SURAU.CO – Umar bin Khattab ra selalu tampil dengan wibawa yang menggetarkan. Rasulullah ﷺ menjulukinya “Al-Faruq”, yaitu orang yang mampu membedakan antara yang hak dan yang batil. Umar menunjukkan keberanian, ketegasan, dan keadilan yang membuat musuh-musuh Islam segan. Lebih dari itu, Umar juga menjadi sosok yang ditakuti oleh jin.
Umar: Dari Penentang Islam Menjadi Pembela Utama
Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khatab dikenal sebagai salah satu tokoh Quraisy yang keras menentang dakwah Rasulullah ﷺ. Ia memiliki postur tubuh yang tinggi, gagah, dan berani. Karakter ini membuat banyak orang Quraisy terkesima sehingga mereka menaruh hormat kepadanya.
Namun, Allah memberikan hidayah dengan cara yang sangat unik. Dalam suatu riwayat, Umar keluar dari rumah dengan niat membunuh Nabi Muhammad ﷺ. Di tengah perjalanan menuju ruman nabi, ia dicegat oleh seseorang yang mengabarkan bahwa adiknya, Fatimah binti Khattab, telah memeluk Islam. Akhirnya Umar berbalik arah, menuju rumah adiknya dengan penuh amarah.
Ketika sampai di rumah Fatimah, ia mendengar lantunan ayat Al-Qur’an dari Surah Thaha yang sedang dibaca oleh adaiknya. Suara bacaan itu menggetarkan jantung umar. Umar lalu meminta untuk membaca lembaran mushaf tersebut. Ayat-ayat Al-Qur’an itu menembus batinnya, dan cahaya iman pun masuk ke dalam hati. Setelah itu, Umar segera pergi menemui Rasulullah ﷺ untuk menyatakan keislamannya. Peristiwa tersebut menjadi titik balik besar dalam sejarah dakwah Islam.
Keberanian yang Mengguncang Mekah
Setelah memeluk Islam, Umar tidak menyembunyikan keimanannya. Justru ia berani mendukung dakwah rasul secara terbuka. Riwayat mencatat bahwa Umar menantang siapa saja yang berani menghalanginya ketika ia hendak pergi ke Ka’bah untuk shalat bersama kaum Muslimin.
Dengan masuk Islamnya Umar, kekuatan umat Islam semakin bertambah. Rasulullah ﷺ memang pernah berdoa:
Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang lebih Engkau cintai: dengan Abu Jahl bin Hisyam atau dengan Umar bin Khattab. (HR. Tirmidzi)
Allah mengabulkan doa Nabi dengan menjadikan Umar seorang Muslim. Sejak saat itu, kaum Muslimin menjadi kuat dan Quraisy semakin kesulitan menekan mereka.
Umar dan Julukan “Al-Faruq”
Rasulullah ﷺ memberi julukan Al-Faruq kepada Umar karena ia mampu membedakan kebenaran dari kebatilan dengan tegas. Setiap kali melihat kemungkaran, Umar langsung menegur dan melawan, meskipun pelakunya orang-orang berpengaruh.
Ketegasan itu menumbuhkan wibawa besar. Kehadirannya membuat manusia gentar, dan bahkan jin serta setan pun enggan mendekatinya.
Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebenarnya aku melihat setan-setan dari jin dan manusia lari dari Umar.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah setan bertemu dengan Umar di suatu jalan, melainkan setan itu akan mencari jalan lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa iman dan keberanian Umar bukan hanya membuat manusia gentar, tetapi juga menggetarkan jin. Mereka bahkan tidak berani berjalan di jalan yang sama dengannya.
Selain itu, riwayat lain menceritakan bahwa ketika Umar berjalan di suatu jalan di Madinah, orang-orang mendengar suara berisik yang kemudian menghilang secara tiba-tiba. Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa suara itu berasal dari jin yang lari menghindar dari Umar.
Pelajaran dari Umar Al-Faruq
Kisah Umar yang ditakuti jin menunjukkan kehebatan sahabat Rasulullah ﷺ. Umar bin Khattab tampil sebagai pemimpin yang adil, sahabat Nabi yang mulia, sekaligus memerintah dalam amar makruf nahi munkar. Ia berdiri di garda terdepan dalam membela Nabi dan memperjuangkan Islam.
Hal ini bukanlah hal mistis, melainkan karena imannya yang kokoh, prinsipnya yang tegas, serta keberaniannya yang dipadukan dengan doa Rasulullah ﷺ.
Oleh karena itu, kita perlu menjadikan kisah ini sebagai motivasi. Jika Umar mampu membuat jin lari karena kekuatan imannya, maka kita pun bisa menjaga diri dari godaan setan dengan memperkuat iman, memperbanyak ibadah, serta meneladani sikap tegas Umar terhadap kebatilan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
