SURAU.CO – Dark mode kini menjadi fitur populer di berbagai aplikasi dan perangkat. Banyak orang mengaktifkannya karena merasa lebih nyaman untuk mata, terutama saat malam. Pertanyaannya, apakah mode ini benar-benar memberi manfaat kesehatan atau sekadar tren karena tampilannya?
Popularitas di Era Digital
Sejak dirilis secara luas, dark mode langsung menarik perhatian pengguna. Platform seperti WhatsApp, Instagram, YouTube, hingga sistem operasi Android dan iOS menawarkan opsi ini. Banyak orang memilih dark mode karena alasan utamanya adalah kenyamanan visual dan penghematan daya baterai, khususnya pada layar OLED. Sebagian orang mengaku dark mode mengurangi silau dan membantu mata tetap rileks. Meski banyak yang merasakan manfaatnya, para ahli mata menilai mode ini bukan solusi universal untuk kesehatan penglihatan.
Manfaat dan Keterbatasan Dark Mode
Penelitian menunjukkan dark mode dapat menurunkan paparan cahaya biru saat malam. Paparan berlebih dari cahaya biru mengganggu ritme sirkadian dan mengurangi kualitas tidur. Latar belakang gelap membatasi jumlah cahaya yang masuk ke mata sehingga potensi gangguan tidur berkurang.Di sisi lain, mode ini tidak selalu cocok untuk semua situasi. Saat berada di ruangan terang, teks putih di atas latar hitam memaksa mata bekerja lebih keras. Kontras tinggi ini menurunkan keterbacaan dan berisiko menimbulkan ketegangan visual, apalagi saat membaca teks panjang. American Academy of Ophthalmology menyarankan penggunaan mode tampilan sesuai pencahayaan sekitar. Dark mode ideal di lingkungan minim cahaya, sedangkan light mode tetap unggul di siang hari.
Dark Mode dan Efisiensi Energi
Selain aspek kesehatan, dark mode sering dikaitkan dengan penghematan daya baterai. Hal ini terbukti pada layar OLED, di mana piksel gelap membutuhkan daya lebih sedikit dibandingkan piksel terang. Penelitian Google menemukan penggunaan latar hitam mampu menghemat daya hingga 60% dalam kondisi tertentu.
Pada layar LCD, efek hemat daya tidak signifikan. Teknologi lampu latar yang selalu aktif membuat perbedaan konsumsi daya menjadi kecil, meskipun warna gelap digunakan. Artinya, jenis layar sangat menentukan seberapa besar manfaat ini terasa.
Pilihan Mode Berdasarkan Kebutuhan
Pemilihan dark mode atau light mode sebaiknya menyesuaikan aktivitas, kondisi cahaya, dan kenyamanan pribadi. Ada yang merasa fokus dengan latar gelap, namun sebagian tetap memilih latar terang demi keterbacaan optimal.Fitur penjadwalan otomatis yang tersedia di banyak perangkat memberi fleksibilitas lebih. Pengguna bisa mengatur perangkat beralih ke mode gelap saat malam dan kembali ke light mode di siang hari. Dengan begitu, kenyamanan visual dan efisiensi energi dapat tercapai bersamaan.Dark mode memang memadukan gaya, kenyamanan, dan efisiensi. Menggunakannya secara tepat membuat fitur ini benar-benar memberi manfaat, bukan hanya mengikuti tren.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
