SURAU.CO.Ar-Rahim (اَلرَّحِيْمُ) adalah salah satu dari Asmaul Husna yang berarti “Yang Maha Penyayang”, yang merupakan sifat kasih sayang khusus Allah kepada orang-orang yang beriman dan makhluk-Nya. Nama ini berasal dari akar kata rahmah (رَحْمَة) yang berarti kasih sayang, dan berbeda dengan Ar Rahman yang bersifat umum bagi seluruh makhluk, Ar-Rahim lebih menekankan pada kasih sayang yang berkelanjutan dan spesifik bagi orang beriman. Sifat ini berbeda dengan Ar-Rahman (Maha Pengasih) yang meliputi seluruh makhluk, sedangkan Ar-Rahim lebih mendalam dan bersifat batiniah serta penuh keridhaan.
Dalam bahasa Arab, Ar-Rahman mengikuti pola (wazan) fa’laan (فعلان), sedangkan Ar Rahim mengikuti pola fa’iil (فعيل). Perbedaan pola ini menunjukkan adanya perbedaan makna di antara keduanya. Beberapa ulama berpendapat bahwa Ar Rahim berfungsi sebagai penguat (ta’kiid) terhadap nama Ar Rahman, karena keduanya menunjukkan sifat rahmah atau kasih sayang Allah.
Perbedaan dengan Ar-Rahman (Maha Pengasih), cakupannya umum dan menyeluruh meliputi seluruh makhluk Allah, baik yang beriman maupun kafir. Sedangkan Ar-Rahim (Maha Penyayang), cakupannya kasih sayang yang lebih khusus dan berkelanjutan, terutama ditujukan kepada orang-orang yang beriman. Nama Ar Rahim sering muncul dalam Al-Qur’an, contohnya dalam QS. At-Taubah ayat 117 yang berarti “Dan Dia Maha Penyayang (rahiim) kepada orang-orang yang beriman”. Keduanya selalu disebut dalam frasa “Bismillāhirraḥmānirraḥīm” (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ) yang membuka hampir setiap surah dalam Al-Qur’an.
Filosofi Ar-Rahim adalah bahwa Allah Maha Penyayang, terutama kepada orang-orang yang beriman dan berbuat baik, memberikan limpahan kasih sayang dan rahmat yang sangat banyak, termasuk kepada janin dalam kandungan hingga di hari akhirat, serta menuntut umat manusia untuk meneladani sifat tersebut dalam berinteraksi dengan sesama makhluk. Sifat Ar-Rahim juga melengkapi kasih sayang Ar-Rahman yang tidak memandang keimanan di seluruh alam semesta.
Makna Ar-Rahim:
Yang Maha Penyayang, Nama ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kasih sayang yang tiada batas dan selalu memberikan rahmat-Nya kepada seluruh makhluk-Nya. Ar-Rahim sering disebut bersama dengan nama pertama, Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), dalam Al-Qur’an dan doa. Membaca, menghafal, dan memahami makna Asmaul Husna seperti Ar-Rahim dapat meningkatkan keimanan seorang Muslim kepada Allah SWT.
Sifat ini menunjukkan bahwa Allah menyayangi orang-orang yang beriman dan taat kepada-Nya dengan kasih sayang yang tulus. Memahami sifat Ar-Rahim dapat menumbuhkan kesadaran akan limpahan kasih sayang Allah yang tak terhingga kepada umat Islam. Sifat ini menegaskan pentingnya keimanan untuk mendapatkan curahan rahmat dan cinta dari Allah. Kita meneladani sifat Ar-Rahim Allah dengan bersikap penyayang, berempati, dan berbelas kasih terhadap sesama manusia dan makhluk ciptaan-Nya.
Contoh Sifat Ar-Rahim dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk meneladani sifat Ar-Rahim, kita bisa menunjukkannya dengan:
- Menyayangi dan mengasihi keluarga, teman, dan tetangga.
- Memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan.
- Menjaga hubungan persaudaraan yang penuh kasih sayang.
- Memaafkan kesalahan orang lain.
Bagi umat Muslim, mengimani dan mengingat sifat Ar-Rahim dapat mendatangkan berbagai keutamaan, seperti merasakan kedamaian dan ketenangan batin, karena yakin segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan merupakan bagian dari kasih sayang-Nya. Mendorong persatuan dan kasih sayang di antara sesama umat Islam, sesuai dengan makna kasih sayang yang terkandung dalam sifat tersebut.
Memahami Ar-Rahim dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan seseorang kepada Allah SWT. Umat muslim meneladani sifat Ar-Rahim dengan menjadi pribadi yang lebih penyayang, berempati, dan penuh penghargaan terhadap sesama. Dengan menebarkan kasih sayang dan kebaikan, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan penuh berkah. Kesadaran akan kasih sayang Allah yang tiada henti mengarahkan hamba-Nya untuk berinteraksi dengan penuh kelembutan dan belas kasih kepada makhluk lainnya.
Kesimpulan tentang Ar-Rahim adalah sifat Allah SWT yang berarti Maha Penyayang, mencerminkan kasih sayang-Nya yang mendalam dan luas kepada para hamba-Nya, terutama kepada orang-orang yang beriman, dengan memberikan rahmat, pengampunan, dan berkah, baik di dunia maupun di akhirat. Memahami sifat ini mendorong umat muslim untuk meneladani kasih sayang Allah, yaitu dengan bersikap penyayang, berempati, dan suka menolong sesama, sehingga menciptakan kehidupan yang lebih harmonis.
(Budi: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
