Nasehat untuk Menenangkan dan Memperkuat Hati
Ketika kesulitan datang menghampiri, yakinlah bahwa kemudahan akan segera menyusul.”
“Kekuatan terbesar seorang mukmin terletak pada doa dan kesabarannya.”
“Ketenangan hidup bukan tentang seberapa sempurna segalanya, namun tentang seberapa besar kepasrahan kita kepada Allah.”
Nasehat Bijak Harian
“Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, kau harus bersabar dengan apa yang kau benci.” – Imam Ghazali
“Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meski ia tidak mengamalkannya.”
“Calon manusia sukses tidak akan pernah mengeluh, tapi akan sibuk memperbaiki diri dari kesalahan yang pernah dibuatnya.”
Nasehat Tentang Syukur & Memaafkan
“Jika kita berpikir syukur, sungguh sangat tak terhitung berapa nikmat yang telah kita dapatkan.”
“Kebahagiaan sejati terletak pada rasa syukur, bukan pada harta yang melimpah.”
“Kedamaian sejati adalah ketika engkau mampu memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain dengan tulus ikhlas.”
Nasehat Keteguhan & Perjuangan
“Don’t give up when you still have something to give. Nothing is really over until the moment you stop trying.” – Brian Dyson
“Saat kamu bekerja untuk mencapai tujuanmu, kekecewaan mungkin memperlambatmu, tetapi itu tidak harus membuatmu putus asa.”
“Perjuangan dan kekecewaan adalah bahan penting untuk sukses baik di masa kini maupun di masa depan.”
Nasehat dari Hadits Nabi
“Sesungguhnya orang yang kuat bukanlah yang mampu menjatuhkan orang lain, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan amarahnya.” – HR. Bukhari
“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian, hingga ia mencintai bagi saudaranya apa yang ia cintai bagi dirinya sendiri.” – HR. Bukhari & Muslim
Untaian Khusus untuk Hati yang Kosong
“Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan… karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.”
“Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.”
Tips Mengamalkan Nasehat di Hati
1. Renungkan secara rutin – Luangkan waktu sejenak tiap pagi atau malam untuk menjadikan salah satu kalimat ini sebagai doa atau dzikir.
2. Tuliskan di tempat terlihat – Tempelkan di meja, dinding, atau layar ponsel untuk menjadi pengingat.
3. Bagikan dengan orang lain – Saat menginspirasi hati kita, kita juga bisa memberi manfaat bagi orang di sekitar.
Tafaqquh Fiddin mendalam dalam Agama
Tafaqquh Fiddin (تفقه في الدين) adalah istilah dalam Islam yang berarti mendalami dan memahami agama secara benar, mendalam, dan komprehensif, bukan hanya di permukaan. Istilah ini berasal dari kata فقه (fiqh) yang bermakna “memahami” atau “mengerti dengan mendalam”, dan kata الدين (ad-din) yang berarti “agama”.
Dasar Perintah Tafaqquh Fiddin
Perintah untuk mendalami ilmu agama terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits. Salah satunya adalah firman Allah dalam QS. At-Taubah ayat 122:
> “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk mendalami pengetahuan agama (yatafaqqahu fid-din) dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”
(QS. At-Taubah: 122)
Ayat ini menegaskan bahwa tidak semua orang harus terjun ke satu bidang (seperti jihad fisik), namun harus ada yang fokus mendalami agama untuk memberi pencerahan kepada umat.
Hadits Tentang Keutamaan Tafaqquh Fiddin
Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah akan menjadikannya faham terhadap agama (yufaqqihhu fiddin).”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa kemampuan memahami agama adalah tanda kebaikan dan anugerah dari Allah. Artinya, orang yang diberi kesempatan mendalami agama adalah orang yang dipilih Allah untuk mendapatkan petunjuk dan kemuliaan.
Mengapa Tafaqquh Fiddin Penting?
1. Agar ibadah benar dan diterima – Tanpa ilmu, ibadah bisa salah dan tidak sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
2. Menjaga dari kesesatan dan syubhat – Dengan ilmu, seseorang dapat membedakan mana kebenaran dan kebatilan.
3. Membimbing orang lain – Orang yang memiliki ilmu dapat mengajarkan dan memperingatkan kaumnya.
4. Menjadi bekal hidup dan akhirat – Ilmu agama adalah cahaya yang menunjukkan jalan keselamatan dunia dan akhirat.
Cara Bertafaqquh Fiddin
1. Belajar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman ulama salafus shalih.
2. Mengikuti kajian dan majelis ilmu secara rutin.
3. Membaca kitab-kitab ulama yang terpercaya.
4. Berguru pada ustadz/ulama yang berakidah lurus.
5. Mengamalkan ilmu karena ilmu tanpa amal tidak akan bermanfaat. (Tengku Iskandar)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
