Opinion
Beranda » Berita » Pilihan Tidak Punya Anak (Childfree) dalam Pandangan Islam

Pilihan Tidak Punya Anak (Childfree) dalam Pandangan Islam

SURAU.CO. Pilihan Tidak Punya Anak (Childfree) dalam Pandangan Islam. Childfree adalah pilihan hidup di mana seseorang atau pasangan suami istri dengan sadar dan sukarela memutuskan untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, tiri, maupun angkat, dan keputusan ini bukan karena ketidakmampuan atau alasan medis.

Childfree adalah pilihan sadar untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis maupun adopsi, yang berbeda dengan “childless” yang merupakan kondisi tidak memiliki anak karena faktor di luar kendali seperti infertilitas, dan secara harfiah berarti kondisi ketika seseorang atau pasangan memutuskan untuk tidak memiliki keturunan. Meskipun bukan konsep baru, childfree banyak diterapkan di negara maju, termasuk Jepang dan Jerman, di mana penduduknya banyak yang memilih untuk tidak memiliki anak.

Childfree, sebagai pilihan personal, mengharuskan setiap pasangan untuk mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan tersebut secara matang, karena pasangan yang memilih childfree berarti mereka siap untuk tidak memiliki keturunan”. “Pilihan childfree menekankan pada keputusan aktif untuk tidak memiliki anak, berbeda dengan istilah childless yang merujuk pada ketidakmampuan untuk memiliki anak”. “Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai dampak childfree terhadap krisis demografi, angka kelahiran di Indonesia masih dalam batas wajar, dan alasan pasangan memilih childfree sangat bervariasi mulai dari kebebasan pribadi hingga kekhawatiran tentang lingkungan”.

Perbedaan Childfree dan Childless

Penting untuk memahami bahwa ada perbedaan krusial antara “childfree” sebagai pilihan dan “childless” sebagai kondisi yang tidak diinginkan, karena “childfree” merujuk pada keputusan sukarela untuk tidak memiliki anak, sedangkan “childless” mengacu pada ketidakmampuan untuk memiliki anak.

Perbedaan utama antara childfree dan childless adalah childfree adalah pilihan sadar untuk tidak memiliki anak, sedangkan childless adalah kondisi tidak bisa memiliki anak karena faktor di luar kendali, seperti masalah kesehatan atau biologis. Seseorang memilih childfree dengan sengaja, sementara childless terjadi karena ketidakmampuan memiliki anak.

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Childfree: Individu atau pasangan yang secara sadar memilih untuk tidak memiliki anak, meskipun mereka memiliki kemampuan biologis untuk itu. Keputusan ini biasanya didasari oleh berbagai alasan seperti kebebasan pribadi, fokus pada karier, atau kekhawatiran tentang lingkungan.

Childless: Individu atau pasangan yang tidak memiliki anak karena alasan di luar keinginan mereka, seperti masalah kesehatan, infertilitas, atau faktor biologis lainnya. Kondisi ini seringkali tidak disengaja dan dapat menimbulkan perasaan sedih atau kecewa.

Alasan Seseorang Memilih Childfree

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, childfree adalah suatu keputusan pribadi dari seseorang. Yang mana, keputusan tersebut tentu dapat dipertanggungjawabkan. Ada beberapa alasan umum yang mendasari keputusan seseorang memilih childfree, di antaranya sebagai berikut.

Faktor Ekonomi Keluarga

Salah satu alasan yang dapat mendasari keputusan childfree adalah faktor ekonomi atau finansial dalam keluarga. Hal ini karena pasangan keluarga cenderung menilai bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membesarkan anak tidaklah sedikit. Alasan ini menyebabkan keraguan dan kebimbangan dalam diri pasangan keluarga, karena merasa tidak memiliki kemampuan biaya yang cukup untuk merawat dan membesarkan anak.

