Membaca Al-Quran adalah dambaan setiap Muslim. Kitab suci ini bukan hanya sumber petunjuk hidup, tetapi juga sumber pahala dan ketenangan jiwa yang tak ternilai. Namun, bagi sebagian orang, terutama pemula, memulai belajar membaca Al-Quran bisa terasa menakutkan. Tulisan Arab yang terlihat rumit dan aturan tajwid yang banyak seringkali menjadi penghalang.
Jangan khawatir! Belajar membaca Al-Quran sebenarnya jauh lebih mudah dari yang Anda bayangkan jika dilakukan dengan metode yang tepat dan niat yang kuat. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda, membahas cara mudah membaca Al-Quran dari nol hingga lancar, langkah demi langkah.
Mengapa Penting Belajar Membaca Al-Quran?
Sebelum melangkah ke panduan teknis, penting untuk memperkuat motivasi Anda. Membaca Al-Quran memiliki keutamaan yang luar biasa:
- Pahala yang Berlipat Ganda: Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu bernilai sepuluh kali lipatnya.” (HR. Tirmidzi).
- Mendapat Syafaat di Hari Kiamat: Al-Quran akan datang sebagai penolong (syafaat) bagi para pembacanya di hari akhir kelak.
- Sumber Ketenangan Hati: Allah SWT berfirman, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
- Petunjuk dan Pedoman Hidup: Al-Quran adalah manual kehidupan yang paling lengkap, berisi petunjuk untuk setiap aspek kehidupan.
Dengan memahami keutamaan ini, semoga semangat Anda untuk belajar semakin membara.
Langkah-Langkah Praktis Membaca Al-Quran untuk Pemula
Mari kita mulai perjalanan Anda. Ikuti langkah-langkah ini secara berurutan dan jangan terburu-buru. Kunci utamanya adalah konsistensi.
Langkah 1: Mengenal Huruf Hijaiyah
Dasar dari segala dasar adalah mengenal “alfabet” Al-Quran, yaitu Huruf Hijaiyah. Ada 29 huruf hijaiyah yang perlu Anda kenali, mulai dari Alif (ا) hingga Ya’ (ي).
Cara Belajar:
- Fokus pada Pengenalan Bentuk: Jangan langsung pusing dengan cara membacanya. Fokuslah untuk mengenali dan menghafal bentuk setiap huruf. Gunakan poster, flashcard, atau aplikasi smartphone untuk membantu.
- Latihan Menulis: Cobalah untuk menulis ulang setiap huruf. Aktivitas ini akan memperkuat ingatan Anda terhadap bentuknya.
- Ucapkan Nama Huruf: Hafalkan nama setiap huruf: Alif, Ba, Ta, Tsa, dan seterusnya. Ini adalah fondasi awal sebelum Anda belajar bunyinya.
Luangkan waktu beberapa hari hanya untuk fokus pada langkah ini. Ulangi terus hingga Anda bisa mengenali setiap huruf secara acak tanpa perlu berpikir lama.
Langkah 2: Memahami Tanda Baca (Harakat)
Setelah hafal huruf hijaiyah, langkah selanjutnya adalah belajar cara membunyikannya. Di sinilah peran tanda baca atau harakat menjadi sangat penting. Harakat adalah tanda vokal dalam tulisan Arab.
Tiga harakat dasar yang wajib Anda kuasai adalah:
- Fathah ( ﹷ ): Tanda garis di atas huruf, menghasilkan bunyi vokal “a”. Contoh: بَ (ba), تَ (ta).
- Kasrah ( ﹻ ): Tanda garis di bawah huruf, menghasilkan bunyi vokal “i”. Contoh: بِ (bi), تِ (ti).
- Dhammah ( ُ ): Tanda seperti angka 9 kecil di atas huruf, menghasilkan bunyi vokal “u”. Contoh: بُ (bu), تُ (tu).
Cara Belajar:
- Latihan Kombinasi: Ambil satu huruf hijaiyah, misalnya ‘Ba’ (ب), lalu latih dengan ketiga harakat: بَ (ba), بِ (bi), بُ (bu). Lakukan ini untuk semua 29 huruf.
- Gunakan Buku Iqro’ atau Metode Serupa: Buku seperti Iqro’, Tilawati, atau Qiroati dirancang secara sistematis untuk melatih pengenalan huruf yang disambung dengan harakat. Mulailah dari jilid 1 dan ikuti petunjuknya.
