Kesehatan
Beranda » Berita » Bahaya Tersembunyi di Balik Kesegaran Air Kolam Renang Umum

Bahaya Tersembunyi di Balik Kesegaran Air Kolam Renang Umum

Kolam Renang Umum

SURAU.CO – Kolam renang umum menjadi tujuan favorit banyak orang. Terutama saat cuaca panas melanda. Airnya yang biru dan segar menawarkan solusi pendingin yang sempurna. Namun, di balik kesenangan itu, ada ancaman kesehatan yang tak terlihat. Kolam renang yang digunakan bersama ratusan orang bisa menjadi sarang kuman. Memahami risikonya adalah langkah pertama untuk melindungi diri dan keluarga.

Zat klorin atau kaporit memang berfungsi membunuh patogen. Akan tetapi, tidak semua kuman mati seketika. Beberapa jenis bakteri dan parasit sangat tangguh. Mereka mampu bertahan cukup lama di dalam air. Inilah yang kemudian memicu berbagai masalah kesehatan. Penyakit yang ditularkan melalui air ini dikenal sebagai Recreational Water Illnesses (RWIs).

Mengenal Mikroba yang Mengintai Anda

Ancaman terbesar di kolam renang umum berasal dari mikroorganisme. Mereka masuk ke air melalui keringat, kotoran, atau urine perenang. Saat air kolam yang terkontaminasi tertelan, kuman akan masuk ke tubuh. Bahkan menelan sedikit air saja sudah cukup untuk membuat Anda sakit.

Salah satu parasit yang paling ditakuti adalah Cryptosporidium atau Crypto. Parasit ini memiliki cangkang luar yang kuat. Hal itu membuatnya sangat tahan terhadap klorin. Crypto bisa bertahan hidup selama berhari-hari di kolam yang terawat baik. Parasit ini menyebabkan penyakit pencernaan yang parah. Gejalanya meliputi diare berair, kram perut, mual, dan muntah.

Selain Crypto, bakteri E. coli dan parasit Giardia juga menjadi ancaman. Keduanya dapat menyebabkan gejala serupa. Bakteri Shigella juga bisa menyebar dan memicu shigellosis. Penyakit ini juga ditandai dengan masalah pencernaan. Sumber utama semua kuman ini adalah tinja. Seseorang yang sedang diare seharusnya tidak boleh berenang sama sekali.

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

Iritasi Akibat Zat Kimia, Bukan Sekadar Mitos

Banyak orang mengira mata merah setelah berenang disebabkan oleh klorin. Pernyataan ini tidak sepenuhnya akurat. Faktanya, iritasi itu disebabkan oleh senyawa kimia bernama kloramin. Kloramin terbentuk saat klorin bereaksi dengan nitrogen. Nitrogen ini berasal dari keringat, minyak tubuh, dan urine para perenang.

Senyawa kloramin inilah yang menghasilkan bau khas kolam renang. Bau klorin yang kuat bukanlah tanda kolam bersih. Justru sebaliknya, itu menandakan banyaknya kontaminan di dalam air. Kloramin tidak hanya mengiritasi mata. Senyawa ini juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan sistem pernapasan. Akibatnya, kulit bisa terasa gatal atau muncul ruam. Perenang juga bisa mengalami batuk atau sesak napas.

Ancaman Infeksi Lain di Area Kolam

Bahaya tidak hanya ada di dalam air. Area di sekitar kolam yang lembap juga ideal untuk jamur. Jamur ini dapat menyebabkan kutu air atau infeksi jamur kuku. Selain itu, ada risiko “telinga perenang” (swimmer’s ear). Ini adalah infeksi pada saluran telinga luar. Air yang terperangkap di telinga menciptakan lingkungan lembap. Hal ini memicu pertumbuhan bakteri dan menyebabkan rasa sakit.

Langkah Cerdas Melindungi Diri Saat Berenang

Mengetahui risiko bukan berarti Anda harus berhenti berenang. Anda hanya perlu mengambil langkah-langkah pencegahan yang cerdas. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan.

Pertama, selalu mandi dengan sabun sebelum masuk ke kolam. Mandi akan membersihkan keringat atau kotoran dari tubuh Anda. Ini membantu mengurangi pembentukan kloramin. Kedua, ajari anak-anak untuk tidak menelan air kolam. Ingatkan mereka sesering mungkin.

Kopi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Antara Kenikmatan dan Amanah Menjaga Kehidupan

Ketiga, ambil jeda setiap satu jam. Manfaatkan waktu ini untuk ke kamar mandi dan minum air putih. Jangan buang air kecil di dalam kolam renang. Keempat, jika Anda atau anak Anda sedang diare, jangan berenang. Tunggulah setidaknya dua minggu setelah gejalanya hilang.

Terakhir, periksa kondisi kolam sebelum masuk. Air harus terlihat jernih dan tidak berbau kimia yang menyengat. Dengan tindakan pencegahan ini, Anda bisa menikmati kesegaran kolam renang. Anda dapat meminimalkan risiko kesehatan yang mengintai. Selamat berenang dengan aman


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement