Khazanah
Beranda » Berita » Dampak Berbakti kepada Orang Tua dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat

Dampak Berbakti kepada Orang Tua dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat

Dampak Berbakti kepada Orang Tua dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat

Dampak Berbakti kepada Orang Tua dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat.

 

Berbakti kepada orang tua bukan hanya kewajiban moral dan agama, tetapi juga membawa dampak luar biasa bagi kehidupan seseorang, baik di dunia maupun di akhirat. Islam mengajarkan bahwa kebaikan kepada orang tua adalah jalan terbuka menuju keberkahan hidup, ketenangan hati, serta ridha Allah SWT.

Berikut ini adalah dampak positif dari berbakti kepada orang tua, disertai dalil dan kisah nyata yang menginspirasi.

Ridha Allah dan Ketenangan Hati

Berbakti kepada orang tua mendatangkan ridha Allah, dan siapa yang mendapat ridha-Nya, akan mendapatkan kedamaian batin.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Rasulullah SAW bersabda:

> “Ridha Allah ada pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah ada pada murka kedua orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Dampaknya:

Hati lebih tenang, hidup lebih tenteram.

Terhindar dari keresahan yang tak jelas sebabnya.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Pembuka Pintu Rezeki

Salah satu jalan memperlancar rezeki adalah dengan membahagiakan orang tua. Sebab, doa orang tua kepada anaknya termasuk doa yang mustajab (dikabulkan).

Nabi Muhammad SAW bersabda:

> “Tiga doa yang mustajab, tidak diragukan lagi: doa orang yang dizalimi, doa musafir, dan doa orang tua kepada anaknya.” (HR. Tirmidzi)

Dampaknya:

Pekerjaan dimudahkan.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Usaha lebih berkah.

Kehidupan ekonomi lebih stabil dan naik secara bertahap.

Hidup Dipanjangkan dan Diberkahi

Rasulullah SAW bersabda:

> “Siapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Silaturahim paling utama adalah kepada orang tua. Berbakti kepada mereka termasuk bentuk tertinggi dari silaturahim.

Dampaknya:

Usia yang panjang dan bermanfaat.

Umur dipenuhi dengan kebaikan dan kesempatan beramal.

Dijauhkan dari Bala dan Musibah

Orang yang taat dan hormat kepada orang tua seringkali Allah selamatkan dari bahaya dan bencana yang mengintai.

Dikisahkan dalam hadis tentang tiga pemuda yang terjebak dalam gua, salah satunya selamat karena menceritakan baktinya kepada orang tuanya: ia tidak memberi susu kepada anak-anaknya sebelum memberi kepada kedua orang tuanya. Karena amal tersebut, batu yang menutupi pintu gua pun bergeser. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dampaknya:

Allah lindungi dari kecelakaan, fitnah, dan kesusahan tak terduga.

Ada perlindungan ilahiah yang tak terlihat namun nyata.

Anak Keturunan Akan Membalas Kebaikan

Apa yang kita tanam, akan kita tuai. Anak yang berbakti, kelak akan memiliki keturunan yang juga hormat padanya. Sebaliknya, anak yang durhaka akan mendapati balasan dari generasi berikutnya.

Dalam Al-Qur’an disebutkan:

> “Balasan suatu kebaikan adalah kebaikan yang serupa.”
(QS. Ar-Rahman: 60)

Dampaknya:

Anak-anak tumbuh dengan akhlak mulia.

Keluarga menjadi sumber kebahagiaan, bukan kesedihan.

Doa Mustajab Orang Tua Jadi Perisai Kehidupan

Doa orang tua adalah kekuatan spiritual yang tiada tandingan. Bahkan ketika kita tidak tahu apa yang sedang mengancam kita, doa mereka bisa menjadi pelindung yang ampuh.

Contoh nyata:
Banyak orang yang selamat dari bencana, penyakit, bahkan kegagalan besar karena mereka didoakan oleh ibunya atau ayahnya tanpa mereka ketahui.

Derajat Meninggi di Sisi Allah

Berbakti kepada orang tua termasuk amal yang mengangkat derajat seseorang di sisi Allah, bahkan bisa menghapus dosa-dosa.

Rasulullah SAW bersabda:

> “Tidak ada amal yang lebih utama untuk mendekatkan seorang hamba kepada Allah selain berbakti kepada orang tua.” (HR. Ibnu Hibban)

Dampaknya:

Dimudahkan dalam ibadah.

Diberi jalan menuju kedekatan dengan Allah SWT.

Surga Terbuka Lebar

Surga bisa didapatkan dengan berbakti kepada orang tua. Bahkan, ada yang disebut sebagai “pintu surga paling tengah”.

Rasulullah SAW bersabda:

> “Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kamu mau, sia-siakanlah, jika kamu mau, jagalah dia.” (HR. Tirmidzi)

Dampaknya:

Bekal akhirat menjadi lebih kuat.

Surga bukan sekadar impian, tapi target yang diraih lewat amal nyata.

Penutup: Berbakti kepada orang tua bukanlah beban, melainkan kunci pembuka banyak kebaikan. Banyak orang yang hidupnya berubah dari gelap ke terang, dari miskin menjadi berkecukupan, dari gelisah menjadi bahagia—semua karena satu hal: ia kembali kepada baktinya kepada ayah dan ibunya.

Kalau orang tua masih hidup, jangan sia-siakan. Kalau sudah tiada, panjatkan doa dan sedekahkan amal atas nama mereka.

> “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil…”
(Doa QS. Al-Isra’: 24). (Tengku Iskandar)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement