Sosok
Beranda » Berita » Surat Emine Erdogan Untuk Melania Trump Terkait Gaza

Surat Emine Erdogan Untuk Melania Trump Terkait Gaza

Emine erdogan mengirim surat kepada istri presiden Amerika Serikat terkait gaza
Ibu Negara Turki, Emine Erdogan, mengirimkan surat mendesak Melania Trump untuk menyuarakan penderitaan anak-anak di Gaza. ( Foto dok IG @emineerdogan)

SURAU.CO. Ibu Negara Turki, Emine Erdogan, mengambil langkah diplomasi yang pribadi terkait situasi Gaza.  Istri Presiden tayyeb Erdogan ini mengirimkan sebuah surat kepada Melania Trump. Dalam suratnya, Emine mendesak istri mantan Presiden AS Donald Trump untuk mengambil tindakan dengan meminta menyuarakan penderitaan anak-anak di Gaza. Ia mendorong Melania untuk menghubungi perdana menteri Israel secara langsung.

Tindakan Emine ini terinspirasi oleh langkah Melania sebelumnya. Sekedar informasi, pada awal bulan ini, Melania Trump mengirimkan surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Surat itu membahas nasib anak-anak di Ukraina dan Rusia. Hal ini memberikan inspirasi mendalam bagi Ibu Negara Turki.

“Saya yakin bahwa kepekaan penting yang Anda tunjukkan terhadap 648 anak Ukraina… akan meluas ke Gaza juga,” tulis Emine Erdogan. Kutipan ini diambil dari suratnya yang tertanggal Jumat dan dipublikasikan oleh kepresidenan Turki.

Menurutnya, seruan Melania untuk anak-anak Ukraina mencerminkan “perasaan kemanusiaan yang sama”. Emine Erdogan percaya momen ini sangat tepat. Dunia sedang menunjukkan kreativitas kolektif untuk Palestina. Pengakuan terhadap Palestina kini menjadi keinginan global. “Saat ini, ketika dunia sedang mengalami kebangkitan kolektif dan pengakuan Palestina telah menjadi keinginan global, saya yakin seruan Anda atas nama Gaza akan memenuhi tanggung jawab bersejarah terhadap rakyat Palestina,” tulisnya  mengutip laman middleasteye.net.

Dalam suratnya, Emine Erdogan menyoroti data yang tragis dengan menyebut lebih dari 62.000 orang telah terbunuh pasukan Israel. Angka tersebut mencakup sekitar 18.000 anak-anak dalam dua tahun terakhir. Oleh karena itu, ia mendesak Melania Trump untuk menekan Netanyahu. Tujuannya adalah untuk mengakhiri krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.nEmine Erdogan menutup suratnya dengan pesan yang kuat. Ia menekankan bahwa anak-anak di Ukraina dan Palestina memiliki hak yang sama. Mereka semua berhak atas keselamatan, kebahagiaan, dan masa depan yang aman.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Krisis Kelaparan dan Situasi Mencekam di Gaza

Kondisi Gaza memang sangat memprihatinkan. Sebuah lembaga pemantau kelaparan global yang didukung PBB memberikan pernyataan tegas pada hari Jumat yang menetapkan Kota Gaza dan sekitarnya resmi mengalami kelaparan. Bencana ini kemungkinan besar akan terus menyebar.

Di Gaza, roti kini menjadi harta karun. Kelaparan telah menjadi pembunuh yang mengintai setiap hari. Klasifikasi Fase Pangan Terpadu (IPC) menerapkan status ini ke wilayah padat penduduk. Wilayah itu mempekerjakan 514.000 warga Palestina yang mengungsi. Angka ini mewakili hampir seperempat populasi Gaza.

Deklarasi ini menandai kelima kalinya IPC mengumumkan bencana kelaparan. Sejak berdiri lebih dari 20 tahun yang lalu, status ini sangat jarang digunakan. Menurut PBB, seluruh anak di bawah usia lima tahun menghadapi risiko besar. Lebih dari 320.000 anak berisiko mengalami kekurangan gizi akut. Hal ini disebabkan oleh minimnya air bersih, pengganti ASI, dan makanan terapeutik.

Data menunjukkan lebih dari 270 orang meninggal akibat kekurangan gizi. Angka ini terhitung sejak perang Israel dimulai pada Oktober 2023. Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 112 anak-anak. Namun, Netanyahu menolak laporan IPC tersebut dan  menyebutnya sebagai “kebohongan langsung” dan mengklaim Israel justru mencegah kelaparan.

Sosok Emine Erdogan: Aktivis Sosial dan Lingkungan

Surat ini mencerminkan jejak Emine Erdoğan sebagai seorang advokat sosial. Lahir di Istanbul pada tahun 1955, beliau mendedikasikan hidupnya untuk berbagai tujuan mulia. Sejak muda, ia aktif terlibat dalam kegiatan sosial. Beliau ikut mendirikan “Asosiasi Perempuan Idealis”.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Komitmennya pada politik sangat kuat. Ia menjadi anggota pendiri Dewan Pengurus Cabang Perempuan Provinsi Partai Refah. Perannya memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan peran perempuan dalam politik Turki. Advokasinya juga merambah dunia pendidikan. Ia memperjuangkan kampanye untuk mengatasi masalah akses pendidikan bagi anak perempuan.

Upaya filantropis ibu negara Turki ini  sangat luas. Beliau memimpin proyek “Sister Family Project” dan inisiatif “Voluntary Envoys”. Inisiatif ini menjadikannya meraih penghargaan bergengsi “Golden Compass”. Di panggung internasional, ia aktif mempromosikan partisipasi perempuan dalam bisnis dan politik.

Selin itu juga mendukung bantuan kampanye antinarkoba serta proyek untuk perempuan dan penyandang disabilitas. Kontribusinya dalam upaya kemanusiaan global sangat nyata. Ia juga menangani krisis di Gaza, Myanmar, dan Pakistan.
Kepeduliannya pada lingkungan juga menjadi sorotan.

Ia memimpin proyek “Zero Waste” dan “Ancestral Seed”. Proyek “Zero Waste” yang digagas pada tahun 2017 telah mencapai mobilisasi nasional. Proyek ini memberikan kontribusi besar terhadap lingkungan dan ekonomi sirkular. Tidak salah kalau kemudian meraih berbagai penghargaan internasional.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement