Ibadah
Beranda » Berita » Indahnya Tahajjud: Saat Jiwa Bertemu dengan Rabb-nya

Indahnya Tahajjud: Saat Jiwa Bertemu dengan Rabb-nya

Indahnya Tahajjud: Saat Jiwa Bertemu dengan Rabb-nya

Indahnya Tahajjud: Saat Jiwa Bertemu dengan Rabb-nya.

 

Shalat tahajjud adalah mutiara malam yang Allah hadiahkan kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Ia bukan sekadar ibadah tambahan, tetapi sebuah jalan rahasia menuju kedekatan dengan Sang Pencipta. Di saat dunia terlelap dalam gelap, seorang hamba yang bangun untuk sujud di hadapan Tuhannya, sedang berada di posisi yang paling istimewa—posisi yang jarang disadari oleh kebanyakan manusia.

Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir setiap malam, lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Hadis ini menunjukkan bahwa tahajjud bukan hanya ibadah, melainkan kesempatan emas. Doa yang dipanjatkan dalam tahajjud memiliki keistimewaan tersendiri. Suasana hening, hati yang jernih, dan kedekatan Allah yang begitu dekat, menjadikan setiap munajat lebih mudah menembus langit.

Ketenteraman Jiwa dalam Sujud Malam

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, banyak hati yang resah, pikiran yang penat, dan jiwa yang gelisah. Namun, tahajjud menjadi obat penenang yang tidak tertandingi. Allah berfirman:

“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan (shalat malam) itu lebih berkesan.” (QS. Al-Muzzammil: 6)

Ketika seorang hamba sujud di tengah malam, ia merasakan keheningan yang tidak pernah ia temui di siang hari. Saat itulah, segala beban perlahan terangkat, air mata mengalir tanpa terasa, dan hatinya seolah dibersihkan langsung oleh Sang Pemilik Hati.

Jalan Para Kekasih Allah

Para ulama dan salafus shalih menjadikan tahajjud sebagai rutinitas yang tidak pernah mereka tinggalkan. Mereka memahami bahwa kemuliaan seorang hamba terletak pada kedekatannya dengan Allah. Tahajjud adalah rahasia kekuatan mereka, sumber keberkahan hidup, serta cahaya yang menerangi perjalanan mereka.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Rasulullah ﷺ sendiri, meskipun dosa-dosanya telah diampuni, tetap melaksanakan shalat tahajud hingga kaki beliau bengkak, dan ketika beliau ditanya tentang hal itu, beliau menjawab:

“Tidakkah pantas aku menjadi hamba yang bersyukur?” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, tahajjud adalah tanda syukur tertinggi seorang hamba.

Manfaat Tahajjud untuk Kehidupan

Tahajjud bukan hanya membawa ketenangan spiritual, tetapi juga manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari:

1. Kekuatan hati dan jiwa – Seorang yang terbiasa tahajjud memiliki mental yang lebih kokoh dalam menghadapi masalah.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

2. Kejernihan pikiran – Doa dan dzikir di malam hari membuat pikiran lebih fokus dan jernih di siang hari.

3. Kebersihan hati – Tahajjud membantu membersihkan noda-noda dosa yang menempel dalam hati.

4. Doa lebih mudah dikabulkan – Karena waktunya adalah waktu mustajab.

5. Wajah yang bercahaya – Orang yang tahajjud memiliki keteduhan dan wibawa di hadapan orang lain.

Menghidupkan Malam, Menerangi Hidup

Bangunlah di malam hari, walau hanya sebentar. Sisihkan waktu dari tidur nyenyak kita untuk berwudhu, lalu sujud di hadapan Allah. Mulailah shalat tahajud dengan dua rakaat dan lakukanlah dengan hati yang ikhlas, tanpa perlu memaksakan diri untuk menambah jumlah rakaat.

Setiap langkah kecil menuju tahajjud adalah jalan menuju cinta Allah. Setiap doa yang terucap adalah bekal yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.

Mereka yang rela mengorbankan sebagian tidurnya demi Rabbnya akan merasakan sendiri keindahan tahajjud sebagai cahaya rahasia yang tak terlukiskan. Maka, mari kita mulai malam ini—bangun, berwudhu, dan bermunajat. Siapa tahu, doa yang kita panjatkan dalam tahajjud justru menjadi jawaban atas segala kerinduan dan kebutuhan kita. Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat (Iskandar)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement