SURAU.CO. Kelahiran Nabi Muhammad Saw adalah momen bersejarah yang mengubah peradaban. Nabi terakhir ini membawa rahmat bagi seluruh alam. Kelahiran beliau diwarnai oleh berbagai peristiwa luar biasa. Peristiwa-peristiwa ini menjadi pertanda keagungan dan kenabiannya.
Nabi Muhammad Saw lahir di Makkah, pada hari Senin, 12 Rabi‘ul Awwal, Tahun Gajah (571 M). Tahun itu dinamakan “Tahun Gajah” karena terkait erat dengan peristiwa penting. Saat itu, pasukan bergajah Abrahah menyerang Ka’bah. Namun, Allah Swt melindungi rumah-Nya dari serangan tersebut.
9 Peristiwa Spektakuler
Kelahiran Nabi Muhammad Saw bukanlah peristiwa biasa. Ia menjadi tanda hadirnya cahaya rahmat bagi seluruh alam. Karena itu, para ulama sirah banyak meriwayatkan adanya tanda-tanda kebesaran yang menyertai lahirnya sang Nabi akhir zaman. Setidaknya ada yang tercatat dalam kitab dan sejarah
1. Peristiwa Kelahiran Nabi: Kehancuran Pasukan Gajah
Beberapa bulan sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw, Abrahah, Gubernur Yaman dari Abisinia, berambisi menghancurkan Ka’bah. Ia datang dengan pasukan bergajah yang kuat. Namun, Allah Swt menunjukkan kuasa-Nya. Pasukan Abrahah dihancurkan oleh burung Ababil yang membawa batu sijjil. Peristiwa ini diabadikan dalam al-Qur’an surat al-Fīl (105:1–5). Kejadian ini menjadi simbol awal. Kelahiran Nabi akan membuka lembaran baru dalam sejarah manusia.
2. Pancaran Cahaya dari Rahim Aminah: Simbol Terangnya Risalah
Ibunda Nabi, Sayyidah Aminah binti Wahb, menyaksikan sebuah keajaiban saat melahirkan. Ia melihat cahaya terang keluar dari dirinya. Cahaya itu menerangi istana-istana di Syam (Damaskus). Peristiwa ini diriwayatkan oleh para ulama. Ibn Sa‘d dalam Thabaqāt al-Kubrā dan Ibn Katsir dalam al-Bidāyah wa an-Nihāyah juga mencatatnya. Cahaya ini bukan sekadar fenomena alam. Ia adalah simbol bahwa risalah Nabi Saw akan menerangi kegelapan dunia.
3. Guncangan Istana Kisra dan Padamnya Api Majusi: Runtuhnya Kekuasaan Zalim
Malam kelahiran Nabi Muhammad Saw, terjadi peristiwa mengejutkan di Persia. Istana Kisra berguncang hebat. Sebanyak 14 balkon runtuh. Api abadi di kuil Majusi, yang telah menyala selama seribu tahun, tiba-tiba padam. Danau Sawah mengering, sementara lembah Samawah kebanjiran. Ath-Thabari dalam Kitab Tārīkh al-Umam wa al-Mulūk meriwayatkan kejadian ini. Para ahli nujum Persia menafsirkan peristiwa ini bahwa kekuasaan Kisra akan segera berakhir. Sejarah membuktikan, ramalan itu menjadi kenyataan. Persia takluk oleh Islam tidak lama setelah itu.
4. Peristiwa Berhala Runtuh di Sekitar Ka‘bah: Awal Berakhirnya Penyembahan Berhala
Ibnu Hisham meriwayatkan peristiwa penting lainnya. Berhala-berhala besar di sekitar Ka‘bah roboh dengan sendirinya. Ini adalah tanda awal era penyembahan berhala segera berakhir. Makkah, yang dipenuhi 360 berhala saat itu, dipersiapkan untuk dakwah tauhid, namun Allah Swt mempersiapkan segalanya untuk kedatangan Nabi Muhammad Saw.
