Ibadah
Beranda » Berita » Al Quddus : Yang Maha Suci

Al Quddus : Yang Maha Suci

Al-Quddus
Al Quddus : Yang Maha Suci

SURAU.CO.Al Quddus (القدوس) adalah salah satu nama baik Allah (Asmaul Husna) yang berarti Yang Maha Suci. Nama ini mencerminkan kesucian Allah SWT yang sempurna dari segala kekurangan, Cela, dan kejelekan. Makna ini menjelaskan bahwa Allah bersih dari segala kekurangan, cacat, keburukan, atau sifat negatif apa pun yang biasa ada pada makhluk. Allah adalah Zat Yang Maha Suci, tidak memiliki cela atau aib sama sekali. Kesucian-Nya menunjukkan bahwa Allah bebas dari hal-hal yang bersifat temporer, lemah, atau memerlukan sesuatu seperti lapar dan mengantuk. Kesucian Allah juga berarti Ia adalah sumber keberkahan yang murni.

Kata Al Quddus (القُدُّوْسُ) berasal dari kata dasar bahasa Arab, Al-Quds (القُدْسُ), yang berarti “suci” atau “kesucian”. Sebagai salah satu Asmaul Husna, Al Quddus berarti Allah Mahasuci dari segala kekurangan, cacat, atau hal yang tidak layak bagi keagungan-Nya. Tujuan menghayati makna Al-Quddus adalah untuk mengagungkan dan menyucikan Allah SWT dalam hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan, sehingga dapat membangun hubungan yang benar dengan-Nya serta membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, dan sombong, yang merupakan penyakit hati.

Filosofi Al Quddus adalah konsep tentang kesucian mutlak Allah SWT, yang berarti Allah bersih dari segala kekurangan, aib, dan sifat buruk apa pun, serta tidak serupa dengan makhluk-Nya. Nama ini menginspirasi seorang Muslim untuk menyucikan hati, pikiran, dan perbuatannya, dengan menghindari prasangka buruk, iri, dengki, dan sifat-sifat negatif lainnya, sebagai upaya meneladani sifat Allah dan membangun hubungan yang benar dengan-Nya.

Cara Meneladani Sifat Al Quddus, Umat Muslim dapat meneladani sifat Maha Suci ini dalam kehidupan sehari-hari dengan menjaga kebersihan, baik fisik maupun hati. Menghindari sifat-sifat buruk seperti iri hati, dengki, dan kesombongan. Membaca “Ya Quddus” sebagai wirid atau dzikir untuk membersihkan hati dari pengaruh setan dan penyakit hati lainnya.

Makna dan Hakikat Al Quddus

Al Quddus adalah salah satu Asmaul Husna (nama-nama Allah yang baik) yang berarti Maha Suci. Dalam Al-Qur’an, nama ini disebutkan dalam Surah Al-Hasyr ayat 23 dan Surah Al-Jumu’ah ayat 1, yang menegaskan bahwa Allah adalah Zat yang Mahasuci, bebas dari segala kekurangan, aib, atau segala bentuk kesyirikan.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Surat Al-Hasyr Ayat 23

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Arab-Latin: Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn

Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Surat Al-Jumu’ah Ayat 1

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ٱلْمَلِكِ ٱلْقُدُّوسِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَكِيمِ

Arab-Latin: Yusabbiḥu lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍil-malikil-quddụsil-‘azīzil-ḥakīm

Kitab Taisirul Khallaq

Artinya: Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Maha Suci dari Kekurangan:

Al Quddus berarti Allah Mahasuci dari segala macam kekurangan dan aib. Ia sempurna dalam segala hal dan terbebas dari segala sesuatu yang tidak baik.

Maha Suci dari Kemiripan dengan Makhluk:

Allah juga Maha Suci dari segala sesuatu yang dapat dibayangkan, disangka, atau disamai dengan makhluk-Nya. Ia tidak memiliki sifat sementara, lemah, atau memiliki keinginan seperti manusia.

Maha Suci dari Kejahatan:

Kata dasar dari Al Quddus, “Qaddasa,” berarti menjauhkan atau menyucikan dari kejahatan dan hal-hal yang tidak baik.

Dengan memahami sifat Al Quddus, seorang Muslim dituntut untuk mensucikan hati, pikiran, dan perbuatannya. Ini mencakup usaha untuk tidak mudah berprasangka buruk, iri, dengki, serakah, dan berbagai penyakit hati lainnya. Pemahaman dan pengamalan Al Quddus dapat membawa keberkahan yang banyak dan terus-menerus bagi seorang Muslim. Mengagungkan dan menyucikan Allah dalam hati menjadi landasan penting dalam membangun hubungan yang benar antara hamba dengan Sang Pencipta. Seorang Muslim harus siap menerima kenyataan bahwa ia tidak akan pernah sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Menghayati Al-Quddus berarti memahami bahwa Allah adalah zat yang Maha Suci, tidak memiliki kekurangan, aib, atau kesalahan, dan tidak serupa dengan makhluk-Nya. Tujuannya adalah untuk meletakkan Allah pada tempat yang selayaknya, yaitu sebagai Tuhan Yang Maha Suci dan Maha Agung, serta mengagungkan-Nya dalam segala aspek kehidupan. Dengan demikian, Al Quddus bukan hanya pemahaman tentang kesucian Allah, tetapi juga sebuah dorongan bagi manusia untuk membersihkan diri dan meneladani kesucian tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Al-Quddus dapat dijadikan wirid atau dzikir untuk menyembuhkan penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, serakah, dan sifat buruk lainnya yang disebabkan oleh godaan setan. Dengan mengamalkan bacaan “Ya Quddus”, hati akan terhindar dari pikiran dan perasaan negatif, sehingga menjadi bersih dan suci dari pengaruh setan. Memahami makna Al-Quddus menjadi landasan penting untuk membangun hubungan yang baik antara hamba dengan Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Hal ini mendorong seorang muslim untuk selalu menjaga kebersihan fisik dan hati, serta menjalani kehidupan dengan kesucian, kebenaran, dan keadilan.

(Budi: mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement