SURAU.CO.Meraih Rezeki yang berkah. Allah, sebagai Ar-Razzaq, memberikan segala sesuatu yang bermanfaat untuk memelihara kehidupan umat-Nya, baik materi seperti uang dan harta, maupun non-materi seperti ilmu dan kesehatan. Selanjutnya konsep rezeki ini berasal dari ajaran Islam, di mana Allah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya. Sementara manusia diwajibkan mencari rezeki melalui jalan yang halal dan baik.
Allah telah menjamin rezeki untuk setiap makhluk yang bernyawa, tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). Dimana rezeki tidak hanya sebatas harta benda atau uang, tetapi juga mencakup hal-hal non-materi. Seperti keimanan, ilmu yang bermanfaat, kesehatan, dan ketenangan hidup. Menurut para ulama, rezeki ada yang halal dan ada juga yang tidak halal, tergantung bagaimana seseorang memanfaatkannya.
Contoh-contoh Rezeki antara lain : Materi: Uang, rumah, kendaraan, pakaian, makanan, dan harta benda lainnya. Sedangkan Non-Materi: Ilmu yang bermanfaat, keimanan, kesehatan, kenyamanan dalam ibadah, kebahagiaan, pasangan hidup, anak, dan kesempatan. Selanjutnya memahami rezeki merupakan karunia dari Tuhan dan akan selalu ada dapat membuat hati lebih tenang dan tidak gelisah akan urusan duniawi. Yang mana kita harus berusaha keras mencari rezeki dengan cara yang halal dan baik. Karena iman akan membimbing kita ke arah kebaikan. Dengan demikian Rezeki yang paling mulia adalah yang membawa kebaikan dunia akhirat, bukan hanya kekayaan materi yang bersifat sementara.
Meraih Rezeki Yang Berkah
“Rezeki berkah” dalam bahasa Arab adalah رزق مبارك (rizqun mubaarakun) atau رزق بركة (rizqun barakah). “Rezeki” dalam bahasa Arab adalah رزق (rizq), dan “berkah” dalam bahasa Arab adalah بركة (barakah) atau مباركة (mubarokah), yang berarti “pertumbuhan,” “pertambahan,” atau “kebaikan”. Secara harfiah, rezeki berkah berarti rezeki yang Allah berkahi atau rezeki yang kebaikannya bertambah.
Penjelasan lebih detail:
Kata ini berarti rezeki atau karunia yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya.
Kata ini memiliki arti keberkahan, yaitu tambahan kebaikan, pertumbuhan, atau keberkahan dari Allah. Kata “berkah” memiliki bentuk lain dalam bahasa Arab, yaitu barakah, yang berarti kebaikan yang terus bertambah.
مباركة (mubarokah):
Mubarokah adalah kata dari bahasa Arab yang berarti “diberkahi”, “beruntung”, atau “penuh keberkahan”.
Dengan mengucapkan ‘rezeki berkah’ atau ‘rizqun mubaarakun’ membuat seseorang mendoakan rezeki yang diberkahi, mendatangkan kebaikan, dan bertambah manfaatnya. Kemudian untuk meraih rezeki yang berkah, amalkan ibadah seperti shalat Dhuha dan membaca Al-Qur’an (terutama Surah Al-Waqi’ah). Serta perbanyak istighfar dan sedekah, namun hindari jalan rezeki haram seperti mencuri atau korupsi. Selanjutnya jalin hubungan baik dengan orang tua dan keluarga, bersyukur, jujur dalam bertransaksi, serta bertawakal kepada Allah setelah berusaha.
Kita dapat memanjatkan doa memohon rezeki yang berkah dengan berbagai lafaz; contohnya adalah: Allahumma ashlih lii diini wa wassi lii daarii wa baarik lii fii rizqii (Ya Allah, perbaikilah agamaku, lapangkanlah tempat tinggalku, dan berkahilah rezekiku). Selain itu, kita juga dapat mengamalkan doa Allahumma innii as-aluka ilman naafi a, wa rizqon thoyyibaa, wa amalan mutaqobbalaa (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima).
Amalan Spiritual
Tingkatkan Ibadah:
Perbanyak shalat Dhuha, shalat tahajud, dan amalan sunnah lainnya untuk membuka pintu keberkahan rezeki.
Baca Al-Qur’an:
Umat Muslim rutin membaca Surah Al-Waqi’ah setiap malam dipercaya dapat menghindarkan dari kemiskinan.
Istighfar dan Taubat:
Memohon ampunan atas dosa dan kesalahan dapat menghilangkan penghalang rezeki dan membuat rezeki lebih berkah.
Berdoa dan Bersyukur:
Doa adalah senjata orang beriman, dan rasa syukur akan membuat rezeki terasa cukup dan lebih berkah.
Tawakal:
Setelah berusaha, bersikap tawakal dan bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT adalah kunci keimanan.
Sikap dan Perilaku
Hindari Rezeki Haram:
Jangan pernah menggunakan jalan haram, ilegal, atau maksiat untuk mendapatkan rezeki, seperti mencuri, berjudi, atau korupsi.
Berbakti kepada Orang Tua:
Berbakti kepada orang tua dan memohon doanya dapat memanjangkan umur dan melipatgandakan rezeki.
Jaga Silaturahmi:
Memelihara hubungan baik dengan keluarga, kerabat, dan sesama muslim dapat melancarkan rezeki.
Jujur dalam Transaksi:
Bekerja Keras:
Bekerja dengan tekun dan sungguh-sungguh adalah salah satu cara penting untuk menambah rezeki.
Berbaik Sangka pada Allah:
Percayalah bahwa Allah selalu menganugerahkan rezeki yang baik kepada hamba-Nya.
Sedekah
Bersedekah dengan Tulus: Sedekah adalah kunci utama rezeki yang lancar dan hidup yang berkah.
Berbagai Bentuk Sedekah: Tidak hanya uang, sedekah bisa berupa tenaga, waktu, atau hal lain sesuai kemampuan.
Membuka Pintu Rezeki: Sedekah adalah cara paling efektif untuk membuka pintu rezeki dan menjauhkan sifat keserakahan.
(Budi: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
