SURAU.CO.Silaturahmi adalah konsep dalam Islam yang berarti menjalin dan menjaga hubungan baik antarmanusia, terutama dengan keluarga, kerabat, dan sahabat. Secara etimologi, kata ini berasal dari bahasa Arab “shilat” (hubungan) dan “rahim” (kasih sayang), sehingga bermakna “menjalin kasih sayang” atau “menyambung tali kasih sayang”. Makna yang paling spesifik dari silaturahmi adalah hubungan dengan keluarga karena “rahim” juga merujuk pada hubungan darah dari satu rahim. Dalam konteks yang lebih luas, silaturahmi juga dapat mencakup hubungan dengan kerabat, sahabat, dan sesama manusia secara umum, termasuk perbedaan latar belakang. Dalam ajaran Islam, menjaga hubungan silaturahmi adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat penting dan mendatangkan pahala besar.
Menjaga silaturahmi dapat memperluas dan melancarkan rezeki. Berinteraksi sosial melalui silaturahmi dapat mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, dan memperkuat sistem imun. Silaturahmi adalah cara untuk mendapatkan rida dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Silaturahim atau menjaga tali persaudaraan dan hubungan baik dengan sesama, dapat membuka pintu rezeki karena merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya serta mendatangkan manfaat spiritual dan sosial. Rezeki ini tidak hanya berupa materi, melainkan juga kesehatan, umur panjang, keluarga yang harmonis, ilmu, serta pertolongan dari sesama. Hal ini didukung oleh hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan, “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (HR. Bukhari & Muslim).
Allah memberikan rezeki, segala sesuatu yang Dia berikan untuk memelihara kehidupan makhluk bernyawa, yang bisa berupa materi (makanan, uang) maupun non-materi (ilmu, kesehatan, keimanan) dan sudah terjamin untuk setiap makhluk. Kemudian, Rezeki bukan hanya terbatas pada harta benda, melainkan mencakup seluruh karunia yang bermanfaat bagi kehidupan, baik yang terlihat maupun tersembunyi.
Dalil dan Manfaat Silaturahmi
Perintah Agama:
Allah SWT memerintahkan kita untuk menjaga silaturahmi melalui QS Al-Hujurat ayat 10, yang menegaskan orang beriman adalah bersaudara dan menganjurkan kita untuk saling menyayangi.
Surat Al-Hujurat Ayat 10
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Arab-Latin: Innamal-mu`minụna ikhwatun fa aṣliḥụ baina akhawaikum wattaqullāha la’allakum tur-ḥamụn
Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Sabda Rasulullah SAW:
Nabi Muhammad SAW secara eksplisit mengajarkan bahwa silaturahmi memiliki manfaat besar, termasuk mendatangkan rezeki dan memanjangkan umur, seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Membuka Peluang:
Dengan menjaga hubungan baik, seseorang akan memiliki banyak teman, kenalan, dan relasi. Ini menciptakan peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru, ide bisnis, atau bantuan ketika membutuhkan.
Menumbuhkan Kasih Sayang:
Silaturahmi memupuk rasa perhatian, kasih sayang, dan persatuan di antara manusia.
Mendapatkan Berkah:
Menjalin hubungan baik membuka pintu bagi berbagai keberkahan, mulai dari kesehatan yang baik, lingkungan yang mendukung, hingga hubungan keluarga yang harmonis.
Kesehatan Mental dan Fisik:
Interaksi sosial melalui silaturahmi dapat mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, dan bahkan memicu hormon kebahagiaan, sehingga meningkatkan kualitas hidup.
Bagaimana Silaturahmi Membuka Pintu Rezeki?
-
Kebaikan dan Rahmat Allah SWT:
Nabi SAW bersabda, “Allah berfirman, ‘Aku adalah Maha Pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya'”. Ini menunjukkan bahwa Allah akan menyambungkan rahmat-Nya kepada orang yang menyambung silaturahmi.
-
Banyaknya Relasi dan Bantuan:
Silaturahmi akan mendatangkan banyak teman dan sahabat. Ketika kita membutuhkan bantuan, akan ada banyak orang yang siap menolong, baik saat sakit, terkena musibah, atau dalam kesulitan lain.
-
Rezeki yang Berlimpah:
Rezeki yang dimaksud tidak hanya berupa harta, tetapi juga bisa berupa kesehatan, kebahagiaan keluarga, lingkungan yang suportif, ilmu pengetahuan, dan umur panjang.
Bentuk-bentuk Rezeki dari Silaturahim
Rezeki yang datang dari silaturahmi meliputi:
- Materi: Uang, pekerjaan, dan peluang bisnis.
- Kesehatan: Tubuh yang sehat dan terhindar dari penyakit.
- Umur Panjang: Umur yang diberkahi dan lebih panjang.
- Keluarga: Keluarga yang harmonis dan penuh kebahagiaan.
- Ilmu: Pengetahuan baru dan pemahaman yang lebih luas.
- Pertolongan: Bantuan dari teman dan keluarga saat mengalami kesulitan.
- Ketenangan Hati: Kedamaian dan ketenteraman hidup.
Penerapan sehari-hari: mengunjungi orang tua, kakek-nenek, saudara kandung, paman, bibi, dan sepupu. Mengucapkan salam atau memberikan sapaan kepada kerabat dan teman. Memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain tanpa memandang perbedaan latar belakang.
Sebagai kesimpulan, Silaturahmi membuka pintu rezeki adalah konsep dalam Islam yang menyatakan bahwa menjalin dan menjaga hubungan baik dengan keluarga dan sesama dapat mendatangkan berbagai bentuk keberkahan dan kemudahan dalam hidup, baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Hadis Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”.
(Budi: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