Langkah 3: Mengenal Tanwin dan Sukun
Selain harakat dasar, ada dua tanda baca penting lainnya:
- Tanwin: Adalah harakat rangkap yang menghasilkan bunyi “-an”, “-in”, atau “-un” di akhir kata.
- Fathatain ( ً ): Berbunyi “-an”. Contoh: بً (ban).
- Kasratain ( ٍ ): Berbunyi “-in”. Contoh: بٍ (bin).
- Dhammatain ( ٌ ): Berbunyi “-un”. Contoh: بٌ (bun).
- Sukun ( ْ ): Tanda bulat kecil di atas huruf yang menandakan “huruf mati” atau konsonan tanpa vokal. Sukun berfungsi untuk mematikan bunyi huruf tersebut. Contoh: أَبْ (ab), أُمْ (um).
Latihan membaca kata-kata pendek yang mengandung tanwin dan sukun akan sangat membantu memantapkan pemahaman Anda.
Langkah 4: Belajar Huruf Sambung
Inilah bagian yang sering dianggap sulit oleh pemula. Huruf hijaiyah dapat berubah bentuk ketika disambung di awal, tengah, atau akhir kata.
Tips Belajar Huruf Sambung:
- Pelajari Aturan Dasar: Tidak semua huruf bisa disambung ke kiri. Ada 6 huruf “individualis” yang hanya bisa disambung dari kanan, yaitu ا (Alif), د (Dal), ذ (Dzal), ر (Ra), ز (Zay), dan و (Waw).
- Gunakan Tabel Huruf Sambung: Banyak sumber di internet atau buku panduan yang menyediakan tabel perubahan bentuk huruf hijaiyah. Pelajari tabel ini secara perlahan.
- Praktik Langsung: Cara terbaik adalah dengan langsung membaca tulisan Arab yang sudah tersambung. Lagi-lagi, buku Iqro’ (biasanya mulai jilid 2 atau 3) sangat efektif untuk melatih keterampilan ini secara bertahap. Anda akan terbiasa dengan sendirinya seiring banyaknya latihan.
Langkah 5: Memulai Belajar Tajwid Dasar
Tajwid adalah ilmu tentang cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar, sesuai dengan cara Rasulullah SAW membacanya. Tajwid memastikan setiap huruf diucapkan sesuai haknya (makhraj dan sifatnya).
Untuk pemula, tidak perlu langsung menghafal semua aturan tajwid yang rumit. Mulailah dari yang paling dasar dan sering ditemui:
- Mad (Bacaan Panjang): Aturan dasar pemanjangan bacaan. Jika ada huruf berharakat Fathah bertemu Alif (ا), Kasrah bertemu Ya’ Sukun (يْ), atau Dhammah bertemu Waw Sukun (وْ), maka bacaannya dipanjangkan 2 ketukan (harakat). Contoh: بَا (baa), بِيْ (bii), بُوْ (buu).
- Nun Sukun/Tanwin Bertemu Huruf Tertentu: Ini adalah salah satu hukum tajwid yang paling sering muncul. Ada beberapa hukum seperti Izhar (dibaca jelas), Idgham (dilebur), Iqlab (diubah), dan Ikhfa’ (disamarkan). Fokuslah untuk mengenali hukum Izhar terlebih dahulu, di mana Nun Sukun (نْ) atau Tanwin dibaca jelas “n”.
- Qalqalah (Bacaan Memantul): Terjadi jika salah satu dari lima huruf (ب ج د ط ق) berada dalam kondisi sukun (mati). Bunyinya harus sedikit dipantulkan.
Langkah 6: Mencari Guru Mengaji (Sangat Direkomendasikan)
Belajar secara otodidak memang mungkin, tetapi memiliki seorang guru (ustaz/ustazah) akan mempercepat proses belajar Anda secara signifikan dan memastikan bacaan Anda benar.
Keuntungan Belajar dengan Guru:
- Koreksi Langsung: Guru bisa langsung memperbaiki kesalahan pengucapan (makhraj) dan tajwid Anda, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh buku atau aplikasi.
- Motivasi: Belajar bersama guru memberikan motivasi dan komitmen yang lebih besar.
- Sanad Keilmuan: Belajar dari guru yang kompeten memastikan Anda menerima ilmu dengan silsilah yang benar.
Anda bisa mencari guru mengaji di masjid terdekat, lembaga pendidikan Al-Quran, atau bahkan kursus online yang kredibel.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
