Ibadah
Beranda » Berita » Qiyamul Lail Adalah Budaya Orang-Orang Shalih

Qiyamul Lail Adalah Budaya Orang-Orang Shalih

Qiyamul Lail Adalah Budaya Orang-Orang Shalih
Qiyamul Lail Adalah Budaya Orang-Orang Shalih

SURAU.CO.Kaum Muslimin menjalankan Qiyamul Lail, ibadah salat malam yang sangat dianjurkan, dengan berbagai salat sunah. Seperti Tahajud, Tarawih, dan Witir, serta amalan lain seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa. Selanjutnya, Ibadah ini memiliki keutamaan besar, berfungsi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, melebur dosa, dan mencegah perbuatan dosa. Waktu pelaksanaan Qiyamul Lail adalah setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh, dengan waktu yang paling utama adalah sepertiga malam terakhir.

Kata Qiyamul Lail berarti “berdiri di malam hari”. Secara istilah, ini merujuk pada ibadah yang dilakukan di malam hari, terutama shalat sunnah seperti Tahajud dan Witir, namun juga mencakup aktivitas ibadah lain seperti membaca Al-Qur’an, zikir, dan bersholawat. Selanjutnya, Ibadah ini tidak terbatas hanya pada shalat, tetapi juga bisa berupa membaca Al-Qur’an, zikir, atau aktivitas keagamaan lainnya.

Qiyamul Lail bukan hanya shalat, melainkan kumpulan ibadah yang dilakukan di malam hari, termasuk shalat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir .

  1. Sholat: Seperti Sholat Tahajud, Tarawih, dan Witir.
  2. Membaca Al-Qur’an: Membaca kitab suci Al-Qur’an di malam hari adalah bagian dari Qiyamul Lail.
  3. Berzikir: Mengingat Allah SWT melalui zikir juga termasuk dalam ibadah malam ini.

Sholat qiyamul lail menghapuskan dosa, menyembuhkan penyakit, mengangkat derajat pelakunya di hadapan Allah, mengabulkan doa, mendekatkan diri pada Allah, serta menjadi kunci masuk surga tanpa hisab. Selanjutnya, Sholat malam juga merupakan kebiasaan orang-orang saleh terdahulu dan merupakan tanda keimanan yang membuat hati dan lisan menjadi khusyuk.

Tujuan dan Keutamaan Sholat Qiyamul Lail

Tujuan utama Qiyamul Lail adalah mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, meraih keberkahan, dan sebagai sarana untuk menghapus dosa serta meraih ampunan. Selanjutnya, Keutamaannya mencakup pengabulan doa, peninggian derajat di hadapan Allah, serta menjauhkan diri dari keburukan dan penyakit, menjadikannya ibadah yang menjadi ciri orang-orang shaleh dan jalan menuju surga.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

 1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT:

Qiyamul Lail adalah salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan spiritual dengan Tuhan.

2. Pengampunan Dosa:

Orang yang mendirikan sholat malam karena iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

3. Pencegah Dosa dan Kemaksiatan:

Kitab Taisirul Khallaq

Ibadah malam ini juga berfungsi sebagai benteng diri untuk menjauhi perbuatan dosa dan maksiat.

4. Menggapai Lailatul Qadar:

Di bulan Ramadhan, mengamalkan Qiyamul Lail dapat menjadi sarana untuk meraih keutamaan Malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

5. Mendapatkan Tempat yang Terpuji:

Allah mengangkat derajat orang yang mengerjakan Shalat Tahajud ke tempat yang terpuji, karena ibadah ini merupakan bagian dari Qiyamul Lail yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Budaya Orang-Orang Shalih

Qiyamul Lail adalah kebiasaan orang-orang shalih. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menyatakan, “Hendaklah kalian melakukan qiyamul lail, karena hal itu merupakan kebiasaan para orang shalih sebelum kalian”. Shalat malam ini berfungsi untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, dan menjadi pencegah dari perbuatan maksiat.

Para nabi dan orang-orang saleh sejak dahulu telah melakukan Qiyamul Lail (menghidupkan malam dengan ibadah seperti shalat, dzikir, atau membaca Al-Qur’an) sebagai sebuah tradisi. Shalat malam memberikan kedekatan spiritual yang khusus dengan Allah SWT, terutama pada sepertiga malam terakhir. Ibadah malam hari menjadi benteng dari perbuatan dosa dan kesalahan. Seseorang yang bangun di malam hari untuk beribadah akan mendapatkan kebaikan dan keutamaan yang istimewa, serta memiliki kesempatan untuk mendapatkan Lailatul Qadar. (Budi).

 

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement