusia): Mencakup perilaku terpuji terhadap sesama, seperti kejujuran, amanah, kasih sayang, tolong-menolong, sabar, pemaaf, dan rendah hati.
- Hablum Minal Alam (Hubungan dengan Alam): Mengacu pada sikap merawat dan melestarikan lingkungan serta makhluk hidup di bumi.
Penerapan Akhlakul Karimah Tidak hanya ucapan, tetapi juga tercermin dalam tindakan sehari-hari, seperti senyum, menjaga kepercayaan, dan menepati janji. Bersikap lemah lembut, toleran, dermawan, dan sabar dalam menghadapi kesulitan adalah contoh akhlak mulia dari Rasulullah SAW. Manfaat Akhlakul Karimah : menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan damai. Mendatangkan keberkahan dalam hidup, baik di dunia maupun akhirat. Meningkatkan kualitas diri sebagai individu yang berkarakter luhur dan dicintai Allah serta manusia.
Berhias dengan Akhlakul Karimah: Keindahan Sejati Seorang Muslim
Berhias dengan Akhlakul Karimah, atau akhlak mulia, adalah keindahan sejati seorang Muslim karena merupakan perwujudan kesempurnaan iman dan takwa, yang lebih berharga dari perhiasan duniawi. Dengan akhlak mulia seperti sabar, pemaaf, dan dermawan. Seorang Muslim akan lebih dihormati, disenangi, dan menjadi bukti ketakwaan kepada Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Merupakan segala perangai, perbuatan, dan adab yang baik dan terpuji, yang berlandaskan nilai-nilai wahyu dan dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan perhiasan duniawi yang fana, akhlakul karimah adalah perhiasan abadi yang membuat pemiliknya mulia di mata Allah dan manusia. Menjadi tanda kesempurnaan iman dan takwa seorang Muslim. Karena semakin tinggi iman seseorang, seharusnya semakin baik pula akhlaknya. Seseorang dengan akhlak mulia akan dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, serta disenangi oleh sesama manusia. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur,” (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Dengan akhlak yang mulia, keindahan dan kesempurnaan agama Islam akan terpancar, baik dari sisi akidah, ibadah, adab, maupun akhlak. (Budi: mengutip dari berbagai sumber).
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
