SURAU.CO – Silaturahmi bukan sekadar tradisi bertemu keluarga. Aktivitas ini menyimpan kekuatan luar biasa. Banyak orang meyakini manfaat silaturahmi dapat memperpanjang umur. Selain itu, silaturahmi juga dipercaya melapangkan rezeki. Pertanyaannya, bagaimana cara kerjanya? Konsep ini ternyata memiliki landasan kuat, baik dari sisi agama maupun logika sosial.
Menjaga hubungan baik dengan kerabat adalah perintah agama. Islam sangat menekankan pentingnya silaturahmi. Aktivitas ini menjadi jembatan kasih sayang antar sesama. Oleh karena itu, Allah SWT menjanjikan ganjaran besar bagi siapa pun yang senantiasa menyambung tali persaudaraan. Janji tersebut bukanlah isapan jempol belaka.
Landasan Agama yang Kuat
Dasar utama keyakinan ini berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW. Hadits ini sangat populer dan menjadi pegangan banyak umat Muslim. Rasulullah SAW bersabda:
“مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”
Artinya: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari no. 5986 dan Muslim no. 2557).
Kutipan hadits tersebut secara jelas menyebutkan dua imbalan utama. Pertama adalah rezeki yang lapang. Kedua adalah umur yang panjang atau berkah. Janji ini langsung dari lisan Rasulullah SAW. Tentu saja, hal ini menjadi motivasi terbesar bagi umat Islam untuk terus menjaga hubungan baik dengan sanak saudara.
Bagaimana Silaturahmi Memperpanjang Umur?
Secara harfiah, umur seseorang adalah takdir Allah. Namun, para ulama menafsirkan “dipanjangkan umurnya” dalam dua makna. Makna pertama adalah keberkahan dalam waktu. Meskipun usianya mungkin tidak bertambah secara angka, hidupnya terasa lebih produktif. Ia mampu menghasilkan banyak kebaikan dan karya.
Selanjutnya, makna kedua dapat dijelaskan secara logis dan psikologis.
-
Mengurangi Stres: Interaksi sosial yang positif melepaskan hormon endorfin. Hormon ini menciptakan perasaan bahagia dan tenang. Dengan demikian, tingkat stres menurun drastis. Stres kronis terbukti menjadi pemicu berbagai penyakit mematikan.
-
Meningkatkan Kesehatan Mental: Silaturahmi mencegah perasaan kesepian dan terisolasi. Seseorang merasa memiliki sistem pendukung yang kuat. Kondisi mental yang sehat tentu berdampak positif pada kesehatan fisik secara keseluruhan.
-
Adanya Dukungan Saat Sulit: Ketika seseorang sakit atau menghadapi masalah, keluarga adalah garda terdepan. Dukungan emosional dan fisik dari kerabat dapat mempercepat pemulihan. Bantuan mereka secara harfiah bisa menyelamatkan nyawa.
Bagaimana Silaturahmi Melapangkan Rezeki?
Manfaat silaturahmi untuk rezeki juga sangat masuk akal. Rezeki tidak selalu berupa uang. Rezeki bisa berarti informasi, peluang, atau pertolongan. Silaturahmi menjadi sarana untuk membuka pintu-pintu rezeki tersebut.
Pertama, silaturahmi membangun jaringan (networking). Saat bertemu kerabat, kita saling bertukar informasi. Mungkin ada kerabat yang menawarkan peluang kerja. Mungkin juga ada yang memberikan ide bisnis baru. Jaringan yang kuat adalah aset berharga dalam dunia profesional.
Kedua, silaturahmi meningkatkan kepercayaan. Orang cenderung lebih percaya kepada saudara atau teman yang dikenal baik. Kepercayaan ini memudahkan berbagai urusan. Misalnya, urusan bisnis, pinjaman, atau sekadar meminta bantuan. Kepercayaan adalah modal sosial yang tak ternilai.
Karena itu, dengan menjaga hubungan baik, reputasi kita juga ikut terjaga. Orang akan mengenal kita sebagai individu yang peduli dan dapat diandalkan. Citra positif ini secara tidak langsung akan menarik berbagai macam kebaikan dan kemudahan dalam hidup.
Kesimpulan: Investasi Dunia dan Akhirat
Pada akhirnya, silaturahmi adalah praktik yang sangat komplet. Aktivitas ini tidak hanya memberikan manfaat sosial dan psikologis di dunia. Lebih dari itu, silaturahmi adalah bentuk ibadah yang mendatangkan pahala. Ia menjadi investasi untuk kebahagiaan di dunia sekaligus bekal untuk akhirat.
Dengan demikian, menyambung tali persaudaraan bukan lagi sekadar pilihan. Ini adalah sebuah kebutuhan untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas, sehat, sejahtera, dan penuh berkah. Jadi, mari kita aktif menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat kita.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
