Khazanah
Beranda » Berita » Melihat Alam yang Indah: Mengagumi Ciptaan dan Meningkatkan Keimanan

Melihat Alam yang Indah: Mengagumi Ciptaan dan Meningkatkan Keimanan

Melihat Alam yang Indah: Mengagumi Ciptaan dan Meningkatkan Keimanan

Melihat Alam yang Indah: Mengagumi Ciptaan dan Meningkatkan Keimanan.

Saat mata memandang hamparan hijau pepohonan, birunya langit, aliran sungai yang jernih, atau matahari yang tenggelam perlahan di ufuk barat, hati kita terasa damai. Alam memang diciptakan Allah bukan hanya sebagai tempat tinggal manusia, tetapi juga sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berulang kali menyebutkan tentang penciptaan langit, bumi, gunung, lautan, dan berbagai makhluk di dalamnya sebagai ayat (tanda-tanda) bagi orang-orang yang berakal dan beriman.

> “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.” (QS. Ali ‘Imran: 190)

Menenangkan Jiwa dan Mengingat Pencipta

Melihat alam yang indah bisa menjadi bentuk dzikir visual. Hati yang letih oleh hiruk-pikuk dunia akan menjadi tenteram ketika menyatu dengan alam. Suara angin yang berbisik di antara dedaunan, kicauan burung, gemercik air—semuanya seperti lantunan tasbih yang memuliakan Allah.

> “Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka.”
(QS. Al-Isra: 44)

Hati-hatilah Dengan Pujian Karena Bisa Membuatmu Terlena Dan Lupa Diri

Menggugah Rasa Syukur

Setiap keindahan alam adalah nikmat. Namun, seringkali kita baru sadar betapa berharganya udara segar, matahari pagi, atau hujan yang menyejukkan, ketika semuanya mulai berkurang. Dengan melihat alam, kita dilatih untuk menjadi hamba yang bersyukur, bukan hanya atas keindahan itu, tapi juga atas karunia bisa menikmati dan merenungkannya.

> “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”(QS. Ar-Rahman: 13)

Membangkitkan Kesadaran Spiritual

Alam mengajarkan ketundukan dan keteraturan. Matahari terbit dan terbenam tepat waktu. Laut tidak melampaui batasnya. Awan membawa hujan di musimnya. Semua patuh pada sunnatullah. Dari situ kita belajar bahwa kehidupan ini memiliki hukum, dan manusia pun semestinya tunduk pada aturan Allah.

> “Dan kepada-Nya tunduk segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa…”
(QS. Ar-Ra’d: 15)

Ladang Tadabbur dan Ilmu

Bagi orang beriman dan berpikir, alam adalah kitab terbuka selain Al-Qur’an. Ilmu pengetahuan pun berkembang dari mengamati ciptaan Allah: bagaimana hujan terjadi, mengapa burung bisa terbang, bagaimana lebah membangun sarangnya. Semua menjadi pelajaran yang memperkuat keimanan.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

> “Tidakkah mereka memperhatikan unta bagaimana diciptakan? Dan langit bagaimana ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan?”
(QS. Al-Ghasyiyah: 17–19)

Menghindarkan Diri dari Kesesatan Modern

Dunia modern penuh dengan kebisingan dan ketergesaan. Media sosial, teknologi, dan gaya hidup urban seringkali menjauhkan manusia dari fitrahnya. Maka, merenung di tengah alam menjadi ruang kembali kepada fitrah, menjauh dari kebisingan dan mendekatkan diri pada Allah.

Menumbuhkan Tanggung Jawab Ekologis

Islam tak hanya menyuruh kita mengagumi alam, tapi juga menjaganya. Ketika kita menyaksikan keindahan gunung, laut, dan hutan, kita juga dituntut untuk tidak merusaknya. Perusakan lingkungan termasuk bentuk kerusakan di muka bumi yang dikecam agama.

> “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya…”
(QS. Al-A’raf: 56)

Penutup: Alam Sebagai Jembatan Menuju Allah

Melihat alam yang indah bukan sekadar memanjakan mata atau mengambil gambar untuk media sosial. Bagi orang beriman, itu adalah momen spiritual untuk merenung, bersyukur, dan menyadari kebesaran Sang Pencipta. Maka, setiap perjalanan ke gunung, pantai, atau sawah bisa menjadi sarana ibadah, asal kita hadirkan hati dan niat untuk mendekat kepada Allah.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

“Sesungguhnya dunia ini indah dan hijau, dan Allah menjadikan kamu sebagai khalifah di dalamnya, maka lihatlah bagaimana kamu berbuat…”
(HR. Muslim)

(Tengku Iskandar, M.Pd)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement