Opinion
Beranda » Berita » Doa Dihindarkan dari Syirik

Doa Dihindarkan dari Syirik

Doa Dihindarkan dari Syirik
Doa Dihindarkan dari Syirik

SURAU.CO. Perbuatan menyekutukan Allah dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya, atau dalam ibadah yang hanya berhak bagi-Nya, adalah syirik. Dalam Islam, Syirik adalah konsep tentang tindakan atau keyakinan menyekutukan Allah dengan makhluk lain dalam hal ketuhanan, ibadah, atau sifat. Syirik berarti menyekutukan atau mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau seseorang selain-Nya, baik dalam ibadah, sifat, maupun perbuatan. Secara bahasa, kata syirik berasal dari bahasa Arab syarika yang artinya berserikat, bersekutu, atau berkongsi. Makna ini mengandung arti adanya dua orang atau lebih yang bersama dalam satu urusan atau keadaan, yang kemudian dalam konteks agama berarti menyamakan Allah dengan selain-Nya.

Tanpa kita sadari, syirik dapat menyusup ke dalam hati, lebih halus daripada langkah semut dalam gelap malam. Syirik adalah dosa paling besar yang tidak akan Allah ampuni dan bisa menghalangi seseorang masuk surga. Nabi Muhammad SAW mengingatkan kepada para sahabat agar berhati-hati terhadap syirik, maka kita perlu memohon perlindungan dari-Nya.

Jenis-Jenis Syirik 

Jenis-jenis syirik secara garis besar adalah : pertama syirik besar (akbar), yaitu menyekutukan Allah dalam hal peribadatan, ketuhanan, dan nama serta sifat-Nya, sehingga pelakunya bisa keluar dari Islam. Jenis kedua, Riya’ (pamer) atau sum’ah (ingin didengar) dikategorikan sebagai syirik kecil (asghar) karena tindakan maksiat yang tidak mengeluarkan pelaku dari agama Islam.

  1. Syirik Besar (Asy-Syirk al-Akbar)

Ini adalah syirik yang paling berat dan dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam. Atau dengan kata lain, Ini adalah tindakan menyekutukan Allah secara terang-terangan. Bentuk-bentuknya antara lain:

Syirik dalam Ibadah (Syirik Uluhiyyah):

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Beribadah kepada selain Allah, misalnya berdoa, menyembelih korban, atau bersujud kepada berhala, patung, atau kuburan.

Syirik dalam Ketuhanan (Syirik Rububiyyah):

Menyakini ada selain Allah yang memiliki kekuasaan, seperti menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, atau mematikan.

Syirik dalam Nama dan Sifat Allah (Syirik fi Asma wa Sifat):

Menjadikan nama atau sifat Allah milik makhluk-Nya, atau mengingkari nama dan sifat-sifat mulia yang hanya dimiliki Allah.

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

  1. Syirik Kecil (Asy-Syirk al-Asghar)

Ini adalah perbuatan yang termasuk syirik tetapi tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam, dan hanya akan membatalkan pahala dari amalan yang berhubungan dengannya. Atau dengan kata lain, Ini adalah tindakan yang lebih halus dan tidak sejelas syirik besar, tetapi tetap merupakan bentuk menyekutukan Allah Bentuk-bentuknya meliputi:

Riya’ (Pamer):

Melakukan ibadah atau perbuatan baik dengan niat untuk mendapatkan pujian atau sanjungan dari manusia, bukan untuk mencari ridha Allah.

Sum’ah:

Beramal dengan tujuan agar orang lain mendengar tentang kebaikannya.

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

Syirik dalam Niat (Syirik Khafi):

Orang itu melakukan perbuatan atau ibadah bukan karena Allah, melainkan karena alasan lain yang tidak dibenarkan.

Tawakal yang berlebihan pada makhluk:

Dalam hal tertentu, kita bisa bersandar dan bergantung pada selain Allah dalam urusan yang hanya bisa diserahkan kepada Allah, sehingga tindakan itu menjadi bentuk syirik kecil.

Dampak Syirik

Syirik memberikan dampak yang sangat merugikan, baik di dunia maupun di akhirat. Selanjutnya, Dampak utamanya adalah terhapusnya semua amalan baik, diharamkannya masuk surga, dan terkena siksa neraka yang kekal, karena syirik adalah dosa terbesar yang tidak terampuni bagi pelakunya yang meninggal tanpa bertobat. Selain itu, syirik juga menyebabkan hilangnya kemuliaan diri, merusak tauhid, dan dalam kehidupan sosial dapat menimbulkan perpecahan serta konflik.

Dampak di Dunia:

Merendahkan martabat diri:

Menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya merendahkan kemuliaan dan derajat hamba yang telah ditinggikan oleh-Nya. Perbuatan syirik dapat merendahkan martabat kemanusiaan karena ia menyalahi hakikat tauhid.

Merusak keimanan:

Syirik merusak dasar keimanan seseorang, yaitu tauhid atau keyakinan akan keesaan Allah.

Menimbulkan perpecahan sosial:

Dalam masyarakat, syirik dapat menyebabkan perpecahan dan konflik, terutama jika berkaitan dengan kepercayaan animisme atau tradisi lokal yang tidak sejalan dengan ajaran Islam.

Menghambat menerima kebenaran:

Hati orang yang melakukan syirik bisa tertutup untuk menerima kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya.

Dampak di Akhirat:

Terhapusnya amalan baik:

Syirik akan menyia-nyiakan seluruh perbuatan baik seperti haji, sedekah, atau ibadah lainnya.

Allah mengharamkan masuk surga:

Al-Qur’an menjelaskan bahwa surga diharamkan bagi orang musyrik.

Allah menetapkan sebagai penghuni neraka:

Pelaku syirik besar yang meninggal tanpa bertobat akan ditempatkan di neraka.

Tidak mendapat ampunan Allah:

Dosa syirik, terutama syirik besar, mencegah seseorang mendapatkan ampunan dari Allah, tidak seperti dosa lainnya yang masih memiliki peluang diampuni.

Doa Terhindar dari Syirik

Untuk terhindar dari perbuatan syirik, panjatkan doa berikut: “Allahumma inni a’uudzu bika an usyrika bika wa ana a’lam, wa astaghfiruka limā lā a’lam.” Artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui”. Perbuatan syirik bisa terjadi secara halus (syirik kecil) dan menimpa seorang hamba tanpa ia sadari. Doa ini membantu melindungi diri dari hal tersebut.

Kesimpulan doa untuk terhindar dari syirik adalah memohon perlindungan kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya secara sadar maupun tidak sadar, dan mengakui bahwa syirik adalah dosa besar yang tidak terampuni yang dapat menghalangi seseorang masuk surga.

(Budi: mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement