Dua Sisi Tanaman Dlingo Tanaman Herbal Populer

SURAU.CO. Dlingo sering menjadi bagian dalam berbagai ritual budaya. Tanaman ini juga populer dalam dunia pengobatan tradisional. Masyarakat meyakini khasiat dlingo untuk kesehatan. Manfaatnya mulai dari minyak aromaterapi hingga antiseptik alami. Namun, dlingo menyimpan dua sisi yang berbeda. Ia menawarkan manfaat sekaligus potensi risiko serius. Artikel ini akan membahas tuntas tanaman herbal ini.

Apa Itu Dlingo ?

Dlingo memiliki nama latinAcorus calamus L. Orang juga mengenalnya dengan sebutan jeringau. Tanaman ini mempunyai aroma yang sangat khas dan kuat. Daunnya berbentuk unik menyerupai pedang. Warnanya kuning kehijauan yang cerah. Dlingo sering menjadi bahan tambahan dalam masakan. Aromanya juga memperkuat wangi pada industri parfum. Tentu saja, ia paling terkenal sebagai ramuan obat herbal.

Tanaman ini diyakini berasal dari wilayah Cina atau India. Di Asia Tenggara, dlingo tidak tumbuh secara liar. Masyarakat biasanya menanamnya secara khusus. Buku100 TOP TANAMAN OBAT INDONESIAmemberikan deskripsi detail mengenai tanaman ini.

Acorus calamus L. adalah anggota famili Acoraceae. Tanaman yang dikenal dengan nama daerah Dringo atau Dlingo (Jawa) ini diduga berasal dari Cina atau India. Di Asia Tenggara tanaman tersebut bukan merupakan vegetasi yang benar-benar tumbuh secara liar. majemuk, bentuk bongkol, ujung meruncing, panjang 20-25 cm, di ketiak daun, putih. Rimpang Dlingo berkhasiat sebagai obat penenang, obat lambung dan obat limpa, di samping itu merupakan bahan kosmetika.”

Kandungan Senyawa Aktif dalam Dlingo

Kekuatan dlingo berasal dari kandungan kimianya. Rimpang dan daunnya menyimpan banyak senyawa aktif. Keduanya mengandung saponin dan flavonoid. Rimpangnya secara khusus kaya akan minyak atsiri (asaron). Selain itu, terdapat tanin, protein, dan kalsium oksalat. Glikosida (akorin) juga menjadi komponen penting di dalamnya.

Salah satu komponen yang paling berpengaruh adalah asaron. Senyawa ini merupakan bagian dari minyak atsirinya. Struktur kimia asaron mirip dengan golongan amfetamin. Oleh karena itu, asaron dapat memberikan efek relaksasi pada otot. Ia juga bekerja sebagai penenang (sedatif) pada sistem saraf pusat.

Beragam Manfaat Dlingo untuk Kesehatan

Berkat senyawa bioaktifnya, dlingo menawarkan beberapa manfaat. Berikut adalah potensi khasiat dlingo yang perlu Anda ketahui.
Adapun manfaat dlingo yang pertama adalah menangkal efek radikal bebas. Sekedar infirmasui bahwa dlingo mengandung senyawa flavonoid yang tinggi. senyawa ini terkenal sebagai antioksidan kuat sehingga melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Selain itu flavoid juga memiliki efek antiradang dan antimutagenik. Namun  sebagian besar penelitian masih terbatas pada hewan untuk efek pada tubuh manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Selain itu manfaat lain dari dlingo adalah membantu proses penyembuhan luka. Seperti Anda tahu bahwa masyarakat sering memakai air persan dlingo sebagai cairan antiseptik. Adanya sifat antibakteri pada dlingo membantu mencegah infeksi pada luka. Tanaman herbal ini juga punya efek antiradang. Efek ini mampu mengurangi bengkak pada area yang terluka. Meski begitu, dlingo bukanlah pengobatan utama untuk luka.

Selain itu dlingo juga sering dipergunakan hanya sebagai obat herbal pendukung. Diantara manfaat sebagai obat pendukung adalah meredakan nyeri dan ketegangan otot. Bentuk dlingo menjadi minyak atsiri sangat populer untuk meredakan nyeri. Ia bekerja dengan cara melemaskan otot-otot yang tegang. Efek relaksasi ini sangat membantu mengurangi rasa sakit. Pada beberapa orang, aroma dan efeknya dapat memicu rasa kantuk.

Kemudian dapat mengurangi stres dan memberi efek tenang. Ekstrak dlingo seringkali menjadi bahan utama minyak esensial untuk keperluan aromaterapi. Aroma khas yang dihasilkan dlingo memberi efek menenangkan. Hal ini sangat efektif untuk membantu meredakan stres. Menghirup aromanya dapat membuat pikiran lebih rileks.

Waspadai Risiko dan Efek Samping Dlingo

AdaDibalik manfaatnya, dlingo menyimpan potensi bahaya. Beberapa negara bahkan tidak mengizinkan penggunaannya. Tanaman ini juga sangat tidak disarankan untuk ibu hamil dan  ibu menyusui. Larangan ini ada karena alasan keamanan yang kuat. Belum ada penelitian pasti yang menyatakan dlingo aman. Potensi risiko yang bisa timbul dari penggunaannya cukup serius. Berikut beberapa potensi risiko tersebut antara lain adalah mempunyai peluruhan dinding rahim yang bisa menyebabkan menstruasi. Selain itu menyebabkan kerusakan sel hingga tingkat DNA. Kemudian akibat kerusakan DNA tersebut diyakini dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Dmapak negatif lainnya adalah meningkatkan detak jantung secara drastis (takikardia), memperlambat kerja sistem saluran pencernaan.  satu laig adalah menyebabkan mual dan memicu muntah.

Manfaat dlingo memang terdengar sangat menjanjikan. Namun, risikonya tidak boleh Anda abaikan sama sekali. Anda harus selalu berhati-hati saat menggunakan tanaman herbal. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasi menjadi wajib. Diskusikan dengan dokter sebelum mengonsumsi dlingo sebagai obat alternatif. Dokter akan membantu menyesuaikannya dengan kondisi tubuh Anda. Kesehatan Anda adalah prioritas utama.