Ingin Lebih Dekat dengan Pasangan

Alasan lain seseorang memilih childfree adalah karena ingin hidup berdua dengan pasangannya. Beberapa orang mungkin merasa khawatir jika kehadiran anggota baru khususnya anak di dalam keluarganya, dapat mengurangi waktunya untuk menghabiskan momen bersama pasangan. Tipe pasangan keluarga yang seperti ini biasanya memiliki prinsip dan pandangan hidup lebih kuat untuk menjaga keintiman serta berbagi cinta hanya dengan pasangannya saja. Mereka cenderung menikmati waktu berdua bersama pasangan meski tidak memiliki anak.

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Faktor Kesehatan

Pasangan yang memilih childfree juga didasari oleh alasan dan pertimbangan kondisi kesehatan mereka. Seseorang dengan penyakit tertentu mungkin khawatir tidak dapat membagi waktu untuk merawat diri dan anak-anaknya. Dalam pandangan dan pemikiran menurutnya childfree adalah keputusan yang paling tepat.

Peristiwa Traumatis di Masa Lalu

Beberapa orang yang pernah mengalami trauma akibat peristiwa masa lalu juga bisa memengaruhi keputusannya untuk childfree. Pasangan ini, sejak kecil, menerima perlakuan atau pola asuh yang kurang baik dari orang tua mereka, atau mengalami trauma lain di lingkungan mereka. Trauma ini terus menghantui mereka, menyebabkan ketakutan di masa depan bahwa mereka tidak akan bisa menjadi orang tua yang baik dan akan membuat anak mereka merasakan hal yang sama. Inilah yang memicu dan memunculkan persaaan keraguan untuk memiliki anak.

Keputusan Bersama

Secara umum penerapan konsep childfree merupakan keputusan bersama pasangan hidup dan keluarga. Setiap pasangan keluarga pasti memiliki motivasi dan pandangan masing-masing dalam menjalankan rumah tangganya. Artinya keputusan childfree ini mungkin menjadi salah satu cara dan pilihan yang terbaik agar kehidupan mereka tetap bahagia.

Childfree dalam Pandangan Islam

Childfree dalam Pandangan Islam, bahwa memiliki anak merupakan anjuran, tetapi bukan kewajiban. Individu diperbolehkan memutuskan childfree, tetapi umat tidak menganjurkan hal tersebut. Hukum childfree dalam pandangan islam (pilihan untuk tidak memiliki anak) tidak secara eksplisit haram karena tidak ada larangan khusus dalam Al-Qur’an atau hadis yang mewajibkan setiap pasangan untuk memiliki anak. Namun, ada anjuran untuk memiliki keturunan sebagai penerus dan rahmat dari Allah, seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an (QS. Al-Furqan: 74 dan QS. Al-Kahfi: 46).

Surat Al-Furqan Ayat 74

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

Arab-Latin: Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqīna imāmā

Artinya: Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Surat Al-Kahfi Ayat 46

ٱلْمَالُ وَٱلْبَنُونَ زِينَةُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا

 

Arab-Latin: Al-mālu wal-banụna zīnatul-ḥayātid-dun-yā, wal-bāqiyātuṣ-ṣāliḥātu khairun ‘inda rabbika ṡawābaw wa khairun amalā

Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

Tidak ada ayat Al-Qur’an atau hadis yang secara tegas melarang pilihan childfree. Islam menganjurkan memiliki anak sebagai bagian dari kelengkapan keluarga dan pewaris keturunan. Pasangan yang memilih childfree perlu mempertimbangkan syar’i, termasuk alasan yang rasional dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Jika memilih childfree, pasangan tetap memiliki tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dan hubungan sosial yang baik. Pilihan childfree dalam Islam tidaklah haram, namun perlu dipertimbangkan dengan matang. Dan didasari oleh alasan yang rasional serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama. Anjuran memiliki keturunan tetap ada, tetapi bukan kewajiban mutlak bagi setiap pasangan.

Islam mengajarkan bahwa memiliki anak atau tidak adalah pilihan Allah, bukan pilihan manusia. Islam sangat menganjurkan untuk memiliki keturunan sebagai salah satu tujuan pernikahan. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anak mereka. Agar kelak anak-anak menjadi generasi yang saleh dan bermanfaat bagi agama dan masyarakat.

(Budi: mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement