SURAU.CO – Dunia Islam pernah bersinar terang. Banyak bintang-bintang ilmu bermunculan. Tentu saja, Alqamah bin Qais adalah salah satunya. Nama beliau mungkin belum sepopuler sahabat Nabi. Akan tetapi, kontribusinya sangatlah besar. Beliau adalah seorang ulama terkemuka. Alqamah menjadi murid langsung dari para sahabat. Sesungguhnya, kisahnya patut kita teladani.
Alqamah bin Qais lahir pada masa Nabi Muhammad SAW. Ini terjadi pada tahun-tahun terakhir kenabian. Sayangnya, beliau tidak sempat bertemu Rasulullah. Oleh karena itu, Alqamah tergolong sebagai seorang Tabiin. Tabiin adalah generasi setelah sahabat. Mereka adalah para penerus risalah Islam.
Beliau tumbuh besar di Kufah. Kota ini adalah pusat ilmu pengetahuan. Kufah menjadi destinasi para penuntut ilmu. Bahkan, banyak sahabat Nabi bermukim di sana. Alqamah sangat haus akan ilmu. Ia pun sangat bersemangat belajar. Ini adalah awal dari perjalanannya.
Belajar Langsung dari Para Sahabat Mulia
Kufah memberinya kesempatan emas. Ia bisa menimba ilmu dari sumbernya. Beberapa sahabat Nabi menjadi gurunya. Abdullah bin Mas’ud adalah salah satunya. Beliau adalah sahabat Nabi yang agung. Ibnu Mas’ud dikenal sangat faqih. Jelas, Alqamah sangat dekat dengannya. Ia belajar banyak hal darinya.
Selain Ibnu Mas’ud, Alqamah juga berguru kepada Umar bin Khattab. Selanjutnya, ia juga belajar dari Utsman bin Affan. Ali bin Abi Thalib pun menjadi gurunya. Para sahabat ini adalah pilar Islam. Mereka mengajarkan Alqamah Al-Qur’an. Mereka juga mengajarkan hadis Nabi. Ilmu fiqih tak luput beliau pelajari. Alqamah menyerapnya dengan baik.
Alqamah memiliki kecerdasan luar biasa. Ia mudah memahami pelajaran. Daya hafalnya juga sangat kuat. Terlebih lagi, beliau menghafal banyak hadis. Beliau juga menguasai ilmu Al-Qur’an. Tafsir Al-Qur’an menjadi keahliannya. Fiqih pun beliau kuasai penuh. Ini menjadikannya ulama terpandang.
“Alqamah bin Qais adalah salah satu orang yang paling mirip dengan Abdullah bin Mas’ud dalam hal perangai, akhlak, dan petunjuk,” demikian kata para ulama. Kutipan ini jelas menunjukkan kemuliaan beliau. Ia meniru gurunya dengan sempurna. Beliau menjadi teladan bagi murid-muridnya.
Alqamah: Perawi Hadis Terpercaya
Peran Alqamah sangat vital. Beliau adalah perawi hadis terpercaya. Banyak hadis Nabi diriwayatkan darinya. Para ulama hadis mengakui kevalidannya. Ia tidak hanya meriwayatkan. Alqamah juga memahami maknanya. Pengetahuannya sangat mendalam.
Contoh hadis yang beliau riwayatkan:
“Dari Alqamah, dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa bersumpah atas sumpah, kemudian ia berbohong untuk mengambil harta seorang muslim dengannya, maka ia akan bertemu Allah dalam keadaan Allah murka kepadanya.'” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan pentingnya kejujuran. Alqamah menyampaikannya dengan akurat. Ini adalah salah satu dari banyak riwayatnya.
Setelah para sahabat wafat, Alqamah tampil ke depan. Beliau menjadi rujukan utama. Masyarakat Kufah mendatanginya. Mereka mencari fatwa darinya. Beliau memberikan nasihat bijak. Ilmu agamanya sangat luas. Keputusannya selalu berlandaskan dalil.
Alqamah juga mengajarkan ilmunya. Beliau memiliki banyak murid. Murid-muridnya juga menjadi ulama besar. Ibrahim an-Nakha’i adalah salah satunya. Murid-murid ini meneruskan estafet ilmu. Kemudian, mereka menyebarkan Islam ke penjuru dunia.
Kehidupan Zuhud dan Teladan Akhlak
Selain ilmunya, Alqamah dikenal zuhud. Beliau tidak silau harta dunia. Hidupnya sangat sederhana. Beliau fokus pada akhirat. Akhlaknya juga sangat mulia. Alqamah selalu rendah hati. Ia sangat sabar menghadapi orang. Kesabarannya patut ditiru.
Beliau juga sangat dermawan. Seringkali ia membantu sesama. Kisah-kisah kedermawanannya banyak. Alqamah menunjukkan Islam itu indah. Ia menghidupkan nilai-nilai Islam. Ini adalah teladan yang nyata.
Wafatnya Sang Lentera Ilmu
Alqamah bin Qais wafat pada tahun 62 Hijriyah. Beliau meninggalkan warisan besar. Ilmunya terus mengalir. Murid-muridnya menjadi penerus. Karyanya tetap abadi. Hingga kini, nama beliau dikenang. Ia adalah pilar ilmu Islam. Jelas, jasanya tidak akan terlupakan.
Kisah Alqamah bin Qais menginspirasi kita. Terutama, pentingnya menuntut ilmu ditekankan. Beliau menunjukkan kesabaran belajar. Pentingnya mengamalkan ilmu juga. Akhlak mulia adalah kunci kesuksesan. Oleh karena itu, marilah kita meneladani beliau. Kita terus belajar dan beramal. Semoga kita bisa mengikuti jejaknya.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
