SURAU.CO – Banyak Muslim merasa berat untuk bangun pada waktu Subuh. Padahal, shalat Subuh menawarkan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa dua rakaat qabliyah Subuh saja lebih baik dari dunia dan seisinya. Lantas, bagaimana dengan shalat fardhunya? Tentu pahalanya jauh lebih agung.
Meskipun kita tahu keutamaannya, rasa kantuk seringkali mengalahkan kita. Setan pun tidak pernah berhenti membisikkan godaan. Namun, bukan berarti kita harus menyerah. Dengan niat yang tulus dan beberapa kiat praktis, kita bisa memenangkan pertarungan melawan rasa kantuk. Inilah beberapa cara yang bisa kita ikhtiarkan.
1. Perbarui Niat dan Tekad yang Kuat
Segala sesuatu berawal dari niat. Ini adalah fondasi yang paling penting. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah aku benar-benar ingin bangun Subuh?” Jika niat kita hanya setengah-setengah, maka usaha kita pun akan lemah. Kuatkan tekad di dalam hati. Tanamkan keinginan yang membara untuk meraih pahala Subuh.
Seorang ulama salaf berkata, jika engkau ingin bangun malam, jangan berbuat maksiat di siang hari. Ini menunjukkan bahwa kesucian niat dan perbuatan di siang hari sangat mempengaruhi kemudahan kita beribadah di malam dan pagi hari.
2. Tidur Lebih Awal Sesuai Sunnah
Ini adalah kiat yang paling logis namun sering diabaikan. Mustahil kita bisa bangun pagi jika kita terbiasa begadang. Rasulullah SAW tidak menyukai obrolan yang tidak bermanfaat setelah shalat Isya. Beliau mencontohkan kita untuk segera beristirahat.
Dengan tidur lebih awal, tubuh mendapatkan haknya. Kita akan memiliki energi yang cukup untuk bangun di sepertiga malam terakhir. Hindari aktivitas yang melalaikan di malam hari. Seperti menonton film hingga larut atau bermain media sosial tanpa henti. Prioritaskan istirahat agar bisa beribadah dengan maksimal.
3. Berwudhu Sebelum Tidur
Berwudhu sebelum tidur adalah sunnah yang penuh berkah. Saat kita tidur dalam keadaan suci, malaikat akan mendoakan kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena ia tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibnu Hibban)
Doa dari malaikat ini adalah bantuan spiritual yang luar biasa. Ia akan memudahkan kita untuk terjaga dari tidur dan menyambut panggilan shalat.
4. Membaca Doa dan Zikir Sebelum Tidur
Jangan biarkan tidur kita menjadi sia-sia. Jadikan ia sebagai ibadah dengan mengamalkan adab-adabnya. Salah satunya adalah membaca doa dan zikir yang diajarkan oleh Nabi. Bacalah Ayat Kursi, karena ia akan melindungi kita dari gangguan setan hingga pagi.
Bacalah pula tiga surah pelindung (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas). Tiupkan ke kedua telapak tangan, lalu usapkan ke seluruh tubuh yang bisa dijangkau. Lakukan ini sebanyak tiga kali. Amalan ini akan menjadi benteng bagi kita.
5. Menjauhi Dosa dan Maksiat
Ini adalah faktor spiritual yang sangat berpengaruh. Dosa dan maksiat akan mengeraskan hati. Hati yang keras akan merasa sangat berat untuk melakukan ketaatan. Ia akan kehilangan sensitivitasnya terhadap panggilan kebaikan.
Seorang ulama besar, Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah, pernah berkata:
“Aku pernah terhalang dari shalat malam selama lima bulan, hanya karena satu dosa yang aku lakukan.”
Jika satu dosa bisa menghalangi shalat malam, maka tumpukan dosa bisa menghalangi kita dari shalat Subuh. Oleh karena itu, jagalah pandangan, lisan, dan perbuatan kita di siang hari. Bertaubatlah dari setiap dosa yang kita lakukan.
6. Memasang Alarm dan Saling Membantu
Selain ikhtiar spiritual, kita juga harus melakukan usaha lahiriah. Pasanglah alarm beberapa kali. Letakkan alarm itu jauh dari jangkauan tempat tidur. Hal ini akan memaksa kita untuk bangkit dan bergerak. Gerakan inilah yang akan membantu mengusir rasa kantuk.
Selain itu, mintalah bantuan dari anggota keluarga atau teman. Saling mengingatkan dan membangunkan adalah bentuk tolong-menolong dalam kebaikan. Ini akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk ibadah.
Gabungan Usaha Lahir dan Batin
Pada akhirnya, bangun Subuh adalah sebuah perjuangan. Ia membutuhkan gabungan antara kekuatan niat, pertolongan Allah, dan usaha praktis. Lakukan semua kiat di atas dengan istiqamah. Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah. Mintalah kepada-Nya agar Dia meringankan tubuh kita untuk bangun dan beribadah. Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai ahli Subuh.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
