Opinion
Beranda » Berita » Larangan Menghina Orang Lain Dalam Islam

Larangan Menghina Orang Lain Dalam Islam

Jangan Kotori Hati Dengan Kebencian
Jangan Kotori Hati Dengan Kebencian

SURAU.CO.Larangan menghina orang lain dalam islam merupakan bentuk dan wujud pentingnya menjaga lisan, bersikap rendah hati, dan memperlakukan semua orang dengan kasih sayang serta hormat. Menghina adalah menganggap hina derajat orang lain, meremehkan atau mengingatkan cela dan kekurangan-kekurangan. Menghina merupakan bentuk perbuatan menganggap seseorang lebih rendah derajadnya. Bentuk-bentuk penghinaan bermacam-macam, intinya ditujukan untuk merendahkan kedudukan orang lain dan mempermalukan orang yang dihina tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi berbagai macam perbedaan, baik itu pendapat, pekerjaan, status sosial, atau bahkan penampilan. Islam mengajarkan kita untuk menjaga lisan dan sikap kita terhadap sesama, terutama dengan menghindari penghinaan. Penghinaan merupakan penyerangan terhadap martabat dan nama baik orang yang menimbulkan rasa malu, tersinggung, dan lainnya. Menghina orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah perbuatan yang dilarang tegas dalam Islam.

Larangan menghina dalam Al-Qur’an terdapat dalam surah Al-Hujurat ayat 11; Allah Swt. berfirman, : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain, karena boleh jadi perempuan (yang diperolok-olok) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok).”

Allah Swt mengingatkan kita dalam ayat tersebut bahwa setiap orang memiliki kehormatan yang harus dijaga, dan kita tidak memiliki hak untuk merendahkan atau menghinanya.

Rasulullah saw. juga memperingatkan umatnya untuk menjaga lisan dan menahan diri dari menghina. Melalui sabdanya Rasul saw berpesan : “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak boleh menzalimi dan tidak boleh menghinanya. Cukuplah seseorang dianggap buruk apabila dia menghina saudaranya sesama muslim.” (H.R. Muslim).

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Dari hadis tersebut kita belajar bahwa penghinaan kepada sesama muslim adalah perbuatan berdosa. Seharusnya sesama muslim saling melindungi serta menjaga kehormatan satu sama lain.

Larangan Merendahkan Orang Lain dalam Al-Qur’an dan Hadis

  • Al-Qur’an:

Surat Al-Hujurat ayat 11 secara jelas melarang umat Islam untuk saling mengejek atau mengolok-olok, karena boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik daripada yang merendahkan.

  • Hadis:

Nabi Muhammad saw juga memberikan teladan dengan tidak pernah menghina atau merendahkan orang lain, bahkan kepada mereka yang berbeda keyakinan atau pernah menyakitinya.

Teladan dari Rasulullah saw

Sahabat, Rasulullah saw. memberikan teladan yang mulia dalam bersikap kepada sesama. Beliau tidak pernah menghina atau merendahkan orang lain, meskipun orang tersebut berbeda keyakinan atau pernah menyakitinya. Salah satu kisah yang menginspirasi adalah ketika Rasulullah saw mendatangi seorang wanita Yahudi yang sering melemparkan kotoran ke arah beliau. Ketika wanita tersebut sakit, Rasulullah saw justru menjenguk dan mendo’akannya. Sikap beliau menunjukkan bahwa Islam mengajarkan kasih sayang, bukan penghinaan.

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Menghina orang lain termasuk dalam dosa besar dan dapat menyebabkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Menghina, mencela, atau mengolok-olok orang lain termasuk dalam dosa besar dalam Islam. Perbuatan ini dapat menyakiti perasaan orang lain, merusak hubungan, dan menciptakan permusuhan. Allah SWT membenci perbuatan menghina dan merendahkan orang lain. Orang yang melakukannya terancam mendapatkan murka-Nya. Menghina orang lain termasuk dalam perbuatan zalim (aniaya) dan dapat menjauhkan diri dari rahmat Allah SWT.

Dalam beberapa kasus, orang yang menghina mungkin akan mendapatkan balasan yang lebih buruk, baik di dunia maupun di akhirat. Menghina dapat merusak hubungan persaudaraan sesama Muslim dan menciptakan perpecahan. Orang yang sombong dan suka menghina orang lain sebenarnya sedang merendahkan dirinya sendiri di mata Allah SWT.

Pentingnya Menjaga Lisan dan Sikap

Menjaga lisan dan sikap dalam Islam sangat penting karena lisan adalah nikmat yang bisa membawa kebaikan atau keburukan. Setiap perkataan dan tindakan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Untuk itu penting menjaga lisan dan sikap agar sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga lisan dan bersikap rendah hati. Menghormati dan memperlakukan orang lain dengan kasih sayang serta menghindari perbuatan yang dapat menyakiti hati merupakan prinsip penting ajaran Islam.

Dengan menjaga lisan dan sikap, seorang muslim dapat menjalankan ajaran Islam dengan baik, membangun hubungan yang harmonis dengan sesama, dan meraih keberkahan dari Allah SWT. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat buruk dan selalu diberkahi dalam setiap langkah kebaikan yang kita lakukan. “Aamiin ya rabbal alamin”.

(Dikutip dari berbagai sumber : Budi S)

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

 

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement