SURAU.CO. Pada tahun 1978, Michael H. Hart menerbitkan buku “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History”. Buku ini menarik perhatian dunia. Hart menyusun daftar seratus tokoh paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Hart menempatkan Nabi Muhammad Saw di peringkat pertama. Peringkat ini mengungguli nama besar seperti Isaac Newton, Isa Al-Masih (Yesus), Buddha, dan Albert Einstein.
Hart adalah seorang astrofisikawan sekaligus sejarawan Yahudi-Amerika. Ia menulis dari perspektif Barat modern. Pilihan ini mengejutkan sekaligus menarik untuk dikaji lebih dalam. Hart menjelaskan keputusannya secara gamblang.
“My choice of Muhammad to lead the list of the world’s most influential persons may surprise some readers and may be questioned by others, but he was the only man in history who was supremely successful on both the religious and secular levels.”
“Pilihan saya menempatkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sebagian pembaca, bahkan bisa diperdebatkan oleh yang lain, tetapi beliau adalah satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil dengan gemilang baik di bidang agama maupun dalam urusan duniawi.”
Kombinasi Kepemimpinan: Agama dan Duniawi
Bagi Hart, Muhammad tampil sebagai nabi yang menyampaikan wahyu sekaligus pemimpin yang membangun masyarakat. Beliau menyusun hukum, menata kehidupan sosial, dan memimpin umat dengan penuh kebijaksanaan. Keunikan inilah yang membedakan beliau dari tokoh-tokoh lain.
Hart menekankan kuatnya kombinasi pengaruh duniawi dan religius Nabi Muhammad. Ia menilai Nabi sangat layak disebut sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Menurut Hart, keistimewaan Nabi semakin jelas karena beliau lahir dan tumbuh dalam kondisi yang sederhana.
Beliau lahir di Mekah tahun 570 M. Kota ini kecil dan jauh dari pusat peradaban besar. Sejak kecil sudah yatim piatu, tumbuh dalam kesederhanaan.
Sumber Islam menyebut beliau tidak bisa membaca dan menulis (ummy).
Beliau dikenal sebagai pedagang jujur setelah menikah dengan Siti Khadijah pada usia 25 tahun.
Perjalanan Dakwah: Dari Mekah ke Madinah
Menjelang usia 40 tahun, beliau menerima wahyu pertama di Gua Hira. Dari situlah perjalanan besar Islam dimulai. Awalnya, dakwah Nabi hanya diikuti segelintir orang. Dakwah mendapat perlawanan keras dari laum kafir Quraisy. Tekanan yang semakin berat membuat beliau bersama para sahabat hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Hijrah ini menjadi titik balik besar bagi Nabi Muhammad dan kaum pengikutnya.
Di Madinah, Nabi bukan hanya berdakwah, tetapi juga memimpin masyarakat. Beliau menata hukum, serta membangun komunitas Muslim yang solid. Puncaknya terjadi pada tahun 630 M, Nabi berhasil menaklukkan Mekah (Fathu Makkah). Beliau kembali sebagai pemenang, bukan dengan dendam, melainkan dengan sikap penuh maaf.
Hanya dalam 23 tahun masa kenabian, Nabi Muhammad mengubah wajah masyarakat Arab. Beliau mengubah bangsa penyembah berhala yang tercerai-berai menjadi umat yang beriman, beradab, dan bersatu.
Pengaruh Abadi: Warisan Nabi Sepanjang Zaman
Setelah wafat pada tahun 632 M, ajaran beliau tidak berhenti. Ajarannya terus menyebar ke Asia, Afrika, bahkan Eropa. Hari ini, lebih dari dua miliar manusia di seluruh dunia mengamalkan ajaran Islam. Mereka menjalankan shalat, zakat, dan prinsip-prinsip keadilan sosial dan persaudaraan.
Hart menyimpulkan dampak ajaran Nabi Muhammad sangat besar pada zamannya. Pengaruhnya tetap hidup lebih dari 14 abad kemudian. Hal ini menjadikan beliau figur unik dalam sejarah dunia.
Pengakuan Michael H. Hart terasa istimewa. Seorang ilmuwan Barat non-Muslim menempatkan Rasulullah di posisi nomor satu. Ini membuktikan keagungan Nabi Muhammad, di mana semua umat bahkan juga orang di luar umat Islam mengakui dan menilainya secara objektif.
Meski daftar Hart bersifat subjektif, penghormatannya terhadap Nabi Muhammad tetap menjadi catatan penting dalam sejarah literatur modern. Pengaruh Nabi Muhammad SAW masih “strong, deep, and lasting” — “kuat, mendalam, dan berakar” — hingga hari ini. Pengaruhnya akan terus demikian sepanjang zaman.(kareemustofa)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
