SURAU.CO.Al Muhaimin memiliki makna pengawasan yang sempurna dan penjagaan total atas seluruh makhluk. Al Muhaimin berarti Yang Maha Mengawasi, Memelihara, dan Menjaga segala sesuatu. Nama ini menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang menguasai dan mengawasi seluruh makhluk-Nya, mulai dari urusan dunia hingga rezeki, bahkan hal-hal tersembunyi dalam hati manusia. Sifat ini juga mengandung makna bahwa Allah senantiasa menjadi saksi dan memelihara kebutuhan seluruh ciptaan-Nya dengan penuh perhatian.
Kata Al-Muhaimin (المُهَيْمِنُ) adalah salah satu dari Asmaul Husna (nama-nama Allah yang baik) yang berarti Maha Memelihara, Maha Mengawasi, dan Maha Menjaga. Allah SWT memiliki sifat ini karena Dia menyaksikan dan mengawasi setiap perbuatan makhluk-Nya, serta memastikan kesejahteraan dan keutuhan ciptaan-Nya. Selalu mengamati segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, termasuk hal-hal yang ada dalam hati manusia. Memelihara, menjaga, dan melindungi seluruh makhluk-Nya, memastikan keperluan mereka terpenuhi. Al-Muhaimin menunjukkan kekuasaan dan otoritas mutlak Allah dalam mengatur dan menguasai seluruh alam semesta. Allah selalu mengamati segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, termasuk hal-hal yang ada dalam hati manusia. Allah memelihara, menjaga, dan melindungi seluruh makhluk-Nya, memastikan keperluan mereka terpenuhi. Al-Muhaimin menunjukkan kekuasaan dan otoritas mutlak Allah dalam mengatur dan menguasai seluruh alam semesta.
Al-Muhaimin adalah salah satu dari Asmaul Husna yang berarti Allah Maha Memelihara, Maha Mengawasi, dan Maha Mengatur segala sesuatu. Nama ini terdapat dalam QS. Al-Hasyr ayat 23, yang menegaskan bahwa Allah menyaksikan dan menguasai semua makhluk serta segala urusannya, mulai dari rezeki, pekerjaan, hingga ajal mereka. Mengimani Al-Muhaimin dapat mendorong seorang Muslim untuk senantiasa menjaga niat, ucapan, dan perbuatan, bahkan ketika sendirian, sebagai bentuk penjagaan diri dari pelanggaran aturan Allah. Seorang Muslim akan selalu menjaga niat, perkataan, dan perbuatannya, karena ia menyadari bahwa Allah selalu mengawasinya, bahkan saat sendirian. Mengimani sifat Al-Muhaimin dapat membantu seseorang memperbaiki diri dan memohon perlindungan dari Allah agar terhindar dari kelemahan dan godaan nafsu.
Dalil dalam Al-Qur’an
Sifat Al-Muhaimin disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Al-Hasyr ayat 23: “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
Surat Al-Hasyr Ayat 23
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Arab-Latin: Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn
Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Makna dan Sifat Al-Muhaimin
Maha Memelihara:
Al-Muhaimin berarti Allah memelihara dan menjaga keperluan seluruh makhluk ciptaan-Nya, memastikan rezeki dan segala urusan mereka terpelihara.
Maha Mengawasi:
Allah Maha Mengawasi dan menyaksikan setiap perbuatan makhluk-Nya, tidak ada yang tersembunyi, bahkan yang ada di dalam hati manusia sekalipun.
Maha Mengatur:
Allah memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur, mengangkat, menjatuhkan, menghidupkan, mematikan, membuat kaya, atau miskin. Tidak ada peristiwa yang terjadi tanpa kehendak-Nya.
Hikmah Mengimani Al-Muhaimin
Menjaga Niat dan Perbuatan:
Mengimani Al-Muhaimin mendorong seorang Muslim untuk selalu menjaga niat, ucapan, dan perbuatannya, karena Allah Maha Mengetahui segalanya.
Menumbuhkan Rasa Tawakal:
Kesadaran akan pengawasan Allah dapat menumbuhkan ketenangan batin dan rasa tawakal yang mendalam kepada-Nya.
Menyadari Keadilan Allah:
Sifat ini menegaskan bahwa Allah akan memberikan balasan yang adil atas setiap perbuatan, sehingga mendorong manusia untuk terus berbuat kebaikan.
Kesimpulan tentang Al Muhaimin adalah bahwa Allah Maha Menjaga, Maha Mengawasi, dan Maha Memelihara seluruh makhluk ciptaan-Nya dengan segala urusannya, mulai dari rezeki, pekerjaan, hingga ajal. Sifat ini berasal dari kata haimana, yang berarti memiliki kekuasaan, pengawasan, dan kewenangan. Hikmah mengimani sifat ini adalah untuk selalu menjaga niat dan perbuatan agar sesuai dengan aturan Allah karena Allah mengetahui segalanya dan menjadi saksi atas setiap tindakan, bahkan yang tersembunyi di dalam hati.
(Budi: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
