SURAU.CO.1 Muharram adalah awal Tahun Baru Islam (Hijriah), yaitu tanggal pertama dalam kalender Islam yang dirayakan dengan berbagai kegiatan refleksi dan ibadah. Umat Islam merayakan 1 Muharram sebagai awal Tahun Baru Islam (Hijriah). Yaitu tanggal pertama dalam kalender Islam yang menandai momen penting untuk refleksi diri dan ibadah karena Muharram adalah bulan suci yang dimuliakan Allah.
Perayaan 1 Muharram menandai pergantian tahun dalam penanggalan Islam. Penetapan 1 Muharram sebagai awal tahun berawal dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Allah memuliakan Muharram sebagai bulan haram, di mana Allah melarang umat Islam berperang dan berbuat aniaya.
Allah menganjurkan umat islam untuk melakukan introspeksi diri dan merencanakan langkah-langkah baru yang lebih baik di tahun yang baru. 1 Muharram adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, seperti zikir, doa, membaca Al-Qur’an, dan beramal saleh. Masyarakat di beberapa daerah seperti Minangkabau merayakan upacara Tabuik untuk memperingati syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Abi Thalib.
Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah melambangkan perpindahan dari kondisi yang sulit, penuh penindasan, dan kejahiliyahan menuju tempat yang penuh harapan dan optimisme untuk membangun peradaban. Bagi umat Islam, 1 Muharram menjadi momen untuk melakukan “hijrah” dalam diri. Yaitu perubahan dari sifat buruk menuju sifat baik, dari kebodohan menuju ilmu, dan dari kelalaian menuju kesadaran spiritual.
Filosofi 1 Muharram berpusat pada makna hijrah Nabi Muhammad SAW, yang merupakan simbol awal peradaban Islam dan awal tahun Hijriyah. Bulan ini mengajarkan umat Islam untuk melakukan introspeksi, perubahan diri (hijrah dari kebodohan menjadi ilmu, dosa menjadi taubat), dan peningkatan spiritual. Peristiwa hijrah juga mengajarkan nilai perjuangan, keteguhan iman, dan optimisme untuk mencapai kebaikan dan peradaban yang lebih baik.
Allah Menganjurkan Amalan pada 1 Muharram
Amalan di Malam 1 Muharram meliputi membaca Doa Akhir dan Awal Tahun. Melakukan muhasabah (introspeksi diri), memperbanyak ibadah seperti salat sunnah (Taubat, Hajat, Tahajud). Dan dzikir, membaca Al-Qur’an (termasuk Surat Yasin), bersedekah. Serta mempererat silaturahmi. Ada juga tradisi minum susu putih untuk memohon berkah di tahun baru.
Doa Akhir dan Awal Tahun: Membaca Doa Akhir Tahun sebelum Maghrib dan Doa Awal Tahun setelah Maghrib untuk memohon ampunan dan keberkahan di tahun baru.
Muhasabah Diri: Mengevaluasi diri dan bertekad menjadi pribadi yang lebih baik di tahun baru.
Salat Sunnah: Memperbanyak salat sunnah seperti Taubat, Hajat, dan Tahajud.
Dzikir dan Istighfar: Memperbanyak dzikir, membaca shalawat, dan mengucapkan istighfar untuk memohon ampunan.
Tilawah Al-Qur’an: Membaca Surat Yasin dan surat-surat lainnya untuk menenangkan jiwa.
Sedekah: Memberikan sedekah untuk membantu sesama dan membersihkan diri dari dosa.
Silaturahmi: Mempererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan tetangga.
Puasa Sunnah: Menyiapkan diri untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram.
Tradisi Khusus 1 Muharram
Minum Susu Putih: Tradisi yang dilakukan di malam 1 Muharram untuk memohon berkah, kesucian, dan semangat ibadah di tahun baru, seperti yang diajarkan oleh ulama dan murid-muridnya.
Bersihkan Diri: Melakukan amalan menjaga kebersihan diri seperti memotong kuku, sebagai simbol awal yang bersih dan rapi.
Waktu Terbaik: Kita dapat melakukan amalan-amalan ini mulai dari setelah salat Maghrib hingga menjelang fajar
1 Muharram memperingati Tahun Baru Islam, menandai dimulainya penanggalan Hijriah, dan mengingatkan akan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Peristiwa hijrah juga menjadi pengingat akan perjuangan dan pengorbanan Nabi dan para sahabat. Serta mengajarkan umat Islam untuk memiliki keyakinan dan semangat optimisme untuk menghadapi tantangan dalam meraih tujuan yang lebih baik. Momen ini menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk refleksi diri, meningkatkan ibadah, memperbaiki diri. Dan mempererat silaturahmi dengan semangat awal yang baru dan penuh harapan. Bulan Muharram melarang umat Muslim berperang dan menganjurkan mereka untuk banyak beribadah. Serta melakukan amalan sunnah seperti puasa Asyura, selain itu bulan Muharram adalah salah satu bulan suci (bulan haram).
(Budi: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
