Ibadah
Beranda » Berita » Umroh: Antara Ibadah dan Wisata Spiritual

Umroh: Antara Ibadah dan Wisata Spiritual

Umroh Antara Ibadah dan Wisata Spiritual
Umroh Antara Ibadah dan Wisata Spiritual
DAFTAR ISI

SURAU.CO.Umroh adalah ibadah ziarah ke kota Mekah yang dilakukan oleh umat Islam, dan sering disebut sebagai “haji kecil”. Karena memiliki beberapa kesamaan dengan ibadah haji, tetapi pelaksanaannya lebih fleksibel. Dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Ibadah umroh terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu niat ihram, thawaf (mengelilingi Ka’bah), sa’i (berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah), dan tahallul (memotong rambut).

Secara bahasa, umroh berarti ziarah atau berkunjung. Dalam konteks Islam, umroh adalah ibadah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di Mekah untuk melakukan serangkaian amalan seperti tawaf, sai, dan tahallul. Kata “umroh” secara bahasa berarti mengunjungi suatu tempat, dalam hal ini adalah Baitullah (Ka’bah). Secara istilah, orang yang berumroh mengunjungi Mekah untuk melakukan tawaf, sai, dan tahallul

Hukum umroh adalah sunnah dan sangat dianjurkan bagi yang mampu, serta dapat dilaksanakan kapan saja, tidak seperti haji yang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Perbedaan utama umroh dan haji terletak pada waktu pelaksanaan dan beberapa rangkaian ibadah. Haji, yang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah, memiliki rangkaian ibadah yang lebih lengkap seperti wukuf di Padang Arafah, mabit di Mina, dan melontar jumrah. Sementara itu, umroh memiliki lima rukun yang harus dipenuhi, yaitu ihram, thawaf, sa’i, tahallul, dan tertib (urutan pelaksanaan yang benar).

Tata cara umroh dimulai dengan niat ihram, kemudian thawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahallul. Melaksanakan umroh memiliki banyak keutamaan, antara lain menjadi tamu Allah SWT, mendapatkan pahala dan ampunan dosa, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Persiapan umroh meliputi persiapan fisik (menjaga kesehatan dan kebugaran). Persiapan mental (memperkuat niat dan keikhlasan), serta persiapan materi (biaya umroh dan perlengkapan). Terdapat beberapa larangan saat melaksanakan umroh, seperti berhubungan suami istri, melakukan perbuatan maksiat, dan memakai wewangian.

Al-Quran

Surat Al-Baqarah Ayat 196

 

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا۟ رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْهَدْىُ مَحِلَّهُۥ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًى مِّن رَّأْسِهِۦ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلْعُمْرَةِ إِلَى ٱلْحَجِّ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Arab-Latin: Wa atimmul-ḥajja wal-‘umrata lillāh, fa in uḥṣirtum fa mastaisara minal-hady, wa lā taḥliqụ ru`ụsakum ḥattā yablugal-hadyu maḥillah, fa mang kāna mingkum marīḍan au bihī ażam mir ra`sihī fa fidyatum min ṣiyāmin au ṣadaqatin au nusuk, fa iżā amintum, fa man tamatta’a bil-‘umrati ilal-ḥajji fa mastaisara minal-hady, fa mal lam yajid fa ṣiyāmu ṡalāṡati ayyāmin fil-ḥajji wa sab’atin iżā raja’tum, tilka ‘asyaratung kāmilah, żālika limal lam yakun ahluhụ ḥāḍiril-masjidil-ḥarām, wattaqullāha wa’lamū annallāha syadīdul-‘iqāb

Artinya:

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

Surat Al-Baqarah Ayat 158

۞ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ ٱلْبَيْتَ أَوِ ٱعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ ٱللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Innaṣ-ṣafā wal-marwata min sya’ā`irillāh, fa man ḥajjal-baita awi’tamara fa lā junāḥa ‘alaihi ay yaṭṭawwafa bihimā, wa man taṭawwa’a khairan fa innallāha syākirun ‘alīm

Kitab Taisirul Khallaq

Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

Hadis

Beberapa hadis menyebutkan keutamaan umroh, termasuk penghapus dosa di antara dua umroh dan pahala surga bagi umroh yang mabrur.

Hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang berkaitan dengan umroh menjelaskan beberapa keutamaan dan hukum umroh. Rasulullah SAW bersabda bahwa satu umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.

Hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dari Aisyah menjelaskan bahwa umroh adalah jihad bagi wanita, karena tidak ada kewajiban berperang bagi mereka. Umroh membersihkan dosa-dosa, seperti api yang membersihkan karat pada besi, emas, dan perak.

Sebagai Perjalanan Ibadah:

Umroh adalah kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perjalanan ke tanah suci membawa ketenangan jiwa dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta. Umroh menjadi momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperbaharui semangat hidup. Jamaah umroh dapat mengunjungi berbagai tempat bersejarah seperti Masjid Quba, Gua Hira, Masjid Nabawi, dan lainnya. Wisata religi memperkaya pengalaman spiritual dengan memahami sejarah dan nilai-nilai Islam yang terkandung di dalamnya. Perjalanan ini dapat meningkatkan kecintaan kepada agama dan memperdalam pemahaman tentang Islam.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Paket umroh plus memungkinkan jamaah untuk menggabungkan ibadah dengan wisata religi di tempat lain, seperti Turki atau Abu Dhabi. Wisata religi melalui ibadah umroh dapat menambah wawasan dan memperkaya pengalaman spiritual jamaah.

Pentingnya Niat dan Persiapan:

  • Niat yang Tulus: Niatkan umroh semata-mata karena Allah SWT.
  • Belajar Agama: Perbanyaklah belajar tentang umroh dan tempat-tempat yang akan dikunjungi.
  • Doa dan Tawakkal: Berdoa dan bertawakkal kepada Allah SWT selama perjalanan.

Umroh menjadi sebuah perjalanan spiritual yang mendalam bagi umat Islam, lebih dari sekadar wisata biasa. Selain melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah, umroh juga menawarkan pengalaman wisata religi yang memperkaya pemahaman sejarah dan keimanan. Dengan persiapan yang matang dan niat yang tulus, umroh dapat menjadi perjalanan spiritual yang tak terlupakan. Dan membawa banyak manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat. Umroh, sebagai ibadah sunnah dalam Islam, memiliki banyak keutamaan, termasuk menghapus dosa.

(Budi: mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement