Opinion
Beranda » Berita » Dosa-Dosa Besar Durhaka Kepada Kedua Orang Tua

Dosa-Dosa Besar Durhaka Kepada Kedua Orang Tua

Dosa-Dosa Besar Durhaka Kepada Kedua Orang Tua
Dosa-Dosa Besar Durhaka Kepada Kedua Orang Tua

SURAU.CO.Durhaka kepada orang tua (uququl walidayn) adalah perbuatan menyakiti hati orang tua, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Allah dan Rasul-Nya sangat membenci perbuatan durhaka. Durhaka terhadap orang tua dalam Islam adalah dosa besar yang sangat dilarang dan dimurkai Allah SWT. Perbuatan ini dapat berupa menyakiti hati orang tua, baik secara perkataan maupun perbuatan, seperti membentak, mengabaikan panggilan, atau tidak memenuhi kebutuhan mereka. Akibatnya, anak yang durhaka terancam tidak masuk surga dan akan mendapatkan hukuman di dunia dan akhirat.

Kita harus menjauhi perbuatan durhaka kepada orang tua karena merupakan perbuatan yang sangat tercela. Sebaliknya, kita harus melaksanakan kewajiban berbakti kepada orang tua. Dosa besar durhaka kepada kedua orang tua meliputi perbuatan seperti membuat orang tua menangis, menghina, mendoakan keburukan, membuat marah, menelantarkan, atau lebih mementingkan pasangan daripada orang tua. Allah SWT dan Rasul-Nya sangat membenci bentuk-bentuk kedurhakaan ini, yang termasuk dosa besar setara dengan syirik kepada Allah, membunuh, dan sumpah palsu, serta menyebabkan pelaku mendapatkan azab kubur, tidak masuk surga, dan doanya tidak diijabah.

Filosofi durhaka kepada kedua orang tua berakar pada ajaran agama Islam, yang menetapkannya sebagai dosa besar setelah syirik (menyekutukan Allah), karena bertentangan dengan perintah Allah untuk berbakti kepada orang tua dan memiliki dampak murka Allah yang berat di dunia serta akhirat. Durhaka ini mencakup tindakan menyakiti hati dengan perkataan atau perbuatan, tidak memenuhi panggilan, membentak, mencemarkan nama baik, tidak mengurus orang tua yang membutuhkan, serta berbagai bentuk penolakan terhadap perintah baik orang tua.

Contoh Perbuatan Durhaka:

  • Menyakiti hati orang tua: Mengucapkan kata-kata kasar, membentak, atau membuat mereka menangis.
  • Mengabaikan panggilan: Tidak menghiraukan panggilan orang tua atau bersikap acuh tak acuh.
  • Tidak memenuhi kebutuhan: Tidak memberikan perhatian, bantuan, atau nafkah kepada orang tua yang membutuhkan.
  • Malu mengakui orang tua: Merasa malu atau enggan menunjukkan orang tua mereka di depan umum.
  • Mendahulukan orang lain: Lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada orang tua, seperti mendahulukan istri atau anak.
  • Mendoakan keburukan: Mendoakan hal-hal buruk atau menghina orang tua.
  • Membuat orang tua bersedih: Menyebabkan orang tua bersedih, apalagi sampai menangis.

Akibat Durhaka:

  • Dosa besar: Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang sangat dibenci Allah.
  • Azab di dunia dan akhirat: Anak yang durhaka akan mendapatkan hukuman di dunia dan akhirat.
  • Tidak masuk surga: Salah satu akibat durhaka adalah terhalang masuk surga.
  • Doa tidak dikabulkan: Doa anak yang durhaka tidak akan dikabulkan oleh Allah.
  • Hidup penuh kesengsaraan: Durhaka kepada orang tua dapat menyebabkan hidup penuh kesengsaraan di dunia.

Bentuk-bentuk Dosa Durhaka kepada Orang Tua:

  • Membuat orang tua menangis: Perkataan atau perbuatan yang menyebabkan orang tua bersedih hingga menangis termasuk durhaka.
  • Mendoakan keburukan dan menghina: Mengeluarkan kalimat hinaan atau mendoakan hal buruk bagi orang tua merupakan dosa besar.
  • Membuat orang tua marah: Melakukan sesuatu yang membuat orang tua marah adalah perbuatan durhaka.
  • Menelantarkan orang tua: Meninggalkan orang tua saat mereka tua atau membutuhkan bantuan adalah bentuk kedurhakaan.
  • Lebih mementingkan pasangan: Mentaati istri melebihi orang tua, bahkan bersikap kasar pada orang tua demi membela pasangan, adalah durhaka.
  • Membentak dan menyakiti orang tua: Perilaku kasar seperti membentak atau menyakiti hati orang tua adalah dosa besar.
  • Memutus silaturahmi: Tidak menjalin hubungan baik dan komunikasi dengan orang tua juga termasuk durhaka.
  • Tidak mengakui orang tua: Menyangkal atau tidak mengakuinya sebagai orang tua adalah bentuk kedurhakaan besar.

Dosa-Dosa Besar Lainnya yang Berkaitan: 

  • Syirik (menyekutukan Allah): Ini adalah dosa terbesar setelahnya.
  • Membunuh: Termasuk dosa besar yang dibenci Allah SWT.
  • Sumpah Palsu: Sumpah dusta yang berujung pada perampasan harta juga termasuk dosa besar.

Konsekuensi Dosa Durhaka:

  • Terhapusnya Manfaat Amalan: Amalan baik seseorang bisa tidak bermanfaat jika memiliki sifat durhaka kepada orang tua.
  • Pengharaman Bau Surga: Pelaku durhaka tidak akan mencium bau surga.
  • Tidak Masuk Surga: Anak yang durhaka tidak akan masuk surga.
  • Azab Dunia dan Akhirat: Pelaku bisa mendapatkan azab kubur, mempersingkat umur, kesulitan menghadapi sakaratul maut, dan kesusahan di dunia.
  • Doa Tidak Terkabul: Doa-doa anak yang durhaka tidak akan diijabah oleh Allah SWT.

Durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang setara dengan pembunuhan jiwa, menyekutukan Allah, dan sumpah palsu. Hal ini sangat bertentangan dengan firman Allah dalam QS. Al-Isra: 23 yang memerintahkan agar manusia berbakti kepada kedua orang tua. Allah akan murka kepada anak yang durhaka kepada orang tuanya. Anak yang durhaka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan dapat mencium wanginya surga.

Dampak durhaka kepada orang tua akan mendapat azab, pendek umur, pahitnya hidup, kefakiran, kesulitan, penderitaan, dan beratnya sakaratul maut. Selain itu juga tidak masuk surga, tidak dapat mencium bau surga, tidak diterima salatnya, dan mendapatkan siksaan.

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

(Budi: mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement