SURAU.CO-Sebagian umat Islam sering bertanya, “Sesudah makan kok wudhu lagi? Bukannya belum batal?” Pertanyaan ini muncul karena mereka merasa tidak melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu, selain makan. Untuk menjawabnya, mari kita telaah lebih dalam melalui dalil dan penjelasan ulama.
Apakah Makan Membatalkan Wudhu?
Secara umum, makan tidak membatalkan wudhu. Namun, terdapat satu pengecualian penting, yaitu daging unta. Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah ﷺ menjelaskan perbedaan antara makan daging kambing dan daging unta.
“Apakah kami harus berwudhu karena makan daging kambing?” Beliau menjawab, ‘Jika kalian mau, tidak mengapa.’ Mereka bertanya lagi, ‘Apakah kami harus berwudhu karena makan daging unta?’ Beliau menjawab, ‘Ya, berwudhulah kalian karena memakannya.’”
(HR. Muslim, no. 360)
Hadis ini memperjelas bahwa hanya daging unta yang mewajibkan wudhu ulang. Sementara itu, daging kambing, ayam, ikan, serta makanan lain tidak membatalkan wudhu.
Kenapa Daging Unta Membatalkan Wudhu?
Banyak orang bertanya-tanya, mengapa hanya daging unta yang membatalkan wudhu? Beberapa ulama memberikan penjelasan menarik:
-
Unta memiliki karakter agresif dan liar, sehingga hukum terhadapnya berbeda dari hewan lain.
-
Daging unta memicu sifat panas dan emosi, sehingga wudhu berfungsi sebagai penyejuk jiwa.
-
Perintah ini bersifat ta’abbudi, yakni semata-mata mengikuti perintah Nabi tanpa mencari logika di baliknya.
Dengan kata lain, wudhu setelah makan daging unta mencerminkan ketaatan mutlak kepada ajaran Islam, bukan semata tindakan teknis.
Membersihkan Mulut dan Tangan Setelah Makan
Meskipun makan biasa tidak membatalkan wudhu, Islam tetap menekankan pentingnya kebersihan. Membersihkan tangan dan mulut setelah makan merupakan bagian dari adab islami, terutama sebelum salat.

Gambar Orang sedang Berwudhu
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika salah seorang dari kalian makan, maka jangan menyentuh air (untuk berwudhu) sebelum mencuci tangannya, karena ia tidak tahu apa yang ada di tangannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, Rasulullah juga terbiasa berkumur setelah makan. Tindakan ini menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan dan kekhusyukan dalam beribadah. Salat menjadi lebih tenang ketika tubuh dalam keadaan bersih dan segar.
Wudhu: Lebih dari Sekadar Syarat Salat
Wudhu tidak hanya berfungsi sebagai syarat sah salat. Ia juga menjadi media penyucian jiwa dan raga. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Jika seorang Muslim berwudhu dan mencuci wajahnya, maka dosa-dosa dari wajahnya akan keluar bersama air.”
(HR. Muslim)
Jadi, memperbarui wudhu setelah makan bisa menjadi cara menyegarkan tubuh dan hati, bukan semata ritual.
Teladan Ulama Wudhu Setelah Makan
Imam Ahmad bin Hanbal dikenal rajin memperbarui wudhu setiap kali selesai makan. Ketika seseorang bertanya alasannya, ia menjawab, “Setelah makan, saya merasa lebih siap untuk salat atau membaca Al-Qur’an dengan wudhu baru.”
Kisah ini menunjukkan bahwa wudhu bisa menjadi kebiasaan positif, bukan sekadar kewajiban hukum. Dengan wudhu, seseorang lebih mudah menjaga pikirannya tetap bersih dan jiwanya lebih tenang.
Jadi, Wajibkah Berwudhu Setelah Makan?
Kesimpulannya, berwudhu setelah makan hanya wajib jika seseorang mengonsumsi daging unta. Selain itu, wudhu tidak perlu diulang, kecuali ada pembatal lainnya. Namun, membersihkan tangan dan mulut tetap sangat dianjurkan sebagai bentuk adab dan persiapan salat.
Jika seseorang memilih untuk memperbarui wudhunya setelah makan, maka itu menjadi bentuk kehati-hatian sekaligus usaha untuk meningkatkan kekhusyukan ibadah. Islam sangat menghargai kebersihan, dan wudhu menjadi bagian dari ajaran itu.
Sebagai penutup, memahami hukum berwudhu setelah makan menunjukkan betapa Islam memperhatikan kebersihan, ketaatan, dan kesadaran spiritual. Meskipun tidak semua makanan membatalkan wudhu, menjaga kebersihan sebelum beribadah tetap menjadi adab yang mulia. Maka, memperbarui berwudhu setelah makan bisa menjadi kebiasaan baik untuk memperkuat kedekatan kita dengan Allah. (di kutip dari berbagai sumber) Hen.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
