Belakangan ini, frasa “Allahumma Barik” semakin sering muncul di berbagai platform media sosial. Mulai dari unggahan tentang pencapaian, rezeki, hingga momen-momen kebahagiaan. Namun, sudahkah Anda memahami arti sebenarnya dari ungkapan ini? Frasa ini memiliki makna yang dalam dan menjadi doa tulus bagi mereka yang mengucapkannya. Mari kita selami lebih jauh.
Secara harfiah, “Allahumma Barik” berasal dari bahasa Arab. Terdiri dari dua kata utama:
-
Allahumma (اللهم): Ini adalah bentuk panggilan atau seruan kepada Allah SWT. Mirip dengan “Ya Allah”.
-
Barik (بارك): Kata ini berasal dari akar kata “baraka” (بركة) yang berarti keberkahan, kebaikan, atau pertumbuhan.
Jadi, ketika digabungkan, “Allahumma Barik” memiliki arti “Ya Allah, berkahilah” atau “Semoga Allah memberkahi.” Ungkapan ini adalah doa. Doa yang memohon keberkahan dan kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kapan “Allahumma Barik” Sering Digunakan?
Penggunaan “Allahumma Barik” sangat luas dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan umat Muslim. Anda bisa menemukan ungkapan ini dalam berbagai konteks, antara lain:
-
Melihat Sesuatu yang Menakjubkan atau Baik: Ketika seseorang melihat keindahan alam, anak kecil yang lucu, atau rumah yang indah, mereka sering mengucapkan Ini sebagai bentuk kekaguman. Sekaligus permohonan agar kebaikan tersebut senantiasa diberkahi.
-
Mendapatkan Rezeki atau Nikmat: Saat seseorang menerima rezeki yang tak terduga, keberhasilan dalam pekerjaan, atau kelancaran suatu urusan, “Allahumma Barik” adalah ucapan syukur. Ini juga menjadi doa agar rezeki tersebut berkah.
-
Memberi Ucapan Selamat atau Doa: Dalam pernikahan, kelahiran anak, atau wisuda, sering diucapkan. Ini adalah doa tulus dari pemberi ucapan. Mereka berharap penerima keberkahan dalam momen penting tersebut.
-
Menghindari Pandangan Iri atau Dengki (Ain): Dalam tradisi Islam, ada keyakinan tentang “Ain.” Ini adalah pandangan iri yang dapat membahayakan atau menghilangkan keberkahan. Mengucapkan “Allahumma Barik” adalah cara untuk melindungi. Melindungi diri sendiri atau orang lain dari dampak negatif “Ain.”
Mengapa Begitu Populer di Media Sosial?
Popularitas “Allahumma Barik” di media sosial tidak terlepas dari beberapa faktor:
-
Nilai Positif dan Doa: Ungkapan ini membawa pesan positif. Pesan berupa doa dan harapan baik. Hal ini selaras dengan keinginan banyak orang untuk menyebarkan kebaikan.
-
Identitas Keagamaan: Bagi banyak Muslim, ini adalah cara menunjukkan identitas. Identitas keagamaan mereka secara halus. Ini juga merupakan praktik sunnah yang dianjurkan.
-
Tren dan Pengaruh: Seperti banyak frasa atau tagar lainnya menjadi tren. Tren yang menyebar dari satu pengguna ke pengguna lain. Terutama dari tokoh publik atau influencer.
-
Simbol Keberkahan: Di tengah hiruk pikuk media sosial, ungkapan ini menjadi pengingat. Pengingat akan pentingnya keberkahan. Keberkahan dalam setiap aspek kehidupan.
Keutamaan Mengucapkan
Mengucapkan bukan sekadar tren. Ada banyak keutamaan di baliknya:
-
Mendapatkan Pahala: Setiap doa yang diucapkan adalah ibadah. Allah SWT mencatatnya sebagai kebaikan.
-
Menarik Keberkahan: Dengan memohon keberkahan, seseorang secara tidak langsung membuka pintu. Pintu bagi masuknya kebaikan.
-
Menjauhkan dari Sifat Iri: Mengucapkan doa ini saat melihat kebaikan orang lain membantu. Ini membantu menekan perasaan iri atau dengki. Sebaliknya, menumbuhkan rasa syukur.
-
Membangun Komunitas Positif: Di media sosial, penggunaan “Allahumma Barik” menciptakan. Menciptakan lingkungan yang positif. Lingkungan saling mendoakan dan mendukung.
Kutipan Inspiratif Mengenai Keberkahan:
Berikut adalah beberapa kutipan yang relevan dengan makna keberkahan:
-
“Keberkahan bukanlah tentang seberapa banyak yang kita miliki, melainkan seberapa bermanfaat apa yang ada pada kita.”
-
“Setiap nikmat adalah ujian, dan setiap keberkahan adalah amanah yang harus dijaga.”
-
“Dengan bersyukur, kita akan menambah keberkahan, dan dengan berbagi, keberkahan itu akan berlipat ganda.”
Bagaimana Cara Menggunakan dengan Benar?
Penggunaan “Allahumma Barik” harus tulus. Ini bukan hanya formalitas belaka. Ketika mengucapkannya, niatkanlah doa tersebut sepenuh hati. Bayangkan Anda sedang memohon kepada Allah. Mohon agar kebaikan itu terus ada. Atau agar orang lain diberkahi.
Contoh penggunaan:
-
Melihat bayi lucu: “Masya Allah, Allahumma Barik.”
-
Teman mendapat promosi: “Selamat ya! Allahumma Barik atas promosinya.”
-
Melihat tanaman subur: “Subhanallah, Allahumma Barik pada tanaman ini.”
Kesimpulan
“Allahumma Barik” adalah frasa doa yang indah. Frasa yang sarat makna. Ia mengingatkan kita akan pentingnya keberkahan. Keberkahan dari Allah SWT. Penggunaannya di media sosial menunjukkan pergeseran. Pergeseran menuju interaksi yang lebih positif. Interaksi yang saling mendoakan. Mari kita teruskan kebiasaan baik ini. Sebarkan keberkahan melalui setiap ucapan kita. Semoga Allah senantiasa melimpahkan berkah-Nya kepada kita semua.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
