Ibadah
Beranda » Berita » Dalil Sholat Fardhu dalam Al-Qur’an

Dalil Sholat Fardhu dalam Al-Qur’an

sholat fardhu
umat muslim sedang sholat fardhu

Surau.coSholat fardhu adalah shalat lima waktu yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang sudah baligh dan berakalShalat ini merupakan salah satu rukun Islam dan merupakan kewajiban utama yang harus dipenuhi. 

Waktu sholat fardhu adalah Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Namun, masih banyak umat muslim yang bertanya dalil atau perintah Allah SWT dalam AL Qur’an. Untuk itu, mari kita simak penjelasan berikut.

Perintah Sholat Fardhu dalam Al-Qur’an

Salah satunya terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 43:

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”
(QS. Al-Baqarah: 43)

Ayat ini menegaskan pentingnya sholat sebagai bagian dari kewajiban agama. Allah memerintahkan umat Islam untuk mendirikan sholat dengan tuma’ninah dan khusyuk.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ ۩ ۝٧٧yâ ayyuhalladzîna âmanurka‘û wasjudû wa‘budû rabbakum waf‘alul-khaira la‘allakum tufliḫûnWahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung. (QS. AL Hajj:77)

Ayat ini memerintahkan untuk sholat yang di tandai dengan rukuk dan sujud. Selanjutnya, Allah memerintahkan sholat secara tetap dan disiplin. Dalam Surah An-Nisa ayat 103, Allah berfirman:

“Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
(QS. An-Nisa: 103)

Dalil Jumlah Sholat Fardhu

Meskipun Al-Qur’an tidak menyebutkan jumlah sholat fardhu secara eksplisit, berbagai ayat menunjukkan indikasi waktu-waktu sholat. Misalnya dalam Surah Hud ayat 114:

“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan dari malam.”
(QS. Hud: 114)

Kitab Taisirul Khallaq

Ayat ini merujuk pada waktu-waktu utama pada Subuh (pagi), Ashar (siang), dan Maghrib dan Isya (malam).

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
(QS. Al-Isra: 78)

Ayat ini memberikan penjelasan waktu Ashar (matahari tergelincir), Maghrib dan Isya (gelap malam), serta Subuh sebagai waktu sholat yang khusus.

Kemudian surah Ar Rum ayat 18, di jelaskan memuji Nya dalam sholat pada waktu petang (ashar) dan waktu zuhur.

وَلَهُ الْحَمْدُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَعَشِيًّا وَّحِيْنَ تُظْهِرُوْنَ ۝١٨wa lahul-ḫamdu fis-samâwâti wal-ardli wa ‘asyiyyaw wa ḫîna tudh-hirûnSegala puji hanya bagi-Nya di langit dan di bumi, pada waktu petang dan pada saat kamu berada pada waktu siang.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Sholat Fardhu dan Ketakwaan

Sholat memiliki hubungan erat dengan ketakwaan. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 2-3, Allah menyebutkan:

“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki…”
(QS. Al-Baqarah: 2-3)

Artinya, meninggalkan sholat menunjukkan kekurangan dalam ketakwaan. Kemudian, Salah satu fungsi sholat adalah sebagai dzikir atau pengingat kepada Allah.

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku.”
(QS. Thaha: 14)

Ayat ini memperlihatkan bahwa inti dari sholat adalah mengingat Allah. Dalam kehidupan yang sibuk, sholat menjadi sarana menjaga koneksi spiritual dengan Sang Pencipta.

Sholat tetap wajib dalam kondisi normal maupun darurat. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 239, Allah berfirman:

“Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka sholatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah, sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.”
(QS. Al-Baqarah: 239)

Ayat ini menunjukkan bahwa sholat tidak pernah gugur, bahkan dalam kondisi darurat. Allah memberikan keringanan dalam bentuk pelaksanaan, bukan pengguguran.

Sholat Fardhu dan Amal Perbuatan

Dalam Surah Al-Ma’un ayat 4-5, Allah menyatakan:

“Maka celakalah orang-orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya.”
(QS. Al-Ma’un: 4-5)

Ayat ini menjadi peringatan bahwa bukan hanya meninggalkan, tapi melalaikan sholat pun adalah bentuk kesalahan besar.

Sholat merupakan kewajiban bagi umat Islam sebagai suatu riyual mengingat Nya dan mencegah perbuatan keji dan mungkar bagi muslim. Semoga artikel ini dapat menjawab kegelisahan umat Islam tentang Dalil Sholat lima waktu didalam Al Qur’an.  *TeddyNs


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement