Kisah
Beranda » Berita » Hikmah Kisah Khidir AS tentang Memahami Kebaikan yang Tak Terlihat oleh Mata

Hikmah Kisah Khidir AS tentang Memahami Kebaikan yang Tak Terlihat oleh Mata

Hikmah Kisah Khidir AS tentang Memahami Kebaikan yang Tak Terlihat oleh Mata
Gambar AI, Sumber: gemini.google.com.

SURAU.CO. Kisah Khidir AS dalam Surah Al-Kahfi ayat 60–82 menyimpan makna yang sangat dalam. Kisah ini menegaskan bahwa seseorang tidak boleh menilai perbuatan hanya dari apa yang terlihat, karena sering kali terdapat hikmah tersembunyi di baliknya. Tindakan Khidir memang terlihat aneh di mata Nabi Musa AS, namun semuanya memiliki tujuan baik. Pelajaran ini tetap relevan hingga kini, terutama ketika manusia cenderung terburu-buru menilai sesuatu tanpa memahami maksud yang sebenarnya.

 

Kisah Pertemuan Nabi Musa AS dan Khidir AS

Perjalanan bermula dari keinginan Nabi Musa AS untuk belajar dari seorang hamba Allah yang memiliki pengetahuan khusus. Dalam Surah Al-Kahfi ayat 66, Musa berkata:

“Bolehkah aku mengikutimu supaya engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?”

Khidir menjawab bahwa Musa akan kesulitan bersabar atas hal-hal yang akan ia lihat (QS. Al-Kahfi: 67–68). Walaupun demikian, Musa bertekad untuk mengikuti dan belajar darinya.

JENIS KATA YANG PAS UNTUK DOA: REFLEKSI DARI ILMU MA’ANI

Peristiwa pertama terjadi ketika Khidir membuat lubang pada perahu nelayan miskin (QS. Al-Kahfi: 71). Musa langsung memprotes karena menganggap tindakan itu merugikan orang yang telah menolong mereka. Akan tetapi, Khidir menjelaskan pada akhir perjalanan bahwa ia ingin melindungi perahu tersebut dari raja zalim yang merampas setiap perahu yang masih layak pakai (QS. Al-Kahfi: 79).

Selanjutnya, Khidir membunuh seorang anak (QS. Al-Kahfi: 74). Musa terkejut dan mempertanyakan alasannya, sebab membunuh adalah dosa besar. Khidir lalu menjelaskan bahwa anak tersebut kelak akan membawa kekafiran dan penderitaan bagi kedua orang tuanya yang saleh. Allah menggantinya dengan anak yang lebih baik (QS. Al-Kahfi: 80–81).

Peristiwa terakhir adalah perbaikan tembok di desa yang menolak menjamu mereka (QS. Al-Kahfi: 77). Musa heran mengapa Khidir menolong orang yang tidak menghargai tamu. Khidir menjawab bahwa di bawah tembok itu terdapat harta peninggalan untuk dua anak yatim. Ia ingin memastikan harta itu aman sampai keduanya dewasa (QS. Al-Kahfi: 82).

 

Hikmah yang Dapat Dipetik di Zaman Sekarang

Setiap tindakan Khidir memiliki tujuan yang jelas, meskipun awalnya tidak dipahami oleh Musa. Hal ini mengajarkan bahwa kesabaran dan prasangka baik sangat penting dalam memahami suatu peristiwa.

𝗧𝗘𝗞𝗡𝗢𝗟𝗢𝗚𝗜 𝗖𝗜𝗣𝗧𝗔𝗔𝗡 𝗞𝗔𝗙𝗜𝗥, 𝗜𝗟𝗠𝗨𝗡𝗬𝗔 𝗗𝗜𝗖𝗨𝗥𝗜 𝗗𝗔𝗥𝗜 𝗠𝗨𝗦𝗟𝗜𝗠: SADAR 𝗧𝗜𝗣𝗨 𝗗𝗔𝗬𝗔 𝗦𝗘𝗞𝗨𝗟𝗘𝗥

Dalam kehidupan modern, seseorang sering menilai peristiwa atau tindakan orang lain secara tergesa-gesa. Apalagi, informasi yang beredar di media sosial kerap tidak memiliki konteks lengkap. Banyak kejadian yang tampak buruk pada awalnya ternyata menjadi pintu kebaikan di kemudian hari. Misalnya, kehilangan pekerjaan bisa membuka jalan menuju usaha baru yang lebih menguntungkan.

Selain itu, hikmah kisah Khidir ini menegaskan pentingnya ilmu yang berasal dari Allah. Khidir menggunakan ilmu yang Allah berikan untuk menegakkan kebaikan, walaupun caranya tidak biasa. Prinsip ini berlaku di bidang apa pun: pengetahuan yang tepat dapat membantu seseorang membuat keputusan terbaik, bahkan dalam situasi sulit.

Kisah ini juga mengingatkan bahwa Allah selalu memiliki rencana terbaik. Manusia tidak selalu memahaminya secara langsung, tetapi seiring waktu, hikmah-Nya akan terlihat.

 

Relevansi Hikmah Khidir AS di Era Digital

Di era digital, arus informasi bergerak cepat dan sering tidak disertai konteks yang jelas. Orang mudah terpengaruh oleh potongan berita atau video yang beredar. Dalam kondisi seperti ini, pelajaran dari Khidir menjadi sangat berharga.

KEHEBATAN SEBUAH DOA

Seseorang sebaiknya menahan diri sebelum memberi komentar negatif, memeriksa kebenaran informasi, dan berusaha memahami sudut pandang yang berbeda. Sikap seperti ini membantu menjaga hubungan sosial dan menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat.

Oleh karena itu, hikmah kisah Khidir AS bukan hanya cerita masa lalu. Nilai-nilainya dapat menjadi panduan moral untuk menghadapi tantangan zaman sekarang. Dengan menerapkan kesabaran, kebijaksanaan dalam menilai, serta keyakinan pada rencana Allah, seseorang dapat menjalani hidup dengan hati tenang dan pikiran jernih.

Artikel lainnya dari Vio Surau.co


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement