Ibadah
Beranda » Berita » Shalat Jumat dan Sunnah Memakai Wewangian

Shalat Jumat dan Sunnah Memakai Wewangian

Sunnah Wewangian Saat Shalat Jumat
Sunnah Wewangian Saat Shalat Jumat

SURAU.CO-Shalat Jumat dan Sunnah Memakai Wewangian adalah pembahasan penting dalam adab beribadah. Shalat Jumat dan Sunnah Memakai Wewangian mengajarkan umat Islam menjaga kebersihan, merawat penampilan, serta menghormati jamaah lain. Menghadirkan aroma wangi di masjid bukan hanya soal harum, tapi juga bagian dari niat ikhlas dalam ibadah.

Shalat Jumat memiliki keutamaan besar. Umat Islam dianjurkan datang dengan wudhu sempurna, pakaian rapi, dan tubuh bersih. Wewangian termasuk penyempurna adab. Dalam pengalaman saya, jamaah yang memakai parfum secukupnya terlihat lebih percaya diri dan segar. Keharuman itu menambah suasana nyaman di dalam masjid.

Namun, penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu. Saya pernah merasakan kepala sedikit pusing karena duduk di dekat orang yang memakai parfum terlalu tajam. Dari situ saya belajar, takaran yang wajar jauh lebih baik. Prinsip sederhana: harum untuk mendukung khusyuk, bukan menarik perhatian.

Shalat Jumat dan Adab Wewangian

Sunnah memakai wewangian bukan sekadar kebiasaan. Ia melambangkan kecintaan pada kebersihan dan keindahan. Rasulullah ﷺ sangat menyukai aroma yang harum. Hikmah ini tetap relevan kapan pun dan di mana pun. Saat jamaah rapi, wangi, dan sopan, maka suasana ibadah terasa lebih khidmat.

Pengalaman teman saya di komunitas taklim menunjukkan hal serupa. Mereka lebih fokus mendengarkan khutbah saat aroma di ruangan lembut dan tidak menyengat. Ini bukti sederhana bahwa wangi yang tepat mendukung konsentrasi spiritual. Dalam psikologi aroma, wangi tertentu bahkan mampu menenangkan pikiran dan hati.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Wewangian hadir dalam beragam bentuk. Ada attar berbasis minyak, parfum beralkohol, dan solid perfume berbentuk krim. Attar biasanya tahan lama dan lebih lembut. Parfum beralkohol cepat menyebar tapi kadang terlalu keras. Solid perfume memberi aroma stabil dan mudah dikendalikan. Memilih sesuai kondisi membuat ibadah lebih nyaman.

Sunnah Memakai Wewangian dan Hikmah

Saya pernah menghadiri masjid yang imamnya menggunakan attar ringan. Jamaah terlihat tenang dan suasana terasa sejuk. Sebaliknya, ketika ada jamaah memakai cologne tajam, beberapa orang tampak gelisah. Dari sini jelas, memilih wewangian yang tepat merupakan bagian dari menjaga adab berjamaah.

Ada beberapa langkah sederhana untuk menjaga adab. Pertama, uji aroma parfum di rumah agar tidak berlebihan. Kedua, gunakan takaran kecil. Semprotkan di pergelangan tangan atau pakaian luar, jangan di area wajah. Ketiga, pilih aroma netral bila khawatir mengganggu orang lain. Keempat, hindari menyemprot di pintu masuk masjid agar tidak menyebar ke seluruh ruangan.

Bagi jamaah perempuan di daerah yang membolehkan hadir Jumat, aturan lebih ketat berlaku. Mereka dianjurkan tidak memakai parfum mencolok yang bisa mengundang perhatian. Ini bukan sekadar larangan, melainkan bentuk perlindungan agar suasana tetap terjaga.

Praktik Bijak Sebelum ke Masjid

Komunitas masjid juga dapat membuat kebijakan ringan. Misalnya, menempelkan imbauan agar jamaah memakai wewangian sewajarnya. Ada juga masjid yang menyediakan informasi di buletin Jumat. Beberapa bahkan menyiapkan ruang bebas aroma bagi jamaah dengan sensitivitas tinggi. Langkah kecil ini menjaga keharmonisan ibadah bersama.

Kitab Taisirul Khallaq

Shalat Jumat dan Sunnah Memakai Wewangian bisa berjalan seimbang bila niatnya lurus dan takarannya wajar. Wangi yang lembut memperkuat adab, menumbuhkan kenyamanan, dan membantu jamaah fokus beribadah. Sunnah ini timeless, tetap relevan di setiap generasi.

Dengan menjaga kebersihan, memilih aroma tepat, dan memperhatikan jamaah lain, kita bukan hanya menghormati ibadah pribadi tetapi juga memuliakan suasana kolektif. Untuk hal-hal teknis atau hukum fiqh lebih rinci, sebaiknya berkonsultasi dengan ulama setempat. Semoga sunnah sederhana ini menjadi amal yang menambah keberkahan hidup. (Hen)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement