Kalam
Beranda » Berita » Nahu Sharaf : Metode Memahami Al Qur’an

Nahu Sharaf : Metode Memahami Al Qur’an

metode nahu sharaf
ilustrasi santri belajar nahu sharaf

metodeSurau.co. Bahasa Arab memiliki dua cabang utama dalam tata bahasa, yaitu nahu dan sharaf. Kedua cabang ini sangat penting dalam memahami struktur kalimat dan bentuk kata dalam bahasa Arab.

Nahu adalah ilmu yang membahas struktur kalimat dan hubungan antar kata. Sedangkan sharaf fokus pada perubahan bentuk kata dan pembentukan kata baru.

Kedua cabang ini merupakan dasar dalam mempelajari Al-Qur’an, hadits, serta literatur klasik Arab. Pemahaman yang kuat tentang nahu dan sharaf mempermudah pemahaman teks-teks tersebut secara mendalam.

Pengertian Ilmu Nahu & Sharaf

Ilmu nahu berasal dari kata “nahw” yang berarti arah atau tujuan. Dalam konteks ilmu bahasa, nahu adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah tata bahasa Arab.

Ilmu ini membahas i’rab (perubahan akhir kata karena fungsinya dalam kalimat) dan posisi kata dalam susunan kalimat. Tujuan dari ilmu nahu adalah menjaga lisan dari kesalahan dalam berbicara dan menulis Arab.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Menurut Imam Sibawaih dalam kitab al-Kitab, ilmu nahu sangat penting untuk menjaga kemurnian bahasa Arab. Ia menjadi acuan utama dalam penulisan tata bahasa Arab klasik.

Ilmu sharaf berasal dari kata “sharafa” yang berarti perubahan. Ilmu ini mempelajari bentuk-bentuk perubahan kata dalam bahasa Arab.

Sharaf fokus pada struktur kata (tsulatsi, ruba’i, masdar, fi’il) dan perubahan bentuk seperti ism fa’il, ism maf’ul, dan sebagainya. Ilmu ini juga mempelajari timbangan kata (wazn) dan perubahan makna akibat perubahan bentuk. Maka, ilmu sharaf mendahului ilmu nahu dalam tataran teknis.

Urgensi Nahu dan Sharaf

Nahu berkaitan dengan posisi dan peran kata dalam kalimat. Misalnya, apakah sebuah kata berfungsi sebagai subjek (fa’il), objek (maf’ul), atau keterangan (hal).

Sementara sharaf berkaitan dengan perubahan bentuk kata seperti dari fi’il menjadi isim atau sebaliknya. Contohnya, kata “كتب” (kataba – menulis) dapat berubah menjadi “كاتب” (kaatib – penulis).

Riyadus Shalihin: Buku Panduan Kecerdasan Emosional (EQ) Tertua Dunia

Ilmu nahu dan sharaf sangat penting dalam memahami Al-Qur’an dan hadits. Contohnya, dalam ayat “إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ” (QS. Fathir: 28), jika tidak memahami nahu, kita bisa salah menempatkan subjek dan objek. Dalam ayat ini, subjek sebenarnya adalah “الْعُلَمَاءُ” (para ulama), bukan “اللَّهَ”.

Pemahaman sharaf juga membantu dalam memahami kata-kata dalam Al-Qur’an. Misalnya, kata “مستكبرين” berasal dari “كبر” yang mengalami perubahan bentuk menjadi isim fa’il dalam bentuk jamak.

Metode Pembelajaran 

Terdapat berbagai metode yang digunakan untuk mengajarkan nahu dan sharaf. Beberapa metode tradisional menggunakan kitab kuning seperti Jurumiyah, Imriti, dan Alfiyah Ibn Malik.

Metode taqrir wa ta’qid adalah metode penguatan dengan pengulangan dan hafalan. Santri di pesantren sering menghafal bait-bait Alfiyah agar terbiasa dengan kaidah.

Beberapa kitab klasik yang menjadi rujukan ilmu nahu adalah al-Ajurumiyyah karya Ibn Ajurrum dan Alfiyyah Ibn Malik. Kedua kitab ini menjadi kurikulum wajib di pesantren-pesantren salafiyah. Kitab-kitab ini berisi pola-pola perubahan kata yang sistematis.

Fenomena Flexing Sedekah di Medsos: Antara Riya dan Syiar Dakwah

Selain itu, terdapat kitab Syudzurudz Dzahab dan Mughni al-Labib yang lebih tinggi tingkatannya. Kitab ini biasa dikaji oleh pelajar tingkat lanjut.

Penerapan dalam Kehidupan

Ilmu nahu dan sharaf tidak hanya penting dalam bidang keislaman, tapi juga dalam linguistik Arab secara umum. Peneliti bahasa Arab, penerjemah, dan pengajar bahasa Arab membutuhkan dua ilmu ini secara mendalam.

Dalam pembelajaran bahasa Arab modern, seperti di Universitas Al-Azhar, Mesir, pembelajaran nahu dan sharaf tetap menjadi prioritas utama. Bahkan dalam pengajaran bahasa Arab untuk penutur asing, dua ilmu ini menjadi bagian inti kurikulum.

Penguasaan nahu dan sharaf juga sangat membantu dalam menulis dan menyusun teks Arab dengan benar. Kesalahan dalam satu harakat bisa mengubah arti seluruh kalimat.

Ilmu nahu dan sharaf adalah dua ilmu utama dalam gramatika Arab. Nahu membahas struktur kalimat, sedangkan sharaf membahas bentuk kata. Keduanya saling melengkapi dan penting untuk memahami bahasa Arab secara benar. Metode pembelajaran bisa bersifat tradisional maupun modern, tergantung pada pendekatan yang digunakan.

Pemahaman mendalam terhadap nahu dan sharaf akan membantu pembelajar dalam memahami Al-Qur’an, hadits, dan literatur Arab klasik. Maka dari itu, ilmu ini tetap relevan hingga kini dan terus dikembangkan dalam dunia pendidikan Islam dan bahasa. *TeddyNs


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement