Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu

SURAU.CO.”Surga di bawah telapak kaki ibu” adalah sebuah ungkapan kiasan yang populer dalam budaya Indonesia, terutama dalam Islam. Ungkapan ini menekankan pentingnya berbakti kepada ibu dan bahwa keridhaan ibu adalah jalan menuju surga. Ini bukan berarti secara harfiah surga berada di bawah telapak kaki ibu. Tetapi lebih kepada penghormatan dan pengabdian kepada ibu yang dapat membuka pintu surga.

Ungkapan ini menekankan bahwa seorang anak wajib berbakti kepada ibunya, dengan cara menghormati, menyayangi, dan memenuhi hak-haknya. Keridhaan ibu sangat penting dalam Islam. Jika seorang ibu meridhai anaknya, maka itu dapat menjadi jalan baginya untuk masuk surga, dan sebaliknya. Kita dapat berbakti kepada ibu dengan berbagai cara, seperti menjaga hubungan baik, berbicara sopan, membantu pekerjaan rumah, memberikan perhatian, dan mendoakannya.

Islam menempatkan ibu pada kedudukan yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari ayah dalam hal berbakti. Ibu telah memberikan pengorbanan besar, mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, hingga merawat anaknya. Dengan berbakti kepada ibu, seorang anak berpotensi mendapatkan ridha dari Allah SWT, karena keridhaan ibu adalah jalan menuju surga.

Al-Qur’an

Al-Isra’ · Ayat 23

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا ۝٢٣

wa qadlâ rabbuka allâ ta‘budû illâ iyyâhu wa bil-wâlidaini iḫsânâ, immâ yablughanna ‘indakal-kibara aḫaduhumâ au kilâhumâ fa lâ taqul lahumâ uffiw wa lâ tan-har-humâ wa qul lahumâ qaulang karîmâTuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

Al-Isra’ · Ayat 24

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ ۝٢٤

wakhfidl lahumâ janâḫadz-dzulli minar-raḫmati wa qur rabbir-ḫam-humâ kamâ rabbayânî shaghîrâRendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

Hadis

“Surga di bawah telapak kaki ibu” (الْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ) memiliki makna bahwa keridhaan ibu adalah kunci untuk meraih surga. Ini bukan berarti surga secara harfiah terletak di bawah kaki ibu, melainkan sebuah kiasan yang menekankan pentingnya berbakti dan menghormati ibu. Ungkapan “surga di bawah telapak kaki ibu” adalah bentuk metafora yang menunjukkan bahwa keridaan ibu adalah jalan utama menuju surga.

Hadis ini menegaskan bahwa berbakti kepada ibu, dengan segala bentuk pengorbanan dan ketaatan, merupakan amal yang sangat dicintai Allah dan menjadi sebab seorang hamba mendapatkan surga. Beberapa ulama hadis mengklasifikasikan hadis ini sebagai hadis hasan (baik) atau hasan sahih, yang berarti hadis ini bisa dijadikan dasar dalam beramal.

Beberapa ulama hadis mengklasifikasikan hadis ini sebagai hadis hasan (baik) atau hasan sahih. Dalam beramal hadis ini dapat dijadikan sebagai dasar. Anak-anak bisa berbakti kepada ibu dengan berbagai cara, seperti menaati perintahnya, membantu pekerjaan rumah, berbicara dengan lemah lembut, dan mendoakannya. Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara, seperti menghormati, membantu, mendoakan, dan memberikan perhatian serta kasih sayang.

Memuliakan ibu adalah kewajiban setiap anak.  Hadis ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan ibu serta mengharapkan ridhanya. “Surga di bawah telapak kaki ibu” memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya berbakti kepada Ibu. Berbakti kepada ibu sebagai jalan meraih keberkahan dan ridha Allah SWT.

(Budi S : mengutip dari berbagai sumber)