SURAU.CO- Kitab Akhlaq lil Banat lahir dari pena ulama Hadramaut yang banyak berkhidmat di Indonesia, yaitu Sayyid Umar bin Ahmad Baraja (1906–1980). Beliau menyusun kitab ini sebagai pedoman akhlak untuk anak perempuan agar tumbuh dengan budi pekerti luhur. Tujuannya sederhana namun sangat penting: membentuk generasi muslimah yang berakhlak, beradab, dan menjadi cahaya bagi keluarga serta masyarakat. Karena itu, Akhlaq lil Banat menempati posisi istimewa di madrasah dan pesantren sebagai kitab akhlak klasik yang mudah dipahami.
1. Kerabat Adalah Perpanjangan Orang Tua
Umar Baraja menegaskan:
إِنَّ أَقْرَبَ النَّاسِ إِلَيْكَ بَعْدَ وَالِدَيْكَ وَإِخْوَتِكَ هُمْ أَقَارِبُكَ
“Sesungguhnya orang-orang yang paling dekat denganmu setelah ayah, ibu, dan saudara-saudaramu adalah para kerabatmu.”
Dalam hadits juga disebutkan:
الخالة بمنزلة الأم، وعم الرجل صنو أبيه، وابن الأخت واحد منهم
“Saudara perempuan ibu (bibi) itu seperti ibu. Paman (saudara ayah) setara dengan ayah, dan anak dari saudara perempuan termasuk bagian dari mereka.”
Pesan ini jelas: kerabat memiliki hak besar atas diri kita. Oleh karena itu, menghormati yang tua, menyayangi yang kecil, serta memperlakukan mereka dengan penuh kelembutan merupakan kewajiban moral dan spiritual.
2. Wujud Nyata Menjaga Hubungan
Adab terhadap kerabat bukan sekadar teori. Kitab ini memberi arahan praktis: sambutlah mereka dengan wajah cerah, berbicaralah dengan lemah lembut, serta tolonglah mereka ketika membutuhkan. Bahkan, kunjungan rutin saat hari raya, kebahagiaan, maupun musibah menjadi bentuk nyata kasih sayang.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”
Dalam kehidupan modern, ajaran ini bisa diwujudkan dengan hal sederhana hadir ketika ada kabar duka, menelpon kerabat yang jauh, atau sekadar mengirim pesan doa saat mereka mendapat nikmat. Dengan cara itu, kita menjadi pribadi yang membawa kehangatan.
3. Ancaman Memutus Silaturahmi
Namun, Umar Baraja juga memperingatkan bahaya besar dari memutus hubungan kerabat. Ia menulis:
“Pemutus silaturahmi tidak akan masuk surga.”
Hadits Nabi ﷺ mempertegasnya:
لا يدخل الجنة قاطع رحم
“Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (HR. Muslim)
Lebih jauh, Allah memperingatkan bahwa dosa ini disegerakan hukumannya di dunia, sementara azab akhirat jauh lebih berat. Sebaliknya, orang yang menjaga silaturahmi justru mendapat balasan luar biasa:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan kerabatnya.” (HR. Bukhari-Muslim)
4. Membalas Buruk dengan Baik
Kitab ini juga memuat kisah sahabat yang mengeluh karena kerabatnya selalu memutus hubungan. Namun, ia tetap menyambung dan bersikap sabar. Rasulullah ﷺ menjawab:
فَإِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمُ الْمَلَّ
“Jika benar seperti yang engkau katakan, seakan-akan engkau memberi mereka makan abu panas.”
Artinya, kesabaran dalam menghadapi kerabat yang menyakiti adalah bentuk ibadah besar. Bahkan Allah akan menolong orang yang terus berbuat baik meski disakiti.
Sayap Kehidupan
Umar Baraja menulis indah: “Kebahagiaan manusia tergantung pada kebahagiaan keluarga dan kerabatnya. Mereka bagaikan sayap seekor burung. Mungkinkah burung terbang tanpa sayap?”
Di zaman kini, pesan ini terasa semakin penting. Banyak keluarga renggang karena kesibukan, ego, atau urusan warisan. Padahal, menjaga kerabat bukan sekadar soal etika, tetapi bagian dari iman yang berdampak langsung pada keberkahan hidup.
Mari kita renungkan: sudahkah kita menyambung tali dengan kerabat yang lama tak kita sapa? Sudahkah kita memberi kabar gembira kepada paman, bibi, atau sepupu yang sedang berjuang?
“Ya Allah, jadikan hati kami lembut, jauh dari dendam, dan selalu terhubung dengan keluarga. Limpahkan berkah pada umur dan rezeki kami melalui silaturahmi yang Engkau cintai.”
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
