Sejarah Sosok
Beranda » Berita » Syekh Ja’far Al-Barzanji, Ulama Agung Penulis Maulid Legendaris

Syekh Ja’far Al-Barzanji, Ulama Agung Penulis Maulid Legendaris

SyekH Ja'far al Barzanji adalah seorang ualam besar dengan kitabnya yang melegenda
Biografi lengkap Syekh Ja'far Al-Barzanji, ulama agung Madinah mulai dari perjalanan ilmu, karya, dan karomahnya yang melegenda.

SURAU.CO. Syekh Ja’far Al-Barzanji merupakan salah satu ulama besar dalam sejarah Islam. Namanya sangat populer di seluruh dunia, karena kitabnya yang masyhur Maulid Al-Barzanji. Karya tersebut selalu menggema setiap bulan Rabiul Awwal. Maulid Al Barzanji adalah bacaan ‘wajib” ketika perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW  untuk meneladani kehidupan beliau. Namun, siapakah sesungguhnya sosok agung di balik kitab monumental ini?

Ulama besar ini memiliki nama lengkap Sayyid Ja’far ibn Hasan ibn Abdul Karim. Beliau lahir di kota suci Madinah Al-Munawwarah. Momen kelahirannya terjadi pada hari Kamis, awal bulan Zulhijjah tahun 1126 H.  Dalam biografinya menyebut Syekh Ja’far Al-Barzanji wafat di kota kelahirannya. Beliau mengembuskan napas terakhir pada hari Selasa setelah Ashar, 4 Sya’ban 1177 H. Jasadnya dimakamkan di npemakaman Baqi’, sebuah kompleks pemakaman bersejarah. Lokasi berada di dekat Makam putri-putri Nabi Muhammad SAW. ini menandakan sebuah kehormatan besar bagi beliau

SyekH Ja’far adalah seorang ulama keturunan langsung Nabi Muhammad SAW. Garis keturunannya berasal dari keluarga Sa’adah Al-Barzanji di Irak. Datuk-datuk merupakan ulama terkemuka dan terkenal karena ilmu, amal, keutamaan, dan kesalehannya. Nasabnya bersambung hingga Sayyidina Ali ra melalui jalur Al-Imam Husain.

Pribadi dan Akhlak yang Terpuji

Selain alim, Sosok Syekh Ja’far Al-Barzanji juga polupelr dengan sifat dan akhlak yang sangat luhur. Beliau mempunyai jiwa yang bersih dan pemaaf dan pengampun kepada sesama. Kehidupannya mencerminkan kezuhudan yang mendalam. Beliau selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Sifat wara’ atau kehati-hatian dalam hidup selalu beliau jaga. Lisannya tidak pernah berhenti berzikir. Hatinya senantiasa bertafakur merenungkani kebesaran Allah. Beliau juga selalu terdepan dalam melakukan kesejahteraan. Sifat pemurah dan gemar bersedekah menjadi ciri khasnya. Akhlak mulia ini menjadikan panutan bagi masyarakat di sekitarnya.

Membangun Etos Kerja Muslim yang Unggul Berdasarkan Kitab Riyadus Shalihin

Perjalanan Syekh Ja’far Al-Barzanji dalam menuntut ilmu dimulai sejak kecil. Beliau mempelajari Al-Qur’an langsung dari Syaikh Ismail Al-Yamani. Untuk menyempurnakan bacaannya, kemudian belajar tajwid kepada Syaikh Yusuf As-So’idi dan Syaikh Syamsudin Al-Misri.

Kedalaman Ilmu dan Guru-Guru Utama

Kecerdasan beliau membuatnya mampu menguasai banyak ilmu cabang agama. Sayid Abdul Karim Haidar Al-Barzanji, salah satu gurunya, membimbingnya dalam berbagai disiplin ilmu  seperti shorof, nahwu, manthiq, hadis dan lain sebagainya. lemudian beliau menimba ilmu dari ulama-ulama terbaik pada masanya. Beberapa guru beliau yang terkenal antara lain Syaikh Athaallah bin Ahmad Al-Azhari.

Selain itu juga belajar pada Syaikh Abdul Wahab At-Thanthowi Al-Ahmadi, dan Syaikh Ahmad Al-Asybuli. Para ulama besar pun memberi ijazah (lisensi untuk mengajar dan berfatwa). Ulama yang memberikan ijazah antara lain Syaikh Muhammad At-Thoyib Al-Fasi, Sayid Muhammad At-Thobari, dan Sayid Musthafa Al-Bakri.

Syekh Ja’far Al-Barzanji memegang beberapa jabatan penting di Madinah. Beliau menjabat sebagai seorang Qodhi (hakim) dari mazhab Maliki. Selain itu, beliau juga merupakan seorang mufti (pemberi fatwa) terkemuka. Leluhurnya, Muhammad Bin Abdul Rasul Al-Barzanji, juga merupakan Mufti Agung mazhab Syafi’i di Madinah.

Dedikasi beliau tidak berhenti di situ. Syekh Ja’far Al-Barzanji juga mendapat kehormatan menjadi khatib di Masjid Nabawi. Beliau rutin memberikan ceramah dan mengajar di masjid yang mulia tersebut. Hal ini menunjukkan pengakuan masyarakat atas kedalaman ilmu dan keluhuran akhlaknya.

Frugal Living Ala Nabi: Menemukan Kebahagiaan Lewat Pintu Qanaah

Karomah dan Karya Monumental

menurut Prof. Dr. as-Sayyid Muhammad bin ‘Alwi bin ‘Abbas al-Maliki dalam Haul Ihtifaal bi Dzikra al-Maulid an-Nabawiy asy-Syarif menyebut Syekh Ja’far bin Hasan bin Abdul Karim al-Barzanji adalah Mufti Syafi’iyyah di Kota Madinah al-Munawwarah. Namun terjadi perbedaan tentang tahun kewafatannya. Sebagian ulama menyebutkan bahwa Sayyid Ja’far meninggal pada tahun 1177 H. Al-Imam az-Zubaidi dalam al-Mu’jam al-Mukhtash menuliskan bahwa beliau wafat tahun 1184 H, dimana Imam az-Zubaidi pernah berjumpa dengan beliau dan menghadiri majlis pengajiannya di Masjid Nabawi yang mulia.

Sebagian ulama mengatakan bahwa nama karangannya tersebut adalah ‘Iqd al-Jauhar fi Maulid an-Nabiyyi al-Azhar. Maulid karangan beliau ini adalah diantara kitab maulid yang paling populer dan paling luas tersebar ke pelosok negeri ‘Arab dan Islam, baik di Timur maupun di Barat. Bahkan banyak dari mereka yang menghafalnya.

Selain ilmu , beliau juga terkenal memiliki karomah. Doa-doanya sangat makbul sehingga dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa penduduk Madinah sering mendatanginya untuk meminta didoakan. Mereka meminta dia berdoa memohon hujan pada musim kemarau yang panjang. Hal ini membuktikan kedekatan spiritualnya dengan Sang Pencipta.

Syekh Ja’far Al-Barzanji mewariskan warisan intelektual yang tak ternilai. Karyanya yang paling terkenal tentu saja adalahMaulid Al-Barzanji. Namun, beliau juga menulis beberapa kitab lain, sepertiJaliyah al-Karbi bi Ashabi Sayyid al-A’rabi wa al-Ajmdan manaqib mengenai Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Karya-karyanya terus menjadi sumber inspirasi dan ilmu bagi umat Islam hingga hari ini.

Menyelaraskan Minimalisme dan Konsep Zuhud: Relevansi Kitab Riyadhus Shalihin di Era Modern

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement