SURAU.CO. Rukun Iman Ada 6, yang berarti enam dasar kepercayaan yang wajib diyakini oleh setiap Muslim, dan menjadi fondasi dasar dalam agama Islam. “Rukun” diartikan sebagai dasar atau pokok, sementara “Iman” berarti keyakinan atau percaya. Secara sederhana, rukun iman adalah keyakinan yang harus diyakini sepenuh hati, diucapkan, dan diamalkan dalam perbuatan. Rukun iman membentuk akidah dan keyakinan seorang Muslim, menjadi landasan utama dalam agama Islam.
Tujuan Rukun Iman adalah untuk membangun fondasi keyakinan yang kuat dalam diri seorang Muslim, sehingga dapat menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Selain itu Rukun Iman juga menjadi pedoman dalam bersikap, bertingkah laku, dan berinteraksi dengan sesama manusia dan alam semesta.
Rukun iman juga sebagai dasar keyakinan dalam agama Islam yang menjadi penuntun hidup bagi seorang Muslim. Selanjutnya memahami dan mengamalkan rukun iman dalam kehidupan sehari-hari akan memperkuat iman dan membentuk kepribadian yang lebih baik. Penerapan rukun iman dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti : menjalankan ibadah, berakhlak mulia, menjauhi larangan Allah. Selanjutnya bersabar dalam menghadapi ujian, dan berusaha untuk selalu berbuat baik kepada sesama.
Surah An-Nisa Ayat 136
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala ‘alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba’īdā
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Surat An-Nisa ayat 136 menyeru orang-orang yang beriman untuk tetap teguh dalam keimanan kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Al-Quran, dan kitab-kitab suci sebelumnya. Ayat ini juga menegaskan bahwa mengingkari salah satu dari rukun iman (Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, dan hari akhir) adalah kesesatan yang nyata.
Penjelasan lebih detail mengenai masing-masing rukun iman:
-
Iman kepada Allah (Tauhid):
Keyakinan bahwa Allah itu esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan hanya Dia yang berhak untuk disembah. Tauhid mencakup pengakuan akan keesaan Allah dalam segala aspek, termasuk dalam penciptaan, pengaturan alam semesta, dan hak untuk disembah.
-
Iman kepada Malaikat:
Meyakini bahwa Allah menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang bertugas melaksanakan perintah-Nya. Umat Muslim meyakini malaikat sebagai makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, menjalankan tugas-tugas yang diberikan Allah dengan patuh, dan memiliki peran penting dalam alam semesta serta kehidupan manusia. Iman kepada malaikat adalah salah satu rukun iman dalam Islam, dan memiliki implikasi penting dalam kehidupan seorang Muslim.
-
Iman kepada Kitab-kitab Allah:
Percaya bahwa Allah menurunkan kitab-kitab suci kepada para nabi-Nya sebagai petunjuk bagi manusia, termasuk Al-Quran, Taurat, Injil, dan Zabur. Iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu-Nya kepada para nabi dan rasul dalam bentuk kitab-kitab suci sebagai petunjuk bagi umat manusia.
-
Iman kepada Rasul-rasul Allah:
Meyakini bahwa Allah mengutus para nabi dan rasul untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Iman kepada rasul-rasul Allah adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah memilih dan mengutus para rasul untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia.
-
Iman kepada Hari Akhir:
Iman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat pasti akan datang dan alam semesta akan hancur. Merupakan rukun iman kelima dalam Islam yang memiliki implikasi penting dalam kehidupan seorang Muslim, mempengaruhi perilaku, moralitas, dan prioritas hidup.
-
Iman kepada Qada dan Qadar:
Keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik maupun buruk, adalah atas ketentuan dan takdir Allah. Iman kepada qada dan qadar adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi pada makhluk-Nya. Baik yang baik maupun yang buruk, sejak zaman azali. Qada adalah ketetapan atau keputusan Allah yang bersifat mutlak. Sedangkan qadar adalah perwujudan dari qada itu sendiri, yaitu bagaimana ketetapan itu terjadi. Beriman kepada qada dan qadar tidak berarti pasrah tanpa berusaha. Tetapi tetap mendorong manusia untuk berusaha dan berdoa. Karena Allah SWT telah memberikan manusia akal dan kehendak untuk memilih jalan yang baik.
Mempercayai keenam rukun ini dengan sepenuh hati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari akan membawa seorang muslim kepada keridhaan Allah. Memahami dan mengamalkan rukun iman, seorang Muslim akan dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik. Dan memiliki kepribadian yang terpuji, dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
(Budi: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