5. Tertutupnya Akses Langit bagi Jin dan Iblis: Terjaganya Wahyu Ilahi
Sebelum kelahiran Nabi, jin dapat mencuri berita dari langit. Kemudian, mereka membisikkannya kepada para dukun. Namun, setelah Nabi Muhammad Saw lahir, langit dijaga oleh malaikat. Siapa pun yang mencoba mencuri dengar akan terkena panah api. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Jin (72:8–9). Jin kemudian melaporkan kepada Iblis. Mereka tersebar ke seluruh bumi. Mereka menemukan bayi di Makkah yang penuh dengan kerumunan malaikat. Bayi itu memancarkan cahaya ke langit. Itulah bayi bernama Muhammad Saw.
6. Keberkahan Bersama Halimah as-Sa‘diyah: Keajaiban dalam Kehidupan
Nabi Muhammad Saw membawa keberkahan sejak kecil. Halimah as-Sa‘diyah, ibu susuan beliau, awalnya ragu menerima Nabi. Beliau adalah seorang yatim. Namun, setelah menerima Nabi, keajaiban terjadi. Air susunya berlimpah. Unta mereka menjadi gemuk. Keluarga Halimah mendapat keberkahan luar biasa. Sejak itu, Halimah semakin yakin bayi ini istimewa.
7. Tanda-Tanda Kenabian Sejak Lahir: Bukti Keistimewaan
Riwayat lain menambahkan beberapa keistimewaan Nabi Muhammad Saw sejak lahir. Nabi lahir dalam keadaan sujud dan sudah khitan (Khasā’is al-Kubrā, Jalaluddin as-Suyuthi). Nama “Muhammad” belum pernah digunakan sebelumnya. Kakeknya, Abdul Muthalib, memberi nama itu setelah mendapat ilham dari mimpi (Mawāhibul Laduniyyah, al-Qasthalani).
8. Tanah Makkah yang Gersang Menjadi Subur: Simbol Kerahmatan
Menjelang kelahiran Nabi Muhammad Saw, tanah Makkah yang gersang mendadak subur. Hujan turun deras. Pepohonan berbuah lebat. Bumi seakan ikut bergembira menyambut kelahiran Rasulullah Muhammad Saw.
9. Kegelisahan Para Raja dan Pendeta
Beberapa pendeta Yahudi dan Nasrani gempar karena dalam kitab mereka sudah tertulis tanda-tanda datangnya nabi akhir zaman. Kegelisahan ini juga dialami Raja Kisra dan para pembesar bangsa lain
Marhaban Ya Nurol ‘Aini
Semua peristiwa ini adalah simbol. Allah Swt menunjukkan bahwa zaman kegelapan akan berakhir. Api Majusi padam—simbol runtuhnya penyembahan api. Berhala roboh—simbol berakhirnya syirik. Istana Kisra runtuh—simbol keruntuhan tirani. Langit tertutup bagi setan—simbol bersihnya wahyu.
Kelahiran Nabi Muhammad Saw adalah cahaya harapan. Allah berfirman dalam QS. at-Taubah [9]: 128:
“Sungguh, telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kalangan kalian sendiri; berat terasa olehnya penderitaan kalian, dia sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi kalian, dan dia penyayang dan pengasih kepada orang-orang yang beriman.”
Memperingati Maulid Nabi Nuhammad Saw bukan hanya mengenang kelahiran beliau. Kita juga merenungkan misi risalahnya. Yaitu membebaskan manusia dari kegelapan menuju cahaya iman.(kareemustofa)
Referensi:
Ibn Hisham, Sirah an-Nabawiyyah.
Ibn Katsir, al-Bidāyah wa an-Nihāyah, jilid 2.
Ath-Thabari, Tārīkh al-Umam wa al-Mulūk.
Jalaluddin as-Suyuthi, Khasā’is al-Kubrā.
Syihabuddin al-Qasthalani, Mawāhibul Laduniyyah.
Ibn Sa‘d, Thabaqāt al-Kubrā.
Al-Qur’an al-Karim: surat al-Fīl, al-Jin, dan at-Taubah.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
