, SURAU.CO.Ziarah ke kubur adalah kunjungan ke makam untuk mendoakan dan mengenang orang yang telah meninggal, terutama dalam tradisi masyarakat Indonesia yang sering dilakukan menjelang Ramadan atau Lebaran. Ziarah kubur dalam Islam adalah amalan yang dianjurkan dan memiliki manfaat untuk mengingatkan pada kematian serta kehidupan akhirat. Tata cara pelaksanaannya meliputi mengucapkan salam, membacakan tahlil, doa-doa, dan surat-surat pendek seperti Al-Fatihah dan Ayat Kursi, serta memperhatikan adab-adab seperti tidak duduk atau menginjak makam.
Peziarah memanjatkan doa untuk almarhum dan almarhumah agar dosa-dosanya diampuni dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ziarah kubur berfungsi sebagai pengingat akan kematian dan akhir kehidupan di dunia, sehingga mendorong seseorang untuk lebih giat dalam beribadah dan menghindari sifat cinta dunia. Kegiatan ini menyadarkan bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan ada kehidupan setelah kematian. Ziarah juga merupakan bentuk bakti seorang anak kepada orang tuanya, dengan mendoakan dan menjaga silaturahmi dengan mereka yang telah meninggal. Kemudian, Ziarah dapat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selanjutnya, Ziarah dapat memberikan ketenangan dan kedamaian jiwa bagi peziarah. Kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antar keluarga atau teman yang mengunjungi makam secara bersama-sama. Berziarah dapat menumbuhkan rasa empati dan solidaritas terhadap sesama. Makam para ulama dan wali dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan tentang sejarah kealiman dan kesalehan mereka.
Adab mengucapkan ‘Assalamualaikum ya Ahli Kubur’ saat berziarah adalah dengan mengucapkannya dengan hati yang khusyuk, menghadap ke arah makam, dan memohon ampunan untuk mereka serta untuk diri sendiri, dengan tujuan mengingatkan diri akan kematian dan memotivasi untuk beramal saleh. Salam ini bersifat sunah, yang merupakan bentuk penghormatan dan doa untuk para ahli kubur, bukan menyembah mereka.
Tujuan dan manfaat ziarah kubur
Tujuan utama ziarah kubur adalah untuk mendoakan orang yang telah meninggal agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, serta menjadi pengingat bagi peziarah tentang kematian dan kehidupan akhirat, menumbuhkan kesadaran akan tujuan hidup yang kekal, dan mempererat tali silaturahmi serta hubungan dengan leluhur.
Mendoakan Almarhum/Almarhumah: Memberikan doa agar orang yang telah meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Mengingat Kematian dan Akhirat: Menjadi pengingat akan keniscayaan kematian dan kehidupan setelah mati.
Menghormati Kerabat: Menunjukkan bentuk penghormatan dan ikatan dengan leluhur atau kerabat yang telah tiada.
Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur
Adab ziarah kubur dalam Islam adalah menjaga sopan santun, berpakaian rapi, serta berwudu sebelum memasuki area pemakaman. Saat di makam, ucapkan salam, membaca doa serta surat Al-Qur’an, dan memohon ampunan untuk ahli kubur. Hindari duduk atau menginjak makam, mencela, atau menangis berlebihan, serta jagalah kebersihan dan ketenangan di lingkungan pemakaman.
Mempersiapkan Diri: Disunnahkan berwudu sebelum berangkat ziarah.
Mengucapkan Salam: Saat memasuki area pemakaman, ucapkan salam kepada ahli kubur.
Menghadap Kiblat: Dalam berdoa, disarankan untuk menghadap ke arah kiblat.
Membaca Doa dan Bacaan Al-Qur’an: Panjatkan doa-doa seperti Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan surat-surat pendek lainnya, serta tahlil dan dzikir.
Tidak Berkata Tidak Sopan: Hindari perkataan dan perbuatan yang tidak sopan di lingkungan kuburan.
Kemudian Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan: Jangan duduk atau menginjak makam.
Selanjutnya Tidak Menabur Bunga Berlebihan: Jika ingin menabur bunga, lakukan secukupnya.
Tata Cara Mengucap Salam dan Adab Ziarah
Tata cara mengucapkan salam dan adab ziarah yang benar adalah sebagai berikut: sebelum memulai, ambil wudu, ucapkan salam seperti “Assalamualaikum ya ahlal quburi…” (semoga salam sejahtera untuk kalian wahai penghuni kubur), lalu duduklah di samping kubur dan membaca doa, seperti surat Al-Fatihah atau doa lainnya untuk ahli kubur. Saat berada di kubur, jangan duduk atau menginjak makam, jangan berkata tidak sopan, jangan berlebihan, dan tidak melakukan perbuatan syirik seperti meminta tolong kepada arwah.
-
Niat yang Tulus:
Hadirkan hati dengan niat yang baik, yaitu untuk mengingat kematian dan menambah amal saleh, serta sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu.
-
Mengucapkan Salam:
Ketika sampai di area makam, ucapkan salam kepada penghuni kubur. Lafaz yang umum adalah: “Assalamu’alaikum ya ahlal qubur, yaghfirullah lana wa lakum, wa antum salafuna wa nahnu bil-atsar.” Artinya: “Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni (dosa) kami dan kalian. Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian”.
-
Menghadap ke Makam:
Ucapkan salam dengan menghadap ke arah makam almarhum atau almarhumah.
-
Mendoakan Ahli Kubur:
Setelah mengucapkan salam, bacalah doa untuk memohon ampunan dan rahmat bagi para penghuni kubur.
-
Merenungi Kematian:
Manfaatkan waktu berziarah untuk merenungi akhirat, karena ziarah kubur dapat melunakkan hati, membuat mata meneteskan air mata, dan mengingatkan pada kematian.
-
Melepas Alas Kaki:
Adab lainnya adalah melepas alas kaki saat melangkah di area pekuburan, sebagai bentuk penghormatan.
-
Tidak Duduk atau Menginjak Makam:
Dilarang keras untuk duduk atau menginjak bagian atas kuburan, karena dapat menyakiti penghuni kubur.
Kesimpulan tentang mengucap salam dan adab ziarah adalah bahwa mengucapkan salam adalah adab penting saat memasuki area makam, yang bertujuan untuk menghormati ahli kubur dan memohon rahmat bagi mereka serta diri sendiri, sedangkan adab ziarah secara umum mencakup persiapan diri dengan wudu, membaca doa dan surat pendek, serta menjaga sikap khusyuk dan tidak menginjak atau berkata kasar di makam, yang semuanya untuk mengingatkan diri akan kematian dan akhirat.
(Budi: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
