Kisah
Beranda » Berita » Hayyunah Kisah Abadi Sufi Perempuan

Hayyunah Kisah Abadi Sufi Perempuan

Hayunah salah satu guru sipritual Rabiah Adawiyah
Hayyunah, sufi perempuan sezaman Rabiah Adawiyah mempunyai banyak nasehat yang tajam dan masih sangat relevan hingga kini.

SURAU.CO. Hayyunah adalah seorang sufi perempuan yang namanya masyhur hingga kini. ujaran-ujarannya menawarkan banyak hikmah yang mendalam. Sufi yang hidup sezaman dengan Rabiah Adawiyah, bahkan disebut sebagai guru spiritual Rabiah pada awal perjalanan hidup spritualnya. Nasihat-nasihat Hayyunah sampai sekarang banyak yang masih relevan dan kisah-kisahnya layak menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja.

Salah satu kisahnya tatkala bedialu dengan Abdul Wahid seorang sufi besar di zamannya. .  Disebutkan, Hayyunah pernah bertemu Abdul Wahid. Ia menatap dengan tajam. Kemudian Hayyunah berkata, “Wahai orang yang bicara! Bicaralah tentang dirimu sendiri. Demi Allah bila kamu mati aku tak sudi mengantar jenazahmu!”

Perkataan Hayyunah mengejutkan Abdul Wahid. Ia kemudian bertanya, “Mengapa kamu berkata begitu wahai Hayyunah?”

Hayyunah menjawab dengan lantang, “Karena engkau berkata jelek tentang orang lain.Tetapi engkau mendekatinya. Engkau ibarat anak kecil. Ia disuruh menghafal sesuatu di sore hari. Lalu paginya sudah lupa. Maka kemudian guru memukulnya. Pergilah wahai Abdul Wahid. Lecutlah dirimu dengan cemeti adab. Berbekallah dengan qonaah. Selalu mengisyaratkan mawas diri dengan kata-katamu.”

Jawaban Hayyunah membuat Abdul Wahid bergetar. Keringat dingin keluar dari tubuhnya. Setelah kejadian itu, Abdul Wahid tinggal di rumah selama setahun penuh. Ia juga puasa bicara. Kisah ini mengajarkan pentingnya introspeksi. Setiap kata yang terucap harus penuh pertimbangan. Ini adalah cerminan dari adab seorang sufi sejati.

Membangun Etos Kerja Muslim yang Unggul Berdasarkan Kitab Riyadus Shalihin

Pesan Mahabbah Mendalam

Hayyunah, sufi perempuan dari Basrah, sezaman dengan Rabiah Adawiyah. Bahkan, beliau dikisahkan sebagai guru spiritual Rabia ketila mulai melakukan perjalanan spiritualnya. Hayyunah masyhur dengan pesan-pesan makrifatnya yang mendalam. Misalnya, nasehat tentang orang yang mencintai Allah. Orang tersebut akan akrab dan bahagia dengan-Nya. Lalu ia rindu dan tergila-gila pada-Nya. Ini akan mencapai kedekatan sejati dengan Allah.

Pesan dan ajaran Hayyunah fokus pada tahapan-tahapan kecintaan ataumahabbahkepada Allah. Konsep ini sangat mendasar dalam tasawuf. Mari kita telaah tahapan-tahapan tersebut. Adapin tahapan Mahabbah Hayyunah adalah, pertama mencintai Allah. Artinya tahap ini membuat seseorang akrab dengan-Nya. Hayunag menyebut Cinta adalah gerbang pertama menuju kedekatan ilahi. Kedua adalah akrab dengan Allah. Tahap ini adalah tahap dimana seseorang bahagia dengan-Nya. Menurutnya kebahagiaan sejati lahir dari keintiman spiritual. Keriga, nahagia dengan Allah. dalam tahap ini seseorang akan timbul kerinduan kepada-Nya. Rasa rindu adalah tanda cinta yang terus membara.

Keempat adalah merindukan Allah. dalam tahap ini seseorang pejjalan spiritual akan tergila-gila pada-Nya. Obsesi positif dalam mendorong pencarian spiritual. Selanjutnya, kelima tahap yergila-gila pada Allah. Hal ini akan mendorong sesorang untuk mengabdi kepada-Nya sebagai pengabdian tulus adalah bukti cinta. Kemudian, tahap keenam adalah ,engabdi kepada Allah. Pada tahapan ini seseorang akan dibawa pada sampai kepada-Nya sebagai tujuan akhir yaitu mencapai kehadiran ilahi. Tapap kedelapan adalah sampai pada-Nya. Kondisi ini akan membuat seseorang terhubung dengan-nya. Dan keterhubungan adalah esensi makrifat. Tahap kesembilan adalah tahap dimana seorang pejalan spiritual tyerhubung dengan-Nya. Ini akan membuat seseorang mengenal dan dekat dengan-Nya. Pengenalan adalah buah sejati dari hubungan ini. Terakhir adalah tahap Dekat dengan Allah. Dalam tahap ini seseorang tidak bisa tidur dan akan tersambar petir sedih jika ia lalai tidur. Kedekatan ini menuntut kewaspadaan spiritual tanpa henti.

Peran Hayyunah dalam Tasawuf: Legasi yang Tak Terlupakan

Hayyunah adalah tokoh sufi perempuan dengan pengaruh besar. Meskipun Rabiah Adawiyah mungkin tidak populer, kontribusinya sangat signifikan. Beliau memperkaya khazanah tasawuf. Ia memberikan konsep kecintaan yang mendalam. Juga, tahapan-tahapan spiritual menuju makrifat. Ajaran-ajarannya tetap relevan. Ini memberikan panduan bagi para pencari kebenaran spiritual.

Pesan-pesan Hayyunah tentang mahabbah adalah inti dari perjalanan sufi. Ia menekankan bahwa cinta kepada Allah bukanlah sekedar perasaan. Ini adalah sebuah proses. Sebuah proses transformatif yang melibatkan hati, pikiran, dan tindakan. Setiap tahapan membawa seseorang lebih dekat kepada Sang Pencipta. Ini mencapai tingkat pengenalan yang lebih dalam.

Frugal Living Ala Nabi: Menemukan Kebahagiaan Lewat Pintu Qanaah

Kisah Hayyunah dan Abdul Wahid adalah pengingat. Kita harus selalu mawas diri. Kita harus menjaga perkataan dan tindakan kita. Pengendalian diri adalah kunci utama. Ini akan mencapai ketinggian spiritual. Hayyunah mengajarkan bahwa adab dan qonaah adalah bekal penting. Bekal ini menjadi penting dalam perjalanan hidup. Kedua sifat ini membentuk karakter seorang mukmin sejati.

Ajaran Hayyunah melampaui zamannya.Menyebutkan cinta kepada Allah adalah esensi kehidupan. Kita dapat menemukan kedamaian batin. Kita juga dapat menemukan tujuan hidup. Ini melalui pemahaman akan pesan-pesan spiritual Hayyunah.
Jadi, Hayyunah bukan hanya seorang sufi. Beliau adalah mercusuar kebijaksanaan. Seorang pengingat akan pentingnya perjalanan spiritual. Perjalanan menuju kedekatan abadi dengan Ilahi.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement