SURAU.CO. Mungkin Anda pernah mendengar kalimat motivasi ini: “Jadilah wanita yang membuat bidadari surga cemburu.” Ungkapan ini bukan sekadar puitis atau metaforis, ada makna yang mendalam di baliknya. Kalimat ini menunjukkan bahwa wanita beriman memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada bidadari surga di akhirat kelak.
Namun, penting untuk dipahami bahwa di dalam surga, tidak ada lagi rasa cemburu, iri hati, atau perasaan negatif lainnya. Surga adalah tempat yang bersih dari semua hal yang meresahkan jiwa. Maka, ungkapan tersebut tentu bukan berarti akan ada kecemburuan antar makhluk surga, tetapi lebih kepada menggambarkan betapa mulianya wanita dunia yang beriman dan beramal shalih.
Penjelasan atau cerita tentang bidadari surga menjadi penyemangat untuk lebih baik. Sebab, wanita beriman yang berasal dari dunia memiliki kedudukan yang jauh lebih tinggi dibandingkan bidadari surga. Mereka memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki para bidadari.
Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin
Dalam suatu kesempatan, seorang penanya mengajukan pertanyaan kepada ulama besar, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah. Ia bertanya, apakah sifat-sifat kecantikan yang disebutkan dalam Al-Qur’an mengenai bidadari juga mencakup wanita dunia yang masuk surga? Syaikh menjawab, bahwa pendapat yang lebih kuat adalah wanita dunia yang beriman dan masuk surga akan lebih baik daripada bidadari, baik dalam hal sifat, penampilan, maupun kecantikannya. (Fatwa Nur ‘Alad Dard)
Menurut beliau, wanita dunia memiliki nilai lebih karena mereka meraih kemuliaan itu melalui amal shalih dan pengorbanan selama hidup di dunia. Sementara bidadari diciptakan langsung di surga, tanpa melalui proses perjuangan.
Dalam penjelasan lainnya, Syaikh menegaskan bahwa suami-suami mereka di dunia akan lebih tertarik kepada istri-istrinya yang masuk surga, ketimbang kepada bidadari. Ini menandakan betapa istimewanya kedudukan wanita dunia di akhirat kelak.
Beliau rahimahullah berkata, “Wanita shalihah di dunia, yaitu para istri, lebih baik daripada bidadari di akhirat, lebih cantik dan lebih menarik bagi suami.” (Fatwa Nur ‘Alad Dard 2: 4, Syamilah)
Penjelasan dari Imam Al-Qurthubi
Ulama ahli tafsir terkemuka, Imam Al-Qurthubi rahimahullah, memberikan penjelasan yang lebih luas mengenai hal ini. Beliau menyatakan bahwa wanita dunia yang beriman dan masuk surga karena amal kebaikannya akan meraih kedudukan lebih tinggi daripada bidadari di sisi Allah. Mereka tidak hanya lebih cantik, tetapi juga lebih mulia.
Menurut Imam Al-Qurthubi, bidadari adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan sebagai bagian dari kenikmatan surga untuk hamba-hamba yang beriman. Mereka memang memiliki keindahan, tetapi tidak memiliki sejarah perjuangan atau amalan seperti wanita dunia. Adapun wanita dunia yang menjadi penghuni surga, merekalah yang akan menjadi ratu, tuan putri, dan pemimpin di dalam istana-istana surga.
Kata beliau: “Wanita beriman di surga lebih utama daripada bidadari dan lebih tinggi derajatnya, karena mereka mendapatkan surga sebagai balasan atas iman dan amal saleh mereka. Hal ini adalah kemuliaan dari Allah bagi mereka, karena bagusnya agama dan kebaikan mereka. Sementara bidadari adalah bagian dari kenikmatan surga. Mereka diciptakan di dalam surga sebagai kenikmatan bagi makhluk selainnya, sebagai balasan bagi orang beriman atas amal salihnya.”
Mengapa Wanita Dunia Lebih Mulia?
Satu hal yang membedakan wanita dunia dari bidadari adalah prosesnya. Wanita dunia menjalani hidup dengan penuh ujian. Mereka bersabar menghadapi berbagai cobaan, mengerjakan kewajiban agama, mendidik anak-anak, menjaga kehormatan, dan setia pada suami. Semua itu adalah bentuk ibadah yang mendapatkan pahala besar dari Allah. Allah akan mengembalikan pahala itu dalam bentuk kemuliaan di akhirat.
Berbeda dengan bidadari, Allah tidak menguji mereka, dan mereka tidak merasakan lelahnya berjuang menegakkan syariat atau menahan diri dari hawa nafsu. Karena, Allah menciptakan mereka sempurna tanpa proses yang menyakitkan.
Dalam tafsir Al-Qurthubi dijelaskan, “Jenis yang pertama, (yaitu wanita dunia) adalah sebagai ratu, tuan putri, dan yang memerintah. Adapun jenis kedua, (bidadari surga) dengan keagungan kedudukan dan keindahannya, sebagaimana yang diketahui oleh manusia, maka kedudukan bidadari di bawah ratu. Dia menjadi pelayan bagi nomor yang beriman yang Allah ciptakan sebagai balasan bagi orang yang beriman.”
Kenikmatan Surga
Allah menjanjikan kenikmatan di surga yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, atau terlintas dalam benak manusia, sebagaimana hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Artinya, keindahan yang ada di surga sepenuhnya di luar imajinasi kita. Termasuk keindahan dan kemuliaan wanita yang tinggal di sana.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menukil firman Allah Ta’ala dalam hadis qudsi, “Allah telah berfirman, ‘Aku telah menyiapkan bagi hamba-hambaku yang salih (di surga) kenikmatan-kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terbetik dalam otak manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Surga terbuka untuk semua orang yang beriman dan beramal saleh, laki-laki maupun perempuan. Tidak ada diskriminasi dalam rahmat Allah. Allah tidak menilai dari kecantikan fisik semata, melainkan dari ketakwaan dan keteguhan hati dalam menjalankan ajaran-Nya. Jika kita menjaga salat dan bersabar dalam menjalani peran sebagai ibu, istri, atau anak yang berbakti, kita pun mendapatkan catatan amal luar biasa. Semua pengorbanan itu tidak akan sia-sia.
Kehidupan dunia adalah tempat kita menanam. Surga adalah tempat memetik hasilnya. Maka bagi para wanita yang menjalani hidup dengan penuh keimanan dan keikhlasan, bersabarlah dan teruslah memperbaiki diri. Di akhirat nanti, Allah akan memberikan balasan yang tak terkira: kecantikan abadi, kemuliaan tak terbandingkan, dan kedudukan tinggi yang bahkan melebihi para bidadari.
Jadilah wanita yang tidak hanya cantik di mata manusia, tetapi juga mulia di hadapan Allah. Karena kecantikan sejati bukan pada rupa, tetapi pada amal dan ketakwaan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
