Kesehatan
Beranda » Berita » Menjaga Kesehatan, Menjaga Ibadah: Islam dan Gaya Hidup Sehat

Menjaga Kesehatan, Menjaga Ibadah: Islam dan Gaya Hidup Sehat

Gambar Ilustrasi Sehat ala ISlam
Gambar Ilustrasi Sehat ala ISlam

SURAU.CO-Menjaga kesehatan dan menjaga ibadah merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam ajaran Islam. Menjaga kesehatan menjadi sarana untuk menjaga ibadah tetap prima, karena ibadah yang khusyuk dan konsisten menuntut kondisi fisik dan mental yang baik. Dalam banyak ayat Al-Qur’an maupun hadis Nabi ﷺ, kesehatan diposisikan sebagai nikmat besar yang wajib dijaga.

Gaya hidup sehat dalam Islam bukan sekadar pilihan gaya hidup modern, melainkan bagian dari tanggung jawab spiritual. Sehat bukan hanya soal tubuh yang bugar, tetapi mencakup keseimbangan antara jasmani, ruhani, dan sosial. Karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk memahami bahwa hidup sehat adalah bagian dari bentuk syukur dan perwujudan ibadah yang sebenarnya.

Sehat untuk Ibadah: Landasan Spiritual Gaya Hidup Islami

Islam tidak memisahkan antara urusan dunia dan akhirat, termasuk dalam hal kesehatan. Allah ﷻ berfirman:

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”
(QS. Al-Baqarah: 195)

Ayat ini menunjukkan bahwa menjaga tubuh dari hal-hal yang merusak adalah kewajiban. Dalam konteks kehidupan modern, ini bisa berarti menghindari makanan berlebih, gaya hidup pasif, begadang tak perlu, dan stres berlebihan. Dengan menjaga tubuh tetap sehat, seorang Muslim mampu menunaikan shalat tepat waktu, berpuasa dengan kuat, dan beribadah tanpa gangguan.

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

Sunnah Nabi: Pola Hidup Sehat dalam Praktik Rasulullah ﷺ

Gaya hidup sehat dalam Islam tercermin jelas dalam keseharian Nabi Muhammad ﷺ. Beliau dikenal sebagai sosok yang seimbang dalam makan, tidur, bekerja, dan beribadah. Contohnya, Nabi ﷺ menganjurkan makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Beliau juga rutin berjalan kaki, berolahraga ringan seperti berkuda dan memanah, serta tidur lebih awal dan bangun sebelum fajar.

Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan:

“Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu.”
(HR. Bukhari)

Pesan ini mengingatkan umat Islam bahwa menjaga tubuh adalah bagian dari tanggung jawab keagamaan, bukan semata-mata kepentingan duniawi.

Pola Makan, Istirahat, dan Aktivitas Fisik dalam Perspektif Islam

Islam mendorong keseimbangan dalam segala hal, termasuk pola makan dan istirahat. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan aneka buah dan makanan sehat sebagai nikmat (QS. Abasa: 24-32). Nabi ﷺ pun menganjurkan konsumsi kurma, madu, habbatussauda, serta makanan alami lainnya.

Kopi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Antara Kenikmatan dan Amanah Menjaga Kehidupan

Begitu pula dengan istirahat. Islam mengenal tidur siang (qailulah), yang terbukti secara ilmiah baik untuk kebugaran. Aktivitas fisik juga tidak luput dari perhatian. Nabi ﷺ sangat menganjurkan agar Muslim memiliki tubuh kuat, karena dalam hadis disebut:

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.”
(HR. Muslim)

Sehat sebagai Investasi Dunia dan Akhirat

Menjaga kesehatan bukan hanya demi umur panjang atau fisik bugar, tetapi demi memaksimalkan waktu untuk beribadah dan beramal. Banyak amal tak bisa dilakukan jika tubuh lemah, seperti haji, jihad, atau sekadar membantu orang lain secara fisik. Bahkan zikir dan doa pun akan lebih khusyuk saat tubuh dalam kondisi fit.

Lebih dari itu, menjaga kesehatan dalam Islam adalah bentuk syukur atas nikmat Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Dua nikmat yang banyak manusia tertipu padanya: kesehatan dan waktu luang.”
(HR. Bukhari)

Nikmat Kesehatan: Karunia Besar yang Sering Diremehkan

Sayangnya, banyak orang baru sadar pentingnya kesehatan saat sakit datang. Dalam Islam, kita diajak untuk tidak menunggu sakit untuk berubah, melainkan menjaga sejak dini agar bisa beribadah dengan optimal hingga akhir hayat.

Pengetahuan Baru: Gaya Hidup Islami Ternyata Sejalan dengan Riset Modern

Menariknya, gaya hidup Nabi Muhammad ﷺ yang sederhana, seimbang, dan teratur kini terbukti ilmiah. Pola makan Nabi yang rendah kalori, tidur cukup, aktif bergerak, dan mengelola stres dengan dzikir serta shalat telah menjadi fokus banyak studi kesehatan modern. Ini menunjukkan bahwa Islam sejak awal sudah meletakkan dasar gaya hidup sehat jauh sebelum ilmu kedokteran berkembang.

Sehat Itu Ibadah yang Bernilai Tinggi

Menjaga kesehatan dan menjaga ibadah dalam Islam ibarat dua sisi mata uang. Tubuh yang sehat akan mendukung ibadah yang maksimal, dan ibadah yang konsisten akan menjaga kesehatan ruhani dan mental. Karena itu, seorang Muslim tidak boleh menyepelekan kesehatan dengan dalih “yang penting hati”. Islam adalah agama yang menyatukan jiwa dan raga dalam harmoni. (Hen)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement