Khazanah
Beranda » Berita » Perempuan Tangguh di Balik Lensa Kamera: Refleksi Dakwah dari Sebuah Potret Diri

Perempuan Tangguh di Balik Lensa Kamera: Refleksi Dakwah dari Sebuah Potret Diri

Perempuan Tangguh di Balik Lensa Kamera" Refleksi Dakwah dari Sebuah Potret Diri

“Perempuan Tangguh di Balik Lensa Kamera”
Refleksi Dakwah dari Sebuah Potret Diri.

 

 

Dibalik sebuah senyuman yang terekam dalam potret sederhana, ada kisah hidup yang tak pernah sederhana. Tatapan mata yang penuh keyakinan, senyum yang lembut, serta busana yang dipilih dengan percaya diri menunjukkan bahwa perempuan adalah makhluk istimewa yang Allah ciptakan dengan keunikan dan kekuatan luar biasa.

Foto ini bukan sekadar swafoto (selfie). Ia adalah refleksi perjalanan. Sebuah potret yang merekam sekilas momen, namun menyimpan ribuan kisah dalam diam.

Diam: Seni Menemukan Problem Solving

Perempuan dan Tantangan Zaman

Zaman kini tidak hanya menuntut perempuan menjadi pendamping, tapi juga penggerak. Tidak cukup hanya mengurus rumah, perempuan modern juga sering dituntut berkontribusi dalam ekonomi, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Mereka menjadi ibu, istri, pelajar, pekerja, bahkan da’i di lingkungan masing-masing.

Dalam foto ini, terlihat seseorang yang tampil santai namun sigap. Dengan kamera tergantung di dada dan jaket denim yang modis, ia bisa jadi seorang pekerja kreatif, fotografer, konten kreator, atau hanya sekadar pribadi yang mencintai dokumentasi kehidupan. Tapi apapun profesinya, satu hal yang tak boleh hilang: identitasnya sebagai hamba Allah.

Membangun Rasa Percaya Diri yang Islami

Kecantikan dalam Islam bukan hanya soal wajah dan pakaian. Tapi tentang adab, ilmu, dan keimanan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

> “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan hartamu, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal perbuatanmu.” (HR. Muslim)

Artinya, kepercayaan diri bukan dibangun dari validasi orang lain atau jumlah suka di media sosial, tapi dari dalam diri—yaitu ketika seorang perempuan yakin bahwa dirinya berharga karena Allah menciptakannya dengan tujuan.

Kurikulum Cinta dan Dakwah Perempuan

Jika hari ini seorang perempuan mampu tersenyum dan tampil percaya diri meski dalam keterbatasan, maka itu adalah tanda kekuatan iman dan mental yang harus diapresiasi.

Dakwah Lewat Gaya Hidup

Tidak semua orang berdiri di mimbar untuk berdakwah. Kadang, dakwah paling kuat justru lahir dari cara hidup yang sederhana namun konsisten dengan nilai-nilai Islam.

Dari bagaimana seorang perempuan menjaga lisannya, menghormati orang tuanya, menunaikan amanah, hingga bagaimana ia berpakaian, berinteraksi di dunia digital, dan membawa dirinya di hadapan publik.

Dalam potret ini, kita melihat potensi dakwah lewat kepribadian. Mungkin ia bukan ustadzah, tapi sikapnya bisa menjadi inspirasi. Mungkin ia bukan penulis buku agama, tapi unggahannya di media sosial bisa menebar nilai-nilai kebaikan.

Bukankah Rasulullah SAW bersabda:

Menemukan Ketenangan Hati dalam Cahaya Ilahi

> “Sampaikan dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

Jadi, setiap perempuan Muslimah punya peluang menjadi penyambung risalah, sekecil apapun aksinya.

Perempuan dan Media Sosial

Di era digital, media sosial menjadi panggung utama ekspresi diri. Tapi sekaligus menjadi ladang ujian. Banyak perempuan terjebak dalam pencitraan, lupa bahwa aurat, adab, dan marwah diri adalah amanah.

Namun, bukan berarti perempuan tak boleh tampil. Bukan berarti ia tak boleh berekspresi. Yang penting adalah niat dan batasan.

Foto yang Anda tampilkan ini bisa jadi bentuk ekspresi, dan jika diiringi dengan niat baik—misalnya untuk memotivasi orang lain, membangun personal branding positif, atau sebagai bagian dari dakwah visual—maka itu menjadi amal yang berpahala, insyaAllah.

Menjaga Hati di Tengah Sorotan

Salah satu tantangan terbesar perempuan di zaman ini adalah menjaga hati dari penyakit riya (pamer), ujub (bangga diri), dan ghurur (tertipu oleh kenikmatan dunia).

Oleh karena itu, setiap kali kita ingin tampil atau berbagi momen diri, mari kita bertanya pada hati:

Apakah ini akan mendekatkan saya pada Allah?

Apakah ini akan menjadi inspirasi bagi sesama?

Apakah saya menjaga adab dan etika dalam menampilkan diri?

Jika jawabannya positif, lanjutkan. Tapi jika tidak, mungkin lebih baik disimpan untuk diri sendiri.

Refleksi: Setiap Perempuan Adalah Pahlawan

Kita tidak pernah tahu perjuangan apa yang telah dilalui oleh seseorang di balik sebuah foto.

Mungkin dia sedang menyembunyikan luka, tapi memilih untuk tetap tersenyum. Mungkin dia sedang berjuang menafkahi keluarga, membesarkan anak, atau menimba ilmu dalam keterbatasan. Tapi dari raut wajahnya, terpancar kekuatan dan ketegaran.

Maka, hargailah setiap perempuan yang tetap berdiri di tengah badai hidup. Karena setiap mereka adalah pahlawan dalam kisahnya sendiri.

Pesan untuk Kaum Perempuan

Untukmu yang hari ini sedang lelah, tapi tetap memilih bangkit. Untukmu yang diuji dengan kehidupan, tapi tetap menjaga kehormatan. Untukmu yang tetap istiqamah dalam iman, meski dunia mengajak menjauh—ketahuilah, bahwa Allah mencintaimu.

Jangan remehkan langkah kecilmu menuju kebaikan. Jangan malu tampil dengan hijab, dengan kesederhanaan, dengan kesungguhanmu dalam belajar agama. Karena itulah yang Allah lihat.

“Dan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya, dan laki-laki yang menjaga kehormatannya, Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.”( QS. Al-Ahzab: 35)

Penutup: Sebuah Gambar, Sejuta Makna

Foto ini mungkin hanya satu dari ribuan yang tersimpan di galeri. Tapi bagi yang mampu merenung, ini adalah potret kekuatan, harapan, dan perjalanan. Jadikan setiap gambar sebagai bahan muhasabah: apakah aku semakin dekat dengan Allah, atau malah sebaliknya?

Dan untuk setiap perempuan di luar sana, teruslah menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan bertakwa. Dunia butuh lebih banyak perempuan seperti itu—yang bukan hanya indah parasnya, tapi juga mulia akhlaknya dan teguh imannya. (Tengku Iskandar,  M.Pd)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement