Kalimat ini bukan sekadar pengakuan, tapi pintu masuk kepada hakikat hidayah. Sebab Al-Qur’an bukan hanya kitab bacaan, tapi kitab pembentukan jiwa. Ia tidak datang untuk sekadar dibaca dalam suara merdu, tapi untuk mengangkat manusia dari kebodohan menuju cahaya ilmu, dari keraguan menuju keyakinan, dari hampa menuju makna.
Mengapa Al-Qur’an Membuat Kita Pandai?
1. Karena Al-Qur’an menumbuhkan akal, bukan menindasnya
> أَفَلَا تَعْقِلُونَ — “Tidakkah kalian berpikir?”
(Berulang-ulang disebut, seperti di QS.2:44, QS.6:32, QS.36:62)
Allah tidak ingin hamba-Nya hanya mengikuti tanpa pemahaman. Dalam setiap kisah, dalam setiap argumentasi, Allah menghadirkan ruang untuk berpikir. Bahkan kepada kaum kafir pun, Allah tetap mengajak dengan seruan: “Tidakkah kalian menggunakan akal?”
2. Karena Al-Qur’an mengajak kita berpindah dari taqlid ke tafakkur
> “Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi…?” — QS.7:185
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi… terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.” — QS.3:190–191
Al-Qur’an mengajari kita untuk tidak ikut-ikutan (taqlid), tapi untuk merenung dan memikirkan (tafakkur). Inilah jalan pandai yang dimaksud — bukan gelar akademis, tapi kecerdasan hati yang melihat kebenaran dan memilihnya dengan tulus.
3. Karena Al-Qur’an adalah Hudan li an-Naas – petunjuk untuk manusia, bukan hanya ilmuwan
> “Hudan li al-nās” – QS.2:185
“Petunjuk bagi manusia”— bukan petunjuk bagi orang Arab saja, bukan bagi ulama saja, apalagi hanya yang sudah cerdas sebelumnya.
Allah memulai petunjuk kepada manusia dengan menyentuh fitrah, bukan kecerdasan akademis. Maka yang jujur, meski awam, akan lebih cepat paham Al-Qur’an daripada yang pandai tapi congkak.
4. Karena wahyu-Nya tidak mungkin membuat kita bodoh
> “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur.” — QS.16:78
Kebodohan adalah keadaan awal kita.
Tapi begitu wahyu datang, manusia diangkat dari gelap ke terang. Maka jika seseorang membaca Al-Qur’an tapi malah jadi malas berpikir, semangat rendah, atau kehilangan akhlak — pasti bukan salah Al-Qur’an, tapi cara mendekatinya yang keliru.
Maka Inilah Fungsi Jiwa Kita: Menjadi Pelajar Sepanjang Hidup
Al-Qur’an mendidik jiwa, bukan sekadar mengisi otak.
Ia mengajarkan agar kita selalu ingin tahu, ingin tumbuh, ingin mengenal Allah.
Bahkan ketika tidak pandai, selama kita mau belajar, Al-Qur’an akan membuka pintu-Nya perlahan-lahan.
Renungan Penutup: “Karena mustahil bagi Allah menurunkan wahyu-Nya yang membuat kita semakin bodoh!”
Ya, mustahil. Justru Al-Qur’an datang agar hidup kita penuh makna, pikiran kita penuh hikmah, dan jiwa kita menuju ke takwa.
Setiap hurufnya adalah cahaya bagi yang mau mendekat.
Setiap ayatnya adalah sekolah bagi yang mau membuka hati.
Tak pandai bukan alasan untuk jauh dari Qur’an, justru itulah alasan kita harus terus dekat dengannya.
Mari kita doakan: “Ya Allah, jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang belajar sepanjang hayat. Meskipun kami tak pandai, jangan biarkan kami lalai dari cahaya Al-Qur’an. Jadikan kami pandai dengan taufik-Mu, bukan dengan sombongnya diri kami.”
Gula Berlebih Nggak Cuma Bikin Gemuk, Tapi Bisa Bikin Ginjal Rusak.
Gula memang terasa manis di lidah, tapi bisa jadi racun perlahan bagi tubuh kalau dikonsumsi berlebihan. Salah satu organ vital yang paling terdampak adalah ginjal. Gula tambahan yang masuk dalam jumlah besar berpotensi memicu obesitas, diabetes, dan hipertensi—tiga penyebab utama dari kerusakan ginjal kronis.
Apa Kata Penelitian?
Menurut studi dari Harvard Medical School, konsumsi gula tambahan yang tinggi dapat memicu peradangan sistemik dan mempercepat kerusakan pembuluh darah kecil, termasuk yang ada di ginjal. Artinya, semakin sering Anda mengonsumsi makanan dan minuman manis—seperti soda, kue, atau makanan kemasan—semakin besar risiko ginjal Anda bekerja terlalu keras dan akhirnya rusak.
Waspadai Gula Tersembunyi
Banyak orang merasa “nggak makan manis”, tapi tanpa sadar mengonsumsi gula tersembunyi dalam:
Minuman kemasan
Sereal instan
Saus dan bumbu botolan
Makanan ringan dan roti
Langkah Sederhana Tapi Ampuh
Agar ginjal tetap sehat dan tubuh tetap fit, coba mulai dengan beberapa kebiasaan sehat berikut:
1. Cek label nutrisi pada setiap makanan/minuman kemasan.
2. Ganti gula putih dengan pemanis alami seperti stevia.
3. Pilih buah segar daripada makanan manis buatan.
4. Perbanyak minum air putih, kurangi soda dan minuman rasa.
Jaga Daya Tahan Tubuh dengan British Propolis
Selain menjaga pola makan, Anda bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi British Propolis secara rutin. Produk ini telah digunakan oleh tokoh-tokoh nasional seperti Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Das’ad Latif. Kandungan alami propolis membantu memperkuat imunitas dan mendukung fungsi organ vital, termasuk ginjal. Testimoni pengguna British Propolis bisa Anda lihat di sini, Klik untuk bergabung di grup testimoni WhatsAp, Info promo hari ini, silakan hubungi. (Tengku Iskandar, M. Pd)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
