SURAU.CO. Tren glowing telah merajalela di semua platform media sosial. Banyak perempuan berlomba-lomba untuk mendapatkan wajah yang cerah dan bercahaya. Mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk perawatan kulit dan produk kecantikan. Namun, apakah glowing hanya sebatas penampilan fisik?
Siapa sih yang nggak pingin punya wajah glowing? Skincare, makeup, sampai treatment mahal sering jadi pilihan supaya kelihatan sempurna. Tapi sebenarnya, glowing agar wajahnya kinclong yang paling tahan lama bukan dari luar, melainkan dari dalam. Kecantikan sejati lahir dari hati yang bersih, pikiran yang tenang, dan jiwa yang selalu dekat dengan Allah Swt. Dari situlah muncul aura positif yang bikin orang nyaman, bahkan dalam kesederhanaan sekalipun.
Glowing Versi Ulama
Para ulama menegaskan bahwa keteduhan wajah sesungguhnya merupakan cerminan dari hati yang bening. Bahkan, Imam Ibnul Qayyim pernah berkata, “Sesungguhnya cahaya hati akan tampak pada wajah, pakaian, bahkan dalam ucapan seseorang.” Oleh karena itu, glowing yang sejati tidak mungkin bisa dibeli dengan kosmetik mahal, melainkan lahir dari hati yang senantiasa dipenuhi zikir, syukur, dan cinta kepada Allah Swt.
Tidak jarang kita menjumpai seseorang yang hidup sederhana, namun wajahnya tampak begitu menenangkan. Ada keteduhan yang terpancar, ada cahaya yang menyinari, dan ada aura keikhlasan yang menghadirkan kenyamanan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa glowing sejati bukanlah hasil riasan luar, melainkan pantulan dari batin yang lapang dan ikhlas.
Wajah Bercahaya dalam Islam
Dalam pandangan Islam, kecantikan sejati tidak semata-mata berasal dari penampilan luar. Sebaliknya, wajah yang benar-benar glowing adalah cerminan dari hati yang ikhlas. Sebab, kecantikan lahiriah akan pudar seiring waktu, sedangkan cahaya batin justru akan semakin memancar. Oleh karena itu, akhlak yang baik, ibadah yang istiqamah, jiwa yang dekat dengan Allah, serta karakter yang indah menjadi fondasi utama dari kecantikan yang hakiki.
Allah SWT berfirman dalam QS. ‘Abasa [80]: 38-39:
وُجُوهࣱ یَوۡمَىِٕذࣲ مُّسۡفِرَةࣱ ضَاحِكَةࣱ مُّسۡتَبۡشِرَةࣱ
Artinya: “Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, tertawa lagi gembira”
Ayat ini menunjukkan bahwa wajah bercahaya adalah anugerah bagi mereka yang beriman dan beramal saleh. Sebab, kebersihan hati akan memantulkan keteduhan pada wajah, hingga menghadirkan rasa sejuk bagi siapa pun yang memandang. Lalu, pertanyaannya adalah: bagaimana cara meraih wajah bercahaya dalam Islam? Untuk menjawab hal tersebut, mari kita simak beberapa rahasia berikut ini.
Wajah Glowing Alami dan Islami
- Wudhu Teratur: Air wudhu membersihkan dan menyejukkan hati. Rasulullah SAW bersabda, “Umatku akan dikenal di hari kiamat dari bekas wudhunya, yang bercahaya putih bersinar” (HR. Bukhari-Muslim).
- Shalat Malam (Qiyamul Lail): Munajat di tengah malam menenangkan jiwa. Ketenangan ini terpancar di wajah sebagai keteduhan. Ulama berkata, “Barangsiapa ingin wajahnya bercahaya di siang hari, hendaklah ia memperbanyak shalat malam.”
- Dzikir dan Senyum: Dzikir menenangkan hati. Senyum adalah sedekah yang membuat wajah lebih ramah. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apa pun, meskipun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim).
- Makan Halal, Sehat, dan Sederhana: Makanan yang halal dan baik memengaruhi kesehatan dan kesegaran wajah. Rasulullah SAW mengajarkan kesederhanaan dalam makan. “Cukuplah bagi anak Adam makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya, jika harus (lebih dari itu) maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Imam Ahmad)
- Membersihkan Hati dari Dendam dan Iri: Hati yang penuh beban sering kali membuat wajah kusam. Orang yang lapang dada dan mudah memaafkan cenderung lebih “glowing”.
- Syukur dan Qana’ah: Rasa cukup menenangkan hati. Ketenangan adalah kecantikan sejati. Rasulullah SAW bersabda, “Berbahagialah orang yang diberi petunjuk kepada Islam, diberi rezeki secukupnya, dan Allah menjadikannya qana’ah dengan apa yang ia miliki.” (HR. Muslim).
Doa agar Wajah Bercahaya
Rasulullah SAW mengajarkan doa agar indera kita bercahaya:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ يَسَارِي نُورًا، وَفَوْقِي نُورًا، وَتَحْتِي نُورًا، وَأَمَامِي نُورًا، وَخَلْفِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا
Artinya: “Ya Allah! Jadikanlah dalam hatiku cahaya, dalam pandanganku cahaya, dalam pendengaranku cahaya. Di sebelah kananku cahaya, di sebelah kiriku cahaya, di atasku cahaya, di bawahku cahanya, di depanku cahaya, di belakangku cahaya dan jadikanlah untukku cahaya (HR. Bukhari).”
Doa ini menunjukkan bahwa glowing sejati sesungguhnya adalah cahaya dari Allah Swt. Oleh karena itu, bagi para muslimah, glowing sejati bukan sekadar kulit mulus semata, melainkan wajah yang memancarkan ketenangan, menyejukkan setiap mata yang memandang, serta menghadirkan rasa nyaman bagi siapa pun yang melihat. Sebab, cahaya itu lahir dari hati yang selalu berdzikir, dari lisan yang senantiasa bersyukur, dan dari jiwa yang senantiasa dekat dengan Allah Swt.
Selain itu, bagi kita yang benar-benar ingin meraih glowing yang hakiki, maka saatnya kita mawas diri. Jangan hanya terpaku pada kilau semu yang sering ditampilkan di layar kaca, melainkan perlu menjadikan iman dan akhlak sebagai skincare utama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, wajah yang glowing sejati adalah wajah yang diberkahi Allah Swt dengan cahaya-Nya. Akhirnya, cahaya itu pun akan terpancar dari dalam hati hingga meneduhkan orang-orang di sekeliling kita. (kareemustofa)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
