Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta

Khutbah Jum’at: Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ sebagai Rahmat bagi Alam Semesta.

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah,
Saya wasiatkan kepada diri saya sendiri dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ, yaitu dengan sebenar-benar takwa. Karena hanya dengan takwa, hidup kita akan terarah, amal kita diterima, dan kita akan selamat dunia akhirat.

Hadirin yang dimuliakan Allah, Hari ini kita membicarakan tentang peristiwa besar dalam sejarah peradaban manusia, yaitu kelahiran Nabi Muhammad ﷺ, penutup para nabi, cahaya yang menerangi kegelapan, dan rahmat bagi seluruh alam. Allah ﷻ berfirman:

> وَمَآ أَرْسَلْنٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)

Nabi kita lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabi‘ul Awwal tahun Gajah, di kota Makkah, yaitu di tengah bangsa Arab yang saat itu terjerumus dalam kegelapan jahiliyah: menyembah berhala, menindas kaum lemah, menelantarkan akhlak, dan melupakan nilai kemanusiaan. Kelahiran ini kemudian membawa harapan baru.

Risalah Islam

Melalui kelahiran beliau, Allah kemudian membukakan pintu hidayah, menegakkan kalimat tauhid, dan memuliakan umat manusia dengan risalah Islam.

Ma‘asyiral muslimin,
Kita tidak hanya mengenang kelahiran Nabi dengan seremonial semata, tetapi yang terpenting adalah meneladani akhlak dan perjuangan beliau. Allah ﷻ berfirman:

> لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
“Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…” (QS. Al-Ahzab: 21)

Akhlak Rasulullah ﷺ adalah Al-Qur’an yang hidup. Beliau lembut, jujur, amanah, rendah hati, tapi tegas dalam menegakkan kebenaran.

Karena itu, mari kita buktikan kecintaan kita kepada Rasulullah ﷺ dengan mengikuti sunnah beliau, menjaga shalat, memperbaiki akhlak, menolong sesama, dan menegakkan keadilan. Inilah hakikat memperingati kelahiran beliau.

أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Jamaah Jum’at rahimakumullah, Kelahiran Nabi ﷺ adalah nikmat besar yang harus kita syukuri. Bersyukur dengan memperkuat iman, memperbanyak shalawat, serta menjaga persatuan umat. Jangan sampai kita mencintai Rasul hanya dengan lisan, tetapi mengabaikan ajarannya.

Mari kita tingkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah

Dengan tiga hal utama

1. Mengikuti ajarannya dalam ibadah, muamalah, dan akhlak.

2. Memperbanyak shalawat, karena beliau bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).

3. Menyebarkan Islam dengan akhlak mulia, sebagaimana beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات.
>اللهم أعز الإسلام والمسلمين، وأذل الشرك والمشركين، ودمر أعداء الدين.
>اللهم وفق ولاة أمورنا لما تحب وترضى، واجعل بلدنا هذا بلداً آمناً مطمئناً وسائر بلاد المسلمين.

عباد الله، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ، وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ. Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat (Tengku